Vodic ( Kumpulan Kaso Kata Dalam Duinia Penyiaran)

1.  AE : sebuah sandi untuk singkatan automatic membuka diagframa dalam shutter speed lensa camera
2.  A Page : Halaman skenario yang direvisi menjadi lebih panjang dari naskah aslinya sehingga diberi halaman khusus, misalnya 1A.
3. A Wind : Posisi emulsi film yang searah dengan muka.
4. Abrasion marks : Tanda abrasi , garis – garis atau goresan – goresan pada emulsi film yang biasanya di sebabkan terlalu lekatnya film saat di gulung.
5.                  Absolute temperature : Suhu mutlak  , sistem pengukuran yang dinyatakan dalam derajat kelvin.
6.                  Absorption : Serapan.
7.                  Abstract : Jenis film yang mempergunakan warna, gerakan, suara dan gambar-gambar irasional untuk menyampaikan sebuah maksud.
8.                  Abstraction : abstrak
9.                  Academy apeture :Frame 35 mm yang ditampilkan kamera dengan rasio 1.33:1.
10.              Academy awards : Penghargaan film bergengsi yang diselenggarakan oleh The Academy of Motion Picture Arts and Science (AMPAS) sejak tahun 1927.
11.              Academy leader : Sistem perhitungan yang dipergunakan pada permulaan film.
12.              Accelerator : bahan pengaktif : pemercepat


13.              Accurate: Sebelum berita itu disebarluaskan harus dicek dulu ketepatannya.
14.              Achromatic lens: lensa akromatik
15.              Acting :Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan    karakter pribadi dari seseorang yang diperankan
16.              Acting : Sebuah proses pemahaman dan penciptaan tentang perilaku dan karakter pribadi dari seseorang yang diperankan.
17.              Actinic light : cahaya aktinik
18.              Action : Perintah sutradara saat pengambilan gambar. Istilah ini juga dapat berarti film laga
19.              Action block : Pemaparan detail yang terdapat dalam skenario seputar gerak tubuh, pengucapan atau informasi lainnya.
20.              Action block : Pemaparan detail yang terdapat dalam skenario seputar gerak tubuh, pengucapan atau informasi lainnya.
21.              Actor/actrees : Pemeran tokoh dalam film.
22.              Actuality: Suara alami (natural sound) dalam bentuk ucapan atau percakapan dalam lingkungan yang sebenarnya.
23.              Ad lib : Improvisasi yang pemain untuk memperkuat adegan.
24.              Adaptal RING : Ring adaptall, cincin penhubung yang berguna sebagai penyambung pada lensa kamera
25.              Adaptall : sistem sebuah lensa kamera cukup menggunakan satu dudukan
26.              Adaptation : Pencantuman fakta dalam film. Biasanya terdapat dalam naskah yang telah selesai ataupun proposal. Misalnya, diangkat dari sebuah novel, artikel atau cerita pendek.
27.              Addes Scenes : Adegan yang ditambahkan kedalam konsep asli, biasanya diambil setelah film diselesaikan.
28.              Additional camera : Kameramen tambahan yang diperlukan selama proses hot.
29.              Additive FILTER : Filter aditif filter menggunakan lensa biru,hijau, atau merah.
30.              Additive method : metode aditif
31.              Additive primeries : warna – warna utama aditif
32.              ADR (Automatic Dialogue Replacement) : Proses rekam ulang suara setelah masa produksi selesai untuk menyamakan gerakan bibir di layar.
Advance : Untuk susunan cetak musik soundtrack dan gambar. Jumlah total pembayaran yang diberikan sebelum memberikan jasa
33.              AE – LOCK : sigkatan dari automatic exposure – lock. Lihat pada, Automatic exposure lock.
34.              Aerial shot : Pengambilan di luar ruangan yang dilakukan dari helikopter, balon udara, atau pesawat terbang.
35.              Against : Jumlah pembayaran untuk penulis skenario dalam sebuah perjanjian. 400 ribu dolaragainst 800 ribu dolar, artinya penulis dibayar 400 ribu dolar setelah naskah selesai ditulis, dan sisanya dibayar ketika film mulai diproduksi.
36.              AGB Nielsen : Suatu lembaga riset mengenai rating
37.              AGC Stands for automatic again control  : AGC Singkatan kontrol lagi otomatis  Mengatur volume level audio atau video secara otomatis, tanpa menggunakan kontrol manual.
38.              Agenda Event: Kejadian yang sudah diagendakan.
39.              Agent (Agent Model) : Seseorang yang dipekerjakan oleh satu atau lebih talent agency atau serikat pekerja untuk mewakili keanggotaan mereka dalam bernegosiasi kontrak individual yang termasuk gaji, kondisi kerja, dan keuntungan khusus yang tidak termasuk dalam standard guilds atau kontrak serikat kerja. Orang ini diharapkan oleh para aktor/aktris untuk mencarikan mereka pekerjaan dan membangun karir mereka.
40.              Aktor/aktris yang bertarif di atas 20 juta dolar untuk satu film panjang..
41.              Allegory : Kemiripan atau keterkaitan peristiwa atau tokoh film dengan dunia nyata.
42.              Alter ego : Karakter protagonis yang digambarkan seorang penulis dengan menyertakan dirinya sendiri.
43.              Alternate ending : Pengambilan gambar ulang untuk sebuah akhir film dikarenakan pertimbangan penonton atau kontroversi.
44.              Ambience : Suara natural dari objek gambar.
45.              Ambiguity : Situasi, jalan cerita, atau karakter yang saling berlawanan sehingga menimbulkan banyak penafsiran yang disengaja ataupun tidak disengaja.
46.              Amount : akumulasi biaya kebutuhan produksi
47.              Analog A signal that fluctuates exactly the original Analog : Sebuah sinyal yang berfluktuasi persis asli
48.              Anamorphic : Lensa yang digunakan dalam fotografi untuk memperkecil gambar widescreen ke ukuran 35mm. Proses ini dibalik ketika memproyeksikan hasil akhir film, memunculkan gambar kembali ke ukuran normal pada layarlebar.
49.              Anchor/Presenter/Reader : Pembaca berita ; Seseorang yang membawakan atau menyajikan acara berita. Berpenampilan cenderung formal dan berwibawa.
50.              Anchor: Seseorang yang membawakan atau menyajikan acara berita. Berpenampilan cenderung formal dan berwibawa.
51.              Angle : Sudut pengambilan gambar.
52.              Animator : Adalah Sebutan bagi seorang yang berprofesi sebagai pembuat animasi
53.              Animator : Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai pembuat   Animasi.
54.              Anime : Film animasi buatan Jepang.
55.              Annotation : Tambahan komentar yang terdapat pada skenario pada karakter, kejadian, settingataupun bagian-bagain dalam film.
56.              Answer Print : Married Print pertama dari film yang dibuat oleh lab pemroses film, dan kemudian akan digunakan untuk menetapkan standar kualitas film yang akan diedarkan kepada publik.
57.              Antagonist : Peran jahat dalam skenario atau lawan tokoh protagonis.
58.              Anthology film : Kumpulan beberapa cerita yang dikemas menjadi satu film utuh. Biasanya memiliki keterkaitan antara satu dan lainnya.
59.              Aperture :Ukuran pencahayaan yang masuk ke dalam kamera. Aperture Iris opening of lens, usually measured in f-stops : Bukaan Iris pembukaan lensa, biasanya diukur dalam f-berhenti
60.              Aperture Iris opening of lens, usually measured in f-stops : Bukaan Iris pembukaan lensa, biasanya diukur dalam f-berhenti
61.              APPLE Box : Digunakan untuk meninggikan seorang aktor/aktris serta suatu obyek sesuai dengan ketinggian yang tepat untuk pengambilan gambar.
62.              APS (advanced photo system) : Sistem film baru yang diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyaman yang lebih tinggi daripada format film 35mm.
63.              Arc shot : Pengambilan gambar dengan menggerakkan kamera.
64.              Arc To move the camera in a slightly curved dolly or truck : Arc Untuk memindahkan kamera dalam sedikit melengkung boneka atau truk.
65.              Archetype : Karakter umum dalam sebuah cerita yang sudah ada sejak zaman dahulu.
66.              Arm : Tangkai besi yang ditambahkan pada kaki kamera.
67.              Arri/arrifleks :Jenis kamera dengan kecepatan 16 mm dan 35 mm.
68.              Arriana: Suatu aplikasi yang digunakan AC Nielson, mengukur jumlah banyak penonton.  ARRIANNA POST EVALUTION: memantau Iklan dan untuk Tv dinamakan ARRIANNA VIEWING BEHAVIOUR.
69.              Art Departement : Bagian artistik. Bertanggung jawab terhadap perancang set film. Seringkali bertanggung jawab untuk keseluruhan desain priduksi. Tugasnya biasanya dilaksanakan dengan kerjasama yang erat dengan sutradara.
70.              Art Director : Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.
71.              Art house film : Tempat pemutaran film-film berkualitas tinggi namun dibuat hanya dengan anggaran produksi rendah, termasuk film berbahasa asing, film indie, film pendek, atau film dokumenter.
72.              Artificial Shot : pengambilan gambar dengan lebih memperindah shoot sehigga lebih bernuansa seni.
73.              As live : Seperti tayangan langsung, reporter melaporkan peristiwa dari lokasi kejadian “seperti langsung” padahal sudah direkam sebelumnya.
74.              ASA/ISO (american standart association/international standard organization): Satuan kepekaan film/sensor yang dipakai dan disepakati dalam dunia fotografi.dalam dunia digital lebih sering digunakan ISO.
75.              Ascpect Ratio : Perbandingan antara lebar dan tinggi bingkai gambar (frame) Rasio untuk tayangan televisi adalah 1,33:1 yang artinya lebar frame yang muncul di televisi adalah 1,33 kali dari tinggi.
76.              Ascpect Ratio : Perbandingan antara lebar dan tinggi bingkai gambar (frame) Rasio untuk tayangan televisi adalah 1,33:1 yang artinya lebar frame yang muncul di televisi adalah 1,33 kali dari tinggi.
77.              Aside : Karakter seolah berbicara kepada penonton dengan menghadap kamera.
78.              Asisten Produser : Seorang yang membantu produser dalam menjalankan tugasnya.
Asosiasi para penulis skenario, iklan, TV kabel dan industri media di Amerika.
79.              Assemble editing : Merakit mengedit Menambahkan gambar pada rekaman video dalam rangka berturut-turut tanpa rekaman pertama lagu kontrol pada edit master rekaman.
80.              Assisten Sutradara :Seorang asisten sutradara film yang memperhatikan administrasi, hal yang penting sehingga departemen produksi selalumengetahui perkembangan terbaru proses pengambilan film. Ia bertanggung jawab akan kehadiran aktor/aktris pada saat dan tempat yang tepat, dan juga untuk melaksanakan instruksi sutradara.
81.              Associate Produser: Produser yang mencari penggalangan dana dan hubungan atau networking khususnya yang berhubungan dengan dana, materi dan lain – lain
82.              At Lips: Di blow up atau penyiar tersebut membangga – banggakan suatu produk.
83.              Atmosfir /Ambience : Suara natural dari objek gambar.
84.              Attached : Kesepakatan dengan nama pemain atau sutradara untuk ikut membuat film.
85.              Attributional Responsses:  Merupakan cara lain penggunaan proses atribusi melalui perilaku kita sebagai reaksi atas tindakan orang lain.
86.              Audience Aktivity: Adalah pilihan bebas pengguna isi media untuk memenuhi kebutuhannya.
87.              Audience Segmentation : Adalah pembagian audien menjadi kelompok-kelompok homogeny yang berbagi sikap perilaku, tingkat pengetahuan tertentu dan yang menggunakan saluran komunikasi yang sama.
88.              Audio bridge : Suara yang dihasilkan dalam sebuah adegan yang menyambung ke adegan berikutnya.
89.              Audio Effect : Efek suara.
90.              Audio File Format : *.wav (PCM-Uncompressed).*.mpa, *.mp3 *.wma (Windows Media Audio).
91.              Audio Mixing : Proses penyatuan dan penyelarasan suara dari berbagai macam jenis dan bentuk suara.
92.              AUDIO PRODUCTION room : Untuk pascaproduksi kegiatan seperti pemanis; menyusun trek musik, menambahkan efek suara musik, atau tertawa trek; dan perakitan jembatan musik dan pengumuman.
93.              Audio visual : Sebutan bagi perangkat yang menggunakan unsur suara  dan gambar.
94.              Aural : Suara latar yang masuk ke dalam adegan.
95.              Auteur : Penulis skenario yang juga ditempatkan sebagai sutradara.
96.              Authoritarian Theory: Adalah teori pers yang pertama mengatakan bahwa pers yang mendukung atau mendorong kebijakan pemerintah yang sedang berkuasa dan melayani kepentingan Negara
97.              Auto Focus :  Auto fokus otomatis fitur dimana kamera berfokus pada apa yang menjadi objek indera target Anda.
98.              Auto transition : Sebuah perangkat elektronik yang berfungsi seperti bar fader. Penggantian dialog otomatis (ADR) Sinkronisasi dari pidato dengan gerakan bibir pembicara dalam pascaproduksi. Tidak benar-benar otomatis.
99.              Available Lighting : Adalah Pengambilan gambar tanpa tambahan cahaya buatan manusia.
100.          AVI : Audio Video Interlave.
101.          Avid editor : Proses editing film nonlinear menggunakan software avid
B
102.          B roll : Potongan gambar yang dipergunakan untuk mengisi visual wawancara atau narasi.
103.          B&W : membuat visualisasi warna menjadi hitam putih
104.          Back end : Pembayaran proyek film saat telah meraup laba.
105.          Back Light  : Penempatan lampu dasar dari sudut belakang obyek
106.          Back lot : Lokasi pengambilan gambar ditempat terbuka, udara terbuka, dengan background yang sama dengan film.
107.          Back projection : Teknik fotografi yang dilakukan saat pengambilan gambar di depan backgroundtransparan. Ini dipergunakan untuk membuat kesan kendaraan keitka bergerak. Teknik back projection telah digantikan oleh bluescreen atau green screen.
108.          Back REAR PROJECTION : Teknik fotografi yang dilakukan saat background dan foregroundsedang berjalan.
109.          Back Story : Cerita yang dapat menumbuhkan semangat dan pengetahuan para pemain mengenai peran masing-masing.
110.          Backdrop : Gambar besar yang dijadikan background sebuah adegan, misalnya jika melihat keluar jendela ada pemandangan alam. Dibuat dari bahan tripleks atau kain. Gambar latar ini dipergunakan sebelum adanya tren layar biru (bluescreen).
111.          Background : Latar belakang
112.          Background music : Music yang mengisi sebuah film yang disesuaikan dengan situasi adegan.Bagian yang penting diperhatikan dan berhubungan dengan aturan penulisan skenario; merupakan jarak antarbaris yang diciptakan dengan menekan tombol enter pada keyboard.
113.          Balance : Komposisi estetika dalam pengambilan gambar yang mempertimbangkan pencahayaan, gambar, suara dan gerakan.
114.          Balance and fair: bahwa semua narasumber harus digali informasinya secara seimbang.
115.          Bankable : Orang yang bisa mendapatkan dana hanya dengan mencantumkan nama dirinya.
116.          BARN DOOR Close : tampil/menghilang dari bagian samping kiri dan kanan ke tengah.
117.          BARN DOOR Open : tampil/menghilang dari bagian tengah ke samping
118.          BARN DOORS: Pintu berengsel yang dipasangkan di depan lampu studio yang dapat dibuka atau ditutup Barney : Bungkus kain pada pelindung yang dapat dipakaikan pada kamera film atau blimped kamera film, untuk mengurangi siara mekanisme. Ada juga heated barney yang digunakan dalam suhu dingin.
119.          Barney :Bungkus kain pada pelindung yang dapat dipakaikan pada kamera film atau blimped kamera film, untuk mengurangi siara mekanisme. Ada juga heated barney yang digunakan dalam suhu dingin.
120.          Barney: Adalah Bungkus kain pada pelindung yang dapat dipakaikan pada kamera film atau blimped kamera film, untuk mengurangi siara mekanisme. Ada juga heated barney yang digunakan dalam suhu dingin.
121.          Based on a true story : Film yang dibuat berdasarkan kisah nyata dengan ditambahkan beberapa informasi faktual.
122.          BCU (Big Close Up) : Pengambilan gamban dengan jarak sangat dekat. Biasanya untuk menunjukan detail suatu objek seperti mata,anting,cincin dll
123.          Beast Shot (Shot Dada).
124.          Beat : Jeda dalam dialog selama beberapa saat.
125.          Beat reporting adalah sebuah bentuk treporting yang dilakukan di institusi-institusi/lembaga tempat reporter ditugaskan secara rutin.
126.          Beavioral Hypothesis: pernyataan bahwa karena persepsi, pesan-pesan media massa akan mempunyai dampak yang lebih besar pada orang lain ketimbang pada diri mereka sendiri, maka orang mungkin mengambil berbagai tindakan.
127.          Beeper : template laporan telepon dari lokasi karena ketiadaan gambar yang bisa didapat dari lokasi. Biasanya berisi ilustrasi jenis template dan foto serta nama narasumber atau reporter.
128.          Berita : informasi tetapi tidak semua informasi adalah berita.
129.          Berita Langsung / Kuat(Straight News/ Hard News): Berita hangat berupa uraian fakta dan pendapat yang hanya mengandung inti-inti 5W + 1H atau dilihat dari satu aspek saja, sehingga uraiannya bersifat linier
130.          Berita Mendalam (Indepth News): Uraian fakta dan/ atau pendapat yang mengandung nilai berita dengan menempatkan fakta dan/ atau pendapat itu pada mata rantai dan merefleksikannya dalam konteks permasalahan yang lebih luas- dari banyak aspek atau sudut pandang sehingga bersifat multilinier.Bernada warna hangat. Suatu warna yang terasakan tidak terlampau menyilaukan mata, atau berwarna ke arah cokelat gelap ke arah hitam pekat.
131.          Best Boy : Adalah Asisten Gaffer atau asisten Key Grip.
132.          Big Close Up(BCU) : Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar, misalnya wajah manusia sebatas dagu sampai dahi.
133.          Big Remote : Sebuah produksi di luar studio untuk televise hidup dan / atau merekam live-on-tape peristiwa dijadwalkan besar yang belum dipentaskan secara khusus untuk televisi. Contohnya termasuk acara olahraga, parade, pertemuan politik, dan dengar pendapat kongres. Juga disebut, cukup, remote.
134.          Big Remote : Sebuah produksi di luar studio untuk televise hidup dan / atau merekam live-on-tape peristiwa dijadwalkan besar yang belum dipentaskan secara khusus untuk televisi. Contohnya termasuk acara olahraga, parade, pertemuan politik, dan dengar pendapat kongres. Juga disebut, cukup, remote.
135.          Billing : Penempatan nama dalam film ataupun pada media publikasi.
136.          Bingkai ( Frame ) : gagasan pengetahuan pusat untuk isi berita yang memberikan konteks dan mengajukan isu melalui penggunaan pilihan, penekanan, pengecualian, dan pemerincian.
137.          Bird Eye view : seperti top angle akan tetapi lebih dramatis, seperti penglihata seekor burung dari atas.
Bisnis pertunjukan.
138.          Biz : Bisnis pertunjukan.
139.          Black and white : Jenis film hitam-putih sebelum masa film berwarna.
140.          Black box : Sebuah ruang serbaguna yang terdapat di bioskop.
141.          Black comedy : Komedi yang diciptakan dari hal yang sesungguhnya serius, seperti kematian, perang dan penderitaan.
142.          Blank : Selongsong senapan atau pistol yang berisi peluru buatan untuk menggantikan peluru yang sesungguhnya. Blank dipergunakan dalam film untuk mencegah terjadinya kecelakaan, walaupun sesungguhnya peluru kosong itu sendiri masih berbahaya jika ditembakan dan mengenai orang dalam jarak dekat.
143.          Blimp : Ruangan kedap suara yang mengelilingi kamera film untuk mencekah ikutn terekamnya bunyi mekanisme kamera kedalam alat perekam suara.
144.          Blimped camera : Kamera dengan sistem kedap suara.
145.          Blind Area (Area buta): menggambarkan bahwa perbuatan komunikator diketahui oleh orang lain, tetapi dirinya sendiri tidak menyadari apa yang ia lakukan.
146.          Blink Ads : Adalah iklan satu detik.
147.          Blitz (lampu kilat) :Alat bantu pencahayaan di dalam fotografi. Awalnya blitz berupa pita magnesium yang bisa terbakar dalam sekejap dan menghasilkan cahaya benderang.
148.          Blocking : Penempatan objek yang sesuai dengan kebutuhan gambar.
149.          Bloking Program :Strategi bloking program (black Programming) adalah sama dengan konsep flow through Nielsen dimana audien dipertahankan untuk tidak pindah saluran dengan menyajikan acara yang sejenis selama waktu siaran tertentu.
150.          Blooper : Kesalahan yang tidak disengaja dalam on air.
151.          Blow Up : Perbesaran ukuran film dari 16mm ke 35mm yang dilakukan di laboratorium untuk diputar di bioskop. Istilah ini juga dipergunakan dalam fotografi untuk memperbesar foto guna keperluan display atau promosi.
152.          Blue Print : Cetak Biru (Konsep asli dari sebuah proyek)
153.          Blur, membuat gambar jadi tidak fokus.
154.          Body double : Pengambilan gambar pada tubuh pemain pengganti tanpa memperlihatkan wajah yang biasanya dipergunakan saat adegan telanjang.
155.          Body Frame, Body Pod : Adalah Digunakan untuk menunjang hand held camera di lapangan.
156.          Bolex : Kamera 16 mm non-sync buatan Swiss.
157.          Book : Cerita dan bagian non musikal dari sebuah pertunjukan musikal..
158.          Bookends : Menghadirkan scene awal dan akhir film sampai memperlihatkan keterkaitan yang utuh.
159.          Boom Man : Individu yang mengoperasikan mikrofon boom.
160.          BOOTH Man : Operator proyektor film. Orang yang bekerja dalam ruang proyeksi.
161.          Bowdlerize : Menghilangkan adegan yang dianggap vulgar dan dewasa, tidak sesuai dengan target pasar, yaitu anak-anak.
162.          Box-office : Ukuran pendapatan yang diraup sebuah film diukur dari banyaknya penonton yang datang ke bioskop.
163.          Bracketing : Pengambilan gambar atau beberapa gambar di f­-stop yang berbeda..
164.          Breakaway : Sebuah set atau hand property, misalnya botol atau kursi yang dirancang untuk rusak dengan cara-cara tertentu sesuai aba-aba.
165.          Breakdown :Biasanya merujuk pada jumlah spesifik rincian pengeluaran dalam sebuah produksi film. Dapat juga berarti pengaturan atau perencanaan berbagai adegan beserta urutan pengambilannya.
166.          Breakdown Shot: Adalah Penentuan gambar yang sesuai dengan naskah atau urutan acara.
167.          Breakdown: Adalah Biasanya merujuk pada jumlah spesifik rincian pengeluaran dalam sebuah produksi film. Dapat juga berarti pengaturan atau perencanaan berbagai adegan beserta urutan pengambilannya.
168.          Bridging Scene: Adegan perantara di antara adegan-adegan lainny
169.          Brightness  :  Kecerahan Atribut warna yang menentukan bagaimana warna gelap atau terang muncul di layar televisi monokrom atau seberapa banyak cahaya warna mencerminkan. Disebut ringan juga.
170.          Brightness  :  Kecerahan Atribut warna yang menentukan bagaimana warna gelap atau terang muncul di layar televisi monokrom atau seberapa banyak cahaya warna mencerminkan. Disebut ringan juga.
171.          Brightness: Alat untuk mengatur kontras cahaya suatu gambar.
172.          Broad A floodlight   : Broad Sebuah lampu sorot dengan sebuah selebaran, panci seperti reflektor,
173.          Broadband A high-bandwidth standard : untuk mengirimkan berbagai informasi (suara, data, video, dan audio) secara simultan lewat kabel fiber optik.
174.          Broadcaster :Sebutan untuk seseorang yang bekerja dalam industri penyiaran.
175.          Broadcasting : Proses pengiriman sinyal ke berbagai lokasi secara bersamaan baik melalui satelit, radio, televisi, komunikasi data pada jaringan dan lain sebagainya.
176.          Buddy film : Dua tokoh protagonis dalam film bergenre populer yang menginginkan tujuan yang sama.
177.          Budget : Pengeluaran keseluruhan dari produksi film.
178.          Bug ID : identitas stasiun televisi yang muncul di pojok kiri atau kanan atas dari layar televisi. Ketika program berjalan, bug akan muncul dengan warna aslinya. Dan saat commercial break, bug berwarna putih transparan.
179.          Build Down  : tampil/menghilang dari bagian atas ke bawah
180.          Build Left : tampil/menghilang dari bagian kanan ke kiri
181.          Build Right : tampil/menghilang dari bagian kiri ke kanan
182.          Build Up : tampil/menghilang dari bagian bawah ke atas.
183.          Bullet Theory (teori peluru): Juga dikenal dengan sebagai model jarum suntik (hypodermic needle model), teori lama tentang pengaruh komunikasi massa yang mengemukakan bahwa anggota audiens yang terpisah satu sama lain gampang menjadi target yang mudah dipengaruhi oleh pesan-pesan komunikasi massa.
184.          Bumper In  : Penanda bahwa program acara TV dimulai kembali setelah iklan komersial.
185.          Bumper Out : Penanda bahwa program acara TV akan berhenti sejenak karena iklan komersial.
186.          Bust shot : menembak Framing seseorang untuk tubuh bagian atas ke kepala.
187.          Butterfly : Alat untuk diikatkan pada frame oval dan digunakan untuk mengurangi cahaya matahari di lokasi syuting, atau dipergunakan untuk mengurangi pencahayaan pada sebuah objek.
C
188.          Cable Based Riset: Sebuah penelitian yang digunakan dengan bekerja sama dengan TV kabel.
189.          Calibrate : Untuk preset zoom lensa untuk tetap fokus seluruh zoom. Mengkalibrasi untuk Artikel preset Lensa zoom untuk Artikel Tetap FOKUS seluruh zoom.
190.          Call : Waktu yang diharapkan dari seorang individu anggota staf perusahaan, pemain, atau kru untuk berada di set. Jadwal biasanya didaftarkan pada call sheet yang menjadi tanggung jawab asisten sutradara dan manajer produksi.
191.          Call sheet : Daftar yang berisi aktor yang akan muncul dalam adegan dan kapan mereka akan muncul.. Jadwal yang diberikan ke tiap bagian untuk memberikan laporan periodik.Censorship : Proses penentuan bagian film yang layak atau tidak layak tayang untuk umum.. Perubahan-perubahan film yang dibutuhkan seseorang atau beberapa orang terkait dengan klasifikasi regional atau nasional.
192.          Cam head : Sebuah kamera cam kepala kepala berat mounting untuk kamera yang memungkinkan sangat halus miring dan panci.
193.          Cameo lighting Foreground: angka pencahayaan yang diterangi dengan arah cahaya tinggi, dengan latar belakang gelap yang tersisa.
194.          Camera : Sistem perangkat mekanik atau elektronik yang mengontrol pergerakan dari film yang belum diekspos di belakang lensa dan shutter dan yang menentukan gambar serta tingkatan cahaya yang masuk kedalam film. Mekanisme ini mungkin memiliki kontrol kecepatan.
195.          Camera Blocking : Penempatan posisi kamera yang sesuai dengan kebutuhan gambar.
196.          Camera Boom :Tempat kamera yang dapat berpindah, biasanya berukuran besar, tempat kamera dapat diproyeksikan keluar set dan atau dinaikan di atasnya.
197.          Camera chain : Rantai Kamera Kamera televisi (kepala), dan terkait peralatan elektronik, termasuk unit kontrol kamera, generator sinkron, dan catu daya.
198.          Camera control unit (CCU) :Kamera kontrol unit (CCU) Peralatan, terpisah dari kamera kepala, yang berisi berbagai video kontrol, termasuk kesetiaan warna, keseimbangan warna, kontras, dan kecerahan, yang memungkinkan operator untuk menyesuaikan video gambar kamera selama show.
199.          Camera Departement:Bertanggung jawab untuk memperoleh dan merawat semua peralatan kamera yang dibutuhkan untuk memfilmkan sebuah motion picture. Juga bertanggung jawab untuk penanganan film, pengisian film, dan berhubungan dengan laboratorium pemrosesan.
200.          Camera head : Kamera pusat kamera televisi yang sebenarnya, yang menjadi kepala rantai penting, aksesoris elektronik. It comprises the imaging device, lens, and viewfinder. In ENG/EFP cameras, the camera head contains all the elements of the camera chain. Ini terdiri dari perangkat imaging, lensa, dan bidik. Dalam ENG / EFP kamera, kamera kepala mengandung semua unsur rantai kamera.
201.          Camera Lighting Foreground: angka pencahayaan yang diterangi dengan arah cahaya tinggi, dengan latar belakang gelap yang tersisa.
202.          Camera Noise: Adalah Bunyi Kamera. panggilan dari bagian tata suara (Sound Departement) di set untuk mereangkan bahwa ia menerima bunyi dari kamera sehingga harus digunakan kamera lain, melakukan perbaikan kamera atau diperlukan penghalusan tambahan terhadap kamera dengan menggunakan barney atau selimut.
203.          Camera rehearsal Full rehearsal with cameras and other pieces of production equipment. Often identical to the dress rehearsal
204.          Camera Report: Adalah Salinan yang disimpan dalam tiap magazine film tempat asisten kameramen mencatat panjang pengambilan tiap adegan, nomer adegan, dan perintah untuk mencetak atau tidak. Laporan kamera diberikan ke laboratorium proses, bagian kamera, dan bagian produksi.
205.          Camera Tracks: Lintasan Kamera yang terbuat dari metal atau lembaran kayu lapis ukuran 4 x 8 yang diletakkan dilantai untuk membawa dolly atau camera boom. Lintasan digunakan untuk menjamin kehalusan gerakan kamera.
206.          Camera: Sistem perangkat mekanik atau elektronik yang mengontrol pergerakan dari film yang belum diekspos di belakang lensa dan shutter dan yang menentukan gambar serta tingkatan cahaya yang masuk kedalam film. Mekanisme ini mungkin memiliki kontrol kecepatan.
207.          CameraBoom: Tempat kamera yang dapat berpindah, biasanya berukuran besar, tempat kamera dapat diproyeksikan keluar set dan atau dinaikan di atasnya.
208.          Cameraman:
209.          Can : Tempat/wadah untuk film.
210.          Canned Music: Adalah Musik yang belum ditulis untuk film tertentu namun telah direkam dan dikatalogkan menurut gayanya dalam perpustakaan sehingga dapat dibeli dan dipergunakan.
211.          Casting : Proses pemilihan pemain lakon sesuai dengan karakter dan peran yang akan diberikan.
212.          Casting Director : Orang yang memimpin pemilihan dan pengontrakan aktor/aktris untuk memenuhi bagian yang dibutuhkan dalam sebuah naskah.
213.          Casual Interview:  Wawancara mendadak, jenis wawancara yang dilakukan tanpa persiapan atau perencanaan sebelumnya.
214.          Cautionary tale : Narasi dengan pesan moral disertai dengan konsekuensi tindakan, ideologi, akibat, institusi, atau akhir yang suram.
215.          Cel : Gambar animasi yang dibuat dengan tangan yang mewakili satu frame.
216.          Century Stand: Digunakan untuk menahan berbagai jenis bendera yang diperlukan untuk mengurangi intensitas cahaya atau untuk menghalangi sejumlah cahaya tertentu. Juga digunakan untuk menahan atau mendukung ranting daun atau efek lain yang berhubungan dengan pencahayaan.
Cerita yang dapat menumbuhkan semangat dan pengetahuan para pemain mengenai peran masing-masing.
217.          CGI (Computer Generated Imagery) : Komputer yang dipergunakan untuk pembuatan ilusi atau efek khusus dalam film.
218.          Change pages : Halaman skenario yang selesai diedit selama masa produksi. Biasanya dibuat dengan warna kertas yang berbeda.
219.          Changing Bag: Tas kedap cahaya dengan ritsleting ganda tempat magazines film dapat diletakkan untuk memindahkan film yang telah diekspose dan mengisi ulang magazine. Juga dibuat sehingga memungkinkan asisten kamera memasukkan tangan dan lengannya tanpa membiarkan film terkena cahaya. Biasanya digunakan jauh dari studio kaerna di studio, magazine diisi ulang diruang gelap di bagian kamera.
220.          Channel (saluran): Media untuk mengirim sinyal dari transmitter ke penerima.
221.          Channel Capacity (kapasitas saluran) : Informasi yang bias dikirimkan saluran atau kemampuan saluran Channel Capacity: informasi yang bias dikirimkan saluran atau kemampuan saluran untuk mengirimkan apa yang dihasilkan oleh sumber informasi.
222.          Channel Repertoire: kumpulan saluran televise kabel yang tersedia yang sesuai dengan minat seseorang.
223.          Character color coding : Identifikasi tokoh film dengan warna-warna tertentu. Setiap perubahan warna mewakilkan transformasi, pergantian atau gabungan secara personal.
224.          Character development : Pemaparan mengenai seorang tokoh secara berangsur-angsur, yang perlu diketahui penonton untuk memahami motivasi dan tujuan tokoh.
225.          Character Generator: Teks yang terdapat pada gambar yang biasanya menjelaskan nama dan jabatan narasumber.
226.          Character Man or Woman :Pada saat-saat tertentu seorang aktor/aktris bermain karakter, biasanya istilah ini merujuk pada aktor/aktris yang paling sesuai secara fisik untuk peran-peran selain pemain utama romantis, peran remaja atau peran sederhana.
227.          Charge-Coupled Devices (CCDs) :Kamera video konvensional mempunyai peralatan yang sensitif terhadap cahaya.
228.          Chiaroscuro : Pencahayaan yang mencolok dengan lampu dan bayangan dalam adegan. Biasanya didapatkan dengan mempergunakan lampu sorot. Teknik ini berakar dari sinematografi ekpresionis Jerman.
229.          Choreographer : Orang yang membuat koreografi tari dalam film.
230.          Chroma Key : Sebuah metode elektronis yang melakukan penggabungan antara gambar video yang satu dengan gambar video lainnya dimana dalam prosesnya digunakan teknik Key Colour yang dapat diubah sesuai kebutuhan foreground dan background.
231.          Cinema :Merujuk pada Motion Picture. Berasal dari kata Yunani Kinema yang berarti gambar. Merujuk pada Motion Picture. Berasal dari kata Yunani Kinema yang berarti gambar.
232.          Cinema Scope : Nama dagang untuk tujuan pemrosesan fotografi dan proyeksi yang mengikutsertakan kamera dengan lensa anamorfik atau proyektor dan ayar berlekuk ekstra panjang. Memungkinkan proyeksi dari gambar yang jauh lebih besar dari ukuran biasanya. Banyak film epic dibuat dalam Cinema Scope karena pengaruh dari ukuran terhadap penonton..
233.          Cinematographer(Sinematografer) : Penata Fotografi. Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.
234.          Civic Jurnalism : Yang didasarkan pada keinginan agar para journalis mengakhiri netralitasnya atas persoalan tertentu agar public tetap berjalan.
235.          Clapper Boards : Sepasang papan berengsel yang diketukkan saat syuting dialog ketika kamera gambar dan alat rekam suara berputar dalam kecepatan yang sinkron. Frame pertama ketika papan bersentuhan kemudian disinkronkan dalam ruang pemotongan dengan bunyi “bang”, memantapkan sync antara alur suara dan alur gambar. Pada banyak tipe sistem penanda elektronik dipasangkan sisi kamera.
236.          Classification : bug yang tujuannya untuk menjelaskan klasifikasi khalayak program, biasanya yang muncul di bagian sudut layar televisi. Klasifikasi ditulis dengan singkatan. SU : Semua Umur, D : Dewasa, BO : Bimbingan Orangtua, A : Anak
237.          Clear – Com : Sebutan bagi penggunaan head-set audio yang dihubungkan dengan ruang master control.
238.          Clear: Batasi kalimat untuk satu gagasan saja.
239.          Clear-Com : Sebutan bagi penggunaan headset audio yang dihubungkan dengan
Master Control
240.          Cliche free: Kalimat atau pertanyaan klise adalah pertanyaan yang sudah terlalu sering digunakan dimedia (kalimat yang menggntung).
241.          Clip HANGER : Sebutan bagi adegan atau gambar yang akan mengundang rasa ingin
tahu penonton tentang kelanjutan acara, namun harus ditunda karena
ada jeda iklan komersial
242.          Clip On : Mikrofon khusus yang dipasang pada objek tanpa terlihat. Clip On: Mikrofon khusus yang dipasang pada obyek tanpa terlihat.
243.          Close Up (CU)  : Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala.
244.          Close Up : Pengambilan gambar dari jarak dekat.
245.          Coercive Power: Kekuasaan yang bertipe paksaan ini, lebih memusatkan pandangan pada kemapuan untuk memberi hukuman kepada orang lain.
246.          Collabortive filtering (penyaringan kolaboratif) : Pemberian rekomendasi-rekomendasi tentang produk-produk (contoh: buku, rekaman) kepada seorang yang browsing di sebuah situs yang menawarkan produk-produk yang sedang mereka amati itu.
247.          Comic relief : Jeda sesaat yang bersifat humor dalam film drama. Biasanya dilakukan oleh tokoh yang konyol agar menggantikan drama dengan emosi yang berbeda.
248.          Commentary atau komentar: Uraian yang bersifat analisis dengan titik tolak suatu fakta yang telah disiarkan sebelumnyapada program straight newscast.
249.          Commercial :  Iklan. Film pendek yang umumnya berdurasi 60, 30, atau 15 detik yang dibuat khusus untuk menjual suatu produk.
250.          Communication (komunikasi) : Semua dari prosedur yang digunakan satu pikiran untuk mempengaruhi pikiran lain.
251.          Communicator: Yang memberikan informasi
252.          Compeling: Tulisan dalam bentuk kalimat aktif.
253.          Competition Show : Program ini melibatkan beberapa orang yang saling bersaing dalam kompetisi yang berlangsung selama beberapa hari atau minggu untuk memenangkan perlombaan, permainan (game) atau pertanyaan
254.          Component :Format sistem analog yang paling bagus, sebab setiap sinyal dipisahkan sendiri-sendiri antara sinyal luminen meupun komponen warna.
255.          COMPOSITE Print :Film yang telah diedit termasuk semua gambar, suara, dan musik yang telah dicetak ke dalam sebuah film.
256.          Composition : Komposisi, pengaturan obyek sedemikian rupa agar hasil gambarnya bagus dan seimbang.
257.          Compotition : Komposisi.
258.          Conative (konatif): Pengaruh komunikasi yang berkaitan dengan perilaku kita terhadap sesuatu.
259.          Concise: Gundan kalimat – kalimat yang bersifat pertanyaan.
260.          Confirmations : Laporan perkembangan editing sebuah film.
261.          Conflic: Suatu peristiwa atau kejadian yang mengandung pertentangan antara seorang, masyarakat, atau lembaga.
262.          Consonance: gambaran tunggal dari sebuah kejadian atau isu yang dapat berkembang dan sering kali digunakan bersama oleh surat kabar, majalah, jaringan televise dan media yang lainnya.
263.          Contact Glass :Alat bantu penglihatan terbuat dari kaca berwarna gelap berbentuk seperti monacle yang dipakaikan ke salah satu mata Penata Fotografi selama pencahayaan set untuk memeriksa tingkatan kontras dari pencahayaan tersebut.
264.          Content Analysis: Metode sistematis untuk menganalisis isi pesan.
265.          Continuity Presenter: Bertugas mengantarkan acara – acara TV kepada pemirsa dengan berfungsi sebagai jeda atau penghubung dari satu acara ke acara lain. Bersifat sabar, santai, bersahabat.
266.          Continuity: Kesinambungan
267.          Contract player : Kontrak kerja antara pemain dan studio atau perusahaan film.
268.          Contrast : Perbedaan antara terang dan berbayang jumlah cahaya minimun dan maksimum dalam gambar.
269.          Conversational: ketika menulis naskah berita untuk media televisi kita menulis untuk didengar..
270.          Cook, Cookie : Dapat berupa kain dengan bingkai kawat atau lembaran kayu lapis atau plastik yang diberi pola daun ranting atau bunga untukmemunculkan bayangan pada permukaan datar. kadang buram atau tembus cahaya seperi sebuah scrim. berasal dari bahasa Yunani kukaloris yang berarti memecah cahaya.
271.          Copter Mount :Copter kamera untuk penggunaan dalam pengambilan gambar aerial helikopter yang berfungsi menjaga kamera dari vibrasi helikopter. Nama dagangnya adalah Tyler Mount.
272.          Copyright : Hak cipta dan kepemilikan properti yang telah didaftarkan pada badan hukum.
273.          Cosmopolite :  istilah yang digunakan untuk mengambarkan saluran-saluran komunikasi dari luar system social yang sedang diselediki.
274.          Costume Designer : Orang yang merancang dan memastikan produksi kostum secara sementara maupun permanen untuk sebuah film.
275.          Costume supervisor : Orang yang mengawasi kostum yang dipergunakan pemain.
276.          Cover Down  : tampil/menghilang didorong dari bagian bawah ke atas.
277.          Cover Left : tampil/menghilang didorong dari bagian kanan ke kiri.
278.          Cover page : Halaman pertama di skenario yang berisi judul, nama penulis dan data tanggal.
279.          Cover right : tampil/menghilang didorong dari bagian kiri ke kanan.
280.          Cover Set : Set yang digunakan untuk syuting bila adegan eksterior yang diusahakan ternyata terganggu oleh kondisi cuaca yang tidak mendukung.
281.          Cover Shot : Bagian dari pengambilan film untuk menyediakan materi transisi dari satu bagian adegan ke bagian adegan lain dalam sebuah adegan yang sama. Bisa juga digunakan sebagai gamabr tambahan atau cadangan kalau perekaman pertama tidak berhasil. Juga disebut sebagai “insurance”.
282.          Coverage : Keseluruhan koleksi hasil pengambilan gambar individual, sudut, dan set yang terdiri dari segala kebutuhan film untuk membuat sebuah cerita lengkap.
283.          CRAB :Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang bergerak
284.          Crab Left (bergerak ke kiri
285.          Crab Right :bergerak kekanan
286.          Crane : Alat khusus/katrol untuk kamera dan penata kamera yang dapat bergerak keatas dan kebawah.
287.          Crazy Shot : Gambar yang direkam melalui kamera yang tidak beraturan.
288.          Credit Title : Urutan nama tim produksi dan pendukung acara.
289.          Critical Theory: Teori yang baik, karena selalu mengkritik apa yang tidak disetujui oleh pandangan kita, walaupun tidak ada teori yang melandasinya.
290.          Cross Blocking : Penempatan posisi objek secara silang sesuai dengan kebutuhan gambar.
291.          Cross keying   : Penyeberangan lampu kunci untuk dua orang saling berhadapan.
292.          CTB : Alat koreksi warna untuk mengganti warna lampu tungsten ke biru dan biru ke oranye.
293.          Cue :  Tanda bagi aktor/aktris dalam film untuk memunculkan bagiannya dalam dialog atau tindakan. Isyarat ini dapat berupa tindakan aktor/aktris lainnya, bagian akhir dari sebuah
294.          Cue : Tanda bagi aktor/aktris dalam film untuk memunculkan bagiannya dalam dialog atau tindakan. Isyarat ini dapat berupa tindakan aktor/aktris lainnya, bagian akhir dari sebuah dialog, tanda dari sutradara atau isyarat cahaya.
295.          Cue Light : Bola lampu kecil yang dapat dinyalakan atau dimatikan oleh sutradara atau asisten sutradara dan diletakkan diluar jangkauan pandang kamera tetapi dalam jangkauan pandang aktor untuk memberi isyarat. Isyarat cahaya ini menghindari isyarat secara verbal yang dimunculkan oleh aktor.dan diletakkan diluar jangkauan pandang kamera tetapi dalam jangkauan pandang aktor untuk memberi isyarat. Isyarat cahaya ini menghindari isyarat secara verbal yang dimunculkan oleh aktor.
296.          Current Affair: Berhubungan dengan investigasi reporting.
297.          Cut : Pemotongan gambar.
298.          Cut and Hold : Perintah dari sutadara agar adegan diberhentikan namun aktor/aktris tetap berada dalam posisinya. Sutradara mungkin ingin memeriksa pencahayaan, posisi, atau mengatur adegan lain yang saling bersinggungan..
299.          Cut Back :  Mengubah gambar dalam film secara cepat dari adegan saat ini ke adegan lain yang telah dilihat sebelumnya. Pemotongan ini Dilakukan tanpa ada transisi.
300.          Cut Story: Bahan – bahan yang sudah diedit dan siap transmisi.
301.          Cut To : Perpindahan untuk pengambilan peristiwa yang terjadi bersamaan, tetapi di tempat yang berbeda atau kelanjutan adegan di hari yang sama. Secara cepat mengubah gambar dalam film dari adegan masa kini ke adegan lainnya tanpa adanya transisi.
302.          Cut : Pemotongan gambar.
303.          Cut/Cutting : Transisi gambar secara cepat dari gambar 1 ke gambar 2.
304.          Cutting : Proses pemotongan gambar
305.          Cutting on Beat : Teknik pemotongan gambar berdasar tempo.
306.          Cutting on The Action : Menggunakan sebuah tindakan besar dari seorang aktor/aktris sebagai titik untuk masuk lebih dekat atau lebih jauh dari orang tersebut.
307.          Cutting on The Action : Menggunakan sebuah tindakan besar dari seorang aktor/aktris sebagai titik untuk masuk lebih dekat atau lebih jauh dari orang tersebut.
308.          Cutting Room : Tempat peralatan seorang editor film berada, misalnya moviola dan lain sebagainya dan tempat film akan digabungkan sesuai cerita yang berkesinambungan. Ruang ini biasanya ada dalam sebuah studio namun dapat saja berada pada lokasi tersendiri dan terpisah dari daerah syuting.
309.          Cutting : Proses pemotongan gambar.
310.          Cutway: Istilah dalam sediting gambar, yaitu pengambilan gambar yang menjauhi atau berpindah dari subjek ke gambar penunjang lainnya.
D
311.          Daily Production report  : laporan produksi harian, berisi rencana produksi dan laporan pelaksanaan sesuai kondisi lapangan. Dapat berupa kain dengan bingkai kawat atau lembaran kayu lapis atau plastik yang diberi pola daun ranting atau bunga untukmemunculkan bayangan pada permukaan datar. kadang buram atau tembus cahaya seperi sebuah scrim. berasal dari bahasa Yunani kukaloris yang berarti memecah cahaya.
312.          Date of Production : tanggal pelaksanaan produksi
313.          Day : hari produksi dilaksanakan, atau juga hari kebeberapa dalam pelaksanaan produksi
314.          Day/Night : keterangan waktu pada script sebagai blue print mengenai waktu pelaksanaan produksi
315.          Daystrap : template lower third yang muncul di tengah-tengah promo program berisi informasi waktu dan tanggal sebuah program.
316.          Deadpan : Wajah tanpa ekspresi atau emosi yang ditampilkan komedian.
317.          Deleted scene : Adegan yang dianggap tidak diperlukan kemudian dihapus atau mengandung unsur-unsur yang tidak sesuai dengan target usia penonton.
318.          Depth of Field : Area dimana seluruh obyek yang duterima oleh lensa dan kamera muncul dengan fokus yang tepat. Biasanya hal ini dipengaruhi oleh
jarak antara obyek dan kamera, focal length dari lensa dan f-stop
319.          Desain Compugrafis :Rancangan grafis yang digambar melalui tekhnologi komputer.
320.          Development : Proses ketika skenario diubah atau dimodifikasi secara bersama-sama oleh penulis dengan production executive, studio executive, atau sutradara..
321.          Dialogue : Percakapan yang muncul dalam adegan.
322.          Dialogue Coach or Dialogue Director : Orang dalam set yang bertanggung jawab membantu para aktor/aktris dalam mempelajari kalimat mereka selama pembuatan film. Mungkin juga membantu pengaturan dialog saat pre-syuting.
323.          Diffused light : menyebar cahaya cahaya yang menerangi area yang relatif besar dengan sinar tidak jelas. Diffused light, created by floodlights, produces soft shadows. cahaya terdifusi, diciptakan oleh lampu sorot, menghasilkan bayangan yang lembut.
324.          Diffusers : Potongan materi difusi diletakkan di depan lampu studio untuk memperhalus.
325.          Diffusion : Pengurangan cahaya dengan menggunakan kain sutra atau renda di depan lampu untuk membatasi bayangan.
326.          Digital editing : Mengedit frame demi frame lalu menggabungkannya ke dalam gambar digital, kemudian dicetak dalam bentuk yang telah dimodifikasi.
327.          DIGITAL TELEVISION High resolution digital television systems. DTV Singkatan dari sistem televisi digital  resolusi Tinggi .
328.          Digital zoom lensa : Sebuah lensa yang dapat diprogram melalui komputer kecil dibangun di untuk mengulang posisi zoom dan fokus yang sesuai pengaturannya.
329.          diketahui penonton untuk memahami motivasi dan tujuan tokoh.
330.          Dimmer : Digunakan untuk mengontrol naik turunnya intensitas cahaya.
331.          Diopter : Alat tambahan pada kamera untuk menyeimbangkan penglihatan individu.
332.          Direct broadcast satellite (DBS) Satellite with a relatively high-powered transponder  : Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.
333.          Direct broadcast satellite (DBS) Satellite with a relatively high-powered transponder  : Orang yang mengontrol tindakan dan dialog di depan kamera dan bertanggung jawab untuk merealisasikan apa yang dimaksud oleh naskah dan produser.
334.          Direct sound : Teknik perekaman suara bersamaan dengan gambar.
335.          Directing the eye : Penggunaan lampu, pencahayaan yang gelap dan komposisi frame untuk menekankan pada fokus.
336.          Director : Orang yang bertugas memberi pengarahan tahap demi tahap selama pengambilan gambar sampai akhir.
337.          Director of photography : Sinematografer yang bertanggung jawab atas proses perekaman adegan sesuai yang diinginkan sutradara.
338.          Director’s cut : Edit tahap pertama yang dipergunakan oleh sutradara sebelum memasuki tahap final cut.
339.          Disc Jokey : Sebutan bagi pembawa acara musik yang menayangkan video Klip.
340.          Discovery shot : Pergerakan kamera yang tidak diduga-duga akan merekam sebuah objek atau orang yang sebelumnya tidak diperlihatkan pada penonton.
341.          Dissolve : Tekhnik penumpukan gambar pada editing maupun syuting multi kamera.
342.          Distributor : Organisasi yang bertanggung jawab mengurus distribusi film ke pihak pembeli.
343.          Documentary : Film yang menyajikan cerita nyata, dilakukan pada lokasi yang sesungguhnya. Juga sebuah gaya dalam memfilmkan dengan efek realitas yang diciptakan dengan cara penggunaan kamera, sound, dan lokasi.
344.          Dolly : Kendaraan/alat beroda untuk membawa kamera dan operator kamera selama pengambilan gambar. Dolly biasanya dapat didorong dan diarahkan oleh satu orang yang disebut Dolly Grip..
345.          Dollying : Pergerakan kamera selama pengambilan gambar dengan menggunakan kendaraan/alat beroda yang mengakomodasikan kamera dan operator kamera. Kadang disebut juga tracking atau trucking.
346.          Doppelganger : Pendapat bahwa bayangan diri atau makhluk halus selalu berada di dekat manusia. Dalam film ditunjukkan dengan adanya pembedaan sinematografis.
347.          Double : Bisa diartikan pemain tambahan yang menggantikan aktor/aktris selama pengaturan cahaya atau dapat berarti stunt yang menggantikan aktor/aktris dalam adegan berbahaya.
348.          Double exposure : Memperlihatkan satu frame dua kali sehingga semua unsur dalam gambar terlihat pada hasil akhir.
349.          Double take : Perubahan ekspresi yang terlihat pada seorang tokoh ketika melihat sebuah objek untuk kedua kali, misalnya terkejut, jiik atau rindu.
350.          Draftsman : Orang yang merencanakan konstruksi set.
351.          Dramatic Emotion : Emosi gambar secara dramatis.
352.          Dress The Set : Perintah untuk menempatkan banyak benda (misal lampu, asbak, bunga, atau lukisan) di set untuk memunculkan realitas.
353.          Drift :  Ketika seorang aktor/aktris hampir tidak disadari bergerak keluar dari posisinya. Dapat juga berupa petunjuk untuk menghilang dengan suatu cara tertentu, dengan arti melakukan perlahan dan bertahap.
354.          Driver : Orang yang mengantarkan peralatan atau orang di lokasi syuting.
DTV Singkatan dari sistem televisi digital  resolusi Tinggi .
355.          Dual Role : Pemutaran lebih dari satu bagian peran seorang aktor/aktris dalam sebuah film yang sama.
356.          Dub : Suara, soundtrack, efek suara, musik yang ke tiap adegan setelah proses pengambilan gambar selesai diambil. Teks terjemahan yang ditambahkan pada film-film asing.
357.          Dubbing : Perekaman suara manusia secara sinkron dengan gambar film. Suaranya mungkin atau mungkin tidak berasal dari aktor/aktris yang sesungguhnya serta bisa juga bahasa yang digunakan ketika film tersebut dibuat. Dubbing biasanya diselesaikan dengan menggunakan Film Loops – bagian pendek dari sebuah gambar beserta dialognya dalam bentuk married print. Aktor/aktris menggunakan gambar dan soundtrack playback sebagai panduan untuk mensinkronkan gerakan bibir dalam gambar dengan perekaman suara terbaru. Umumnya digunakan untuk memperbaiki perekaman asli yang buruk., performa artistik yang tidak dapat diterima atau kemungkinan kesalahan dalam dialognya. Juga digunakan untuk perekaman lagu dan versi bahasa lain setelah proses pemfilman.Dubbing : pengisian suara / narasi.
358.          Dulling Spray : Sebuah penyemprot aerosol yang menyisakan lapisan yang tidak mengkilat pada permukaan apapun dan tidak mengakibatkan penyilauan pada lensa kamera.
359.          Durasi : Waktu yang diberikan atau dijalankan.
360.          Dutch tilt : Pengambilan gambar dari satu sisi ke arah diagonal. Dynamic frame : Teknik fotografi mempergunakan pembatas ukuran dan bentuk gambar yang diproyeksikan untuk menentukan mana yang seharusnya menjadi fokus dalam sebuah adegan.
361.          Dystopia : Tempat imajiner yang dihubungkan dengan krisis yang melanda dunia, keadaan pemerintahan yang buruk ataau kriminalitas.
E
362.          Early Recognizers: orang-orang yang mengetahui sebuah isu-isu pada tahap-tahap perkembangannya
363.          Ease In: zoom kedalam secara perlahan.
364.          Editing roses pemotongan gambar.
365.          Editing Principles (Prinsip-prinsip Editing) : Continuity Of Direction, Action, Sound, Colour; Time, Screen Positon dan  Size
366.          Editor :Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai ahli pemotongan
367.          Editor : Sebutan bagi seseorang yang berprofesi sebagai ahli pemotongan  gambar video dan audio.
368.          Editorial Departement : Divisi dimana semua potongan film yang telah dihasilkan digabungkan sehingga membentuk urutan yang koheren, kadang dengan bantuan asisten sutradara atau produser.
369.          EDL (Edit Decision List) : Daftar yang berisi time code setiap pengambilan gambar dan suara yang dipergunakan pada edit offline untuk dipergunakan pada edit online.
370.          Efek khusus revolusioner dengan menambahkan teknik 3D. Efek ini dipakai dalam film Supermansaat adegan terbang. Efek optik antara 2 gambar dimana gambar ke-2 mulai di bagian luar layar dan menghapus gambar pertama sampai dengan garis yang masih terlihat dan pada akhirnya menutupi gambar pertama.
371.          Effect : Efek suara.
372.          EFP Stands for electronic field production : Singkatan EFP produksi bidang elektronik. Television production outside the studio that is usually shot for post production (not live). Produksi televisi di luar studio yang biasanya ditembak untuk pasca produksi (tidak hidup). Usually called field production. Biasanya disebut produksi lapangan.
373.          Eksistensi : cara manusia berada di dunia, dan dengan cara ini untuk menjadi manusia, tidak untuk menjadi benda.
374.          Eksposur (Penyingkapan): Reporter memberikan pertanyaan2 sulit kepada orang yang bertanggung jawab
375.          Ekspresi: Faktor penting dalam pengolahan suara.
376.          EL (Exposure Index) : Nomor yang digunakan untuk mengukur kecepatan film berdaar sensitivitasstock terhadap cahaya.
377.          Electric Departement : Bertanggung jawab terhadap penjagaan dan penyediaan segala alat elektrik. (misalnya: lampu, kabel, dan lain sebagainya) untuk kebutuhan film.
378.          Electrician : Orang yang bertanggung jawab terhadap penempatan dan penyesuaian cahaya serta menyediakan listrik sesuai kebutuhan tiap alat.
379.          Electronic cinema A high definition television camera that has a frame rate of 24 fps (frames per second)   : Elecektronik bioskop Definisi tinggi kamera televisi yang memiliki frame rate 24 fps (frame per detik), yang identik dengan frame rate film kamera viewfinder. Kebanyakan elektronik menggunakan kamera berkualitas tinggi, canggih dan lensa.
Electronic recording device that records video and audio signals on videotape or later playback or postproduction editing.
380.          Ellipsoid :  sorotan lampu Spot menghasilkan didefinisikan balok yang sangat, yang dapat dibentuk lebih lanjut dengan jendela logam.
381.          Emosional: Tanggapan dari korban atau keluarga korban.
382.          Emulsion type : Komposisi emulsion film dan cara menghasilkannya.
383.          Encode : Poses penggabungan sinyal video digital atau analog.
384.          Ending Title : Urutan nama yang dicantumkan pada akhir movie
385.          Endpage : bumper dibagian akhir promo program yang berisi informasi tentang judul program tersebut.
386.          Endstrap : template di bagian sepertiga paling bawah dari layar televisi (lower third) yang muncul di bagian akhir promo berisi informasi waktu dan tanggal dari sebuah program.
387.          Energetic : Tokoh energetic merupakan tokoh yang mengendalikan seluruh cerita.
388.          Enforcement Of Social Norm: Adalah fungsi media massa sebagai akibat dari “paparan” kondidi yang menyimpang dari moralitas public yang di akui.
389.          Enforcement Of Social Norm: fungsi media massa sebagai akibat dari “paparan” kondidi yang menyimpang dari moralitas public yang di akui.
390.          ENG (Electronic New Gathering) : Singkatan dari pengumpulan baru elektronik. Penggunaan camcorder portabel atau kamera dengan VTRs portabel terpisah, lampu, dan peralatan sound untuk kemajuan produksi dan biasanya ditularkan hidup atau setelah pascaproduksi langsung.
391.          ENG/EFP camera and camcorders High quality portable field production cameras : ENG / EFP kamera dan camcorder tinggi kualitas produksi lapangan kamera portabel. When the camera is docked with a VTR, or has a VTR built into it, is called a camcorder. Apabila kamera didok dengan VTR, atau memiliki VTR dibangun ke dalamnya, disebut kamera video.
392.          Engineering :Sebutan dalam pengerjaan dan pembagian kerja dalammasalah teknis penyiaran
393.          Ensemble : Film dengan banyak pemain dan banyak plot tanpa ada pemeran utama.
394.          Entertaiment: fungsi media massa, di mana media menyediakan “ pelarian “ dari masalah sehari-hari dan mengisi waktu luang.
395.          Entropi: Ketidakpastian atau ketidakteraturan suatu situasi.
396.          Epic : Film berskala besar yang menggambarkan kejadian sejarah.
397.          Episode : Bagian terpisah pada film antologi.
398.          Est. Production Time : estimasi / perkiraan waktu total produksi untuk pengambilan gambar.
399.          Est. Set up : Estimasi / perkiraan jumlah sudut pengambilan gambar yang dibutuhkan pada sebuah adegan.
400.          Establishing shot : Wide shot yang menunjukkan banyak bagian dari lokasi pengambilan gambar.
401.          Estimator : Akuntan atau manajer produksi yang memperkirakan dana untuk pembuatan film dari skenario.
402.          Ethos berarti sumber kepercayaan atau source credibility.
403.          Exclusive Contract :  Kontrak yang menyatakan bahwa seseorang dapat bekerja hanya untuk orang atau perusahaan tertentu yang mengontraknya.
404.          Execution : Proses peletakan unsur-unsur cerita oleh penulis skenario.
405.          Executive producer : Orang yang tidak terlibat secara teknis dalam proses pembuatan film, tetapi tetap bertanggung jawab terhadap seluruh produksi. Biasanya menangani soal hukum dan bisnis.
406.          Exhibitor : Orang atau perusahaan yang memiliki bioskop atau drive-in atau rantai lain yang memungkinkan ditontonnya sebuah film, Teater atau drive-in yang mempertunjukkan sebuah film.
407.          Expanded system A television system consisting  : Memperluas sistem Sebuah sistem televisi terdiri dari peralatan dan prosedur yang memungkinkan untuk seleksi, kontrol, merekam, playback, transmisi dan gambar dan suara televisi.
408.          Expert Power: Kekuasaan yang berdasar pada keahlian ini , memfokuskan diri pada suatu keyakinan bahwa seseorang mempunyai kekuasaan, pastilah ia memiliki pengetahuan, keahlian dan informasi yang lebih banyak dalam suatu persoalan tertentu.
409.          Explotation film :Film yang ditujukan untuk banyak penonton dan meraih sukses dengan menaikkan karakter atau sifat psikologis. Film yang menampilkan kekerasan dan seks secara ekstrem.
410.          Exposed : Bahan baku film yang telah dipakai untuk merekam gambar. Kata “exposed” wajib dicantumkan pada setiap can film yang telah dipakai.
411.          Exposition : Sarana, alat atau kendaraan dari informasi background untuk sebuah peristiwa atau cerita atau pengaturan pada cerita, termasuk permasalahan pada tokoh.
412.          Expressionism :
413.          Expressionism : Distorsi realitas melalui pencahayaan, editing, kostum untuk menggambarkan perasaan dan emosi karakter atau pembuat film.
414.          Ext. : Eksterior. Bagian manapun dari film yang direkam di luar ruangan; jalanan kota, stadium, gurun, hutan, atau puncak gunung, beberapa lokasi dapat dibuat ulang di sounstage studio namun tetap dinamakan eksterior dalam naskah.
415.           Film : Jenis kaset film: 16:9 :  askpek rasio dari ukuran layar lebar dan askpek asli dari ukuran HD TV; 16mm :  Stok film untuk produksi drama sebelum peningkatan dari super 16.Secara kasar Secara kasar berbentuk frame 4:3. Ukuran film tidak bisa di aplikasikan ke HD.25p : Frame rate 1 frame rate  HD menggunakan 25 gambar per detik35mm : film dengan kulaitas terbaik yang biasanya digunakan untuk produksi film dan feature dengan budget tinggi
416.          Extension : Catatan tambahan yang diletakkan disebelah kanan nama karakter yang mengucapkan dialog, misalnya off screen.
417.          Extra : Orang yang dipekerjakan sebagai pemain latar, misalnya sebagai salah satu orang dalam kerumunan dalam adegan di jalan 
418.          Extreme Close Up : Pengambilan gambar dari jarak sangat dekat
419.          Extreme long shot a Extreme (ELS) : Menunjukkan objek dari jarak yang jauh.
420.          Eye Level: adalah teknik pengambilan gambar yang sejajar dengan objek
421.          Fade Out, Fade In :  Efek berupa gamabr yang perlahan hilang dan menjadi gelap (fade out) atau gambar yang muncul dari kegelapan (fade in). Digunakan untuk menekankan berlalunya waktu atau akhir dari adegan atau cerita.
422.          Fade to : Penanda transisi dari satu adegan utama dalam film ke adegan berikutnya untuk menyatakan perpindahan waktu. Selain itu, dapat dipergunakan saat satu karakter terbunuh.
423.          Fallof Slow :bertahap menunjukkan perubahan yang sangat dari terang ke gelap dan perbedaan kecerahan minimal antara cahaya dan bayangan daerah.
424.          False Move : Gerakan yang tidak terencana oleh aktor/aktris sebelum melakukan gerakan yang telah direncanakan. False Move yang dilakukan aktor dapat memunculkan masalah dengan mengatur Dolly Grip untuk bergerak bersama dolly dan kamera karena ia berpikir bahwa gerakan aktor adalah isyarat untuk menggerakan kamera.
425.          Farce : Komedi riang, menghibur dan sederhana yang kasar lucu dalam situasi yang tidak biasa.
426.          Fast falloff : Kecepatan (derajat) dengan porsi yang ringan gambar berubah menjadi wilayah bayang-bayang.
427.          Fast lens :  Lensa yang memungkinkan suatu jumlah yang relatif besar cahaya melewati di aperture maksimum (jumlah minimal-stop lebih rendah). Dapat digunakan dalam kondisi lowlight.
428.          Fast Motion : Melakukan perfilman dengan kecepatan dibawah standar kemudian memproyeksikan dengan kecepatan standar untuk membuat tindakan terlihat lebih cepat dari normal. Juga menciptakan efek masa lalu dan film bisu.
429.          Favor on : Karakter atau tindakan yang menjadi sorotan utama dalam sebuah adegan.
430.          Feature Film : Sebelum ini, film yang dibuat berdurasi singkat. Kemudian menjadi film panjang dan menjadi kegemaran para penontonnya. Pada masa sekarang film didefinisikan sebagai film berdurasi minimal 60 menit.
431.          Feature Part : Peran yang tidak terlalu penting untuk seorang bintang, tapi cukup besar untuk memunculkan perhatian khusus. Biasanya dilakukan oleh aktor/aktris yang telah dikenal baik oleh penonton. Saat ini lebih dikenal dengan Cameo.
432.          Feed Signal transmission : Feed sinyal transmisi dari satu sumber program lain, seperti pakan jaringan atau feed remote..
433.          FG (foreground) : Tempat atau objek utama saat pengambilan gambar dalam sebuah adegan.
434.          Fifty-fifty : Biasanya sudut kamera atau pengambilan gamabr ketika dua orang aktor/aktris saling berhadapan, berbagi lensa dengan adil. Juga disebut sebagai a two shot atau a two.
435.          Fill light Additional light: cahaya cahaya tambahan Isi di seberang kamera dari tombol lampu untuk menerangi area bayangan dan dengan demikian mengurangi falloff. Biasanya dilakukan dengan lampu sorot.
436.          Film : Media untuk merekam gambar. Gambar dibuat diatas dasar yang fleksibel dan transparanFilm terdiri dari lapisan tipis yang mengandung emulsi peka cahaya, diatas dasar yang fleksibel dan transparan. Emulsi sendiri terdiri dari perak halida, yaitu senyawa yang peka cahaya.Film aksi yang memperlihatkan tokoh protagonis pembela kebenaran.
437.          Film Clip :Bagian pendek dari sebuah film.film dengan kualitas terbaik yang biasanya digunakan untuk produksi film dan feature dengan budget tinggi.Film dengan alur yang kuat dan penuh emosi
438.          Film dengan rasio lebih lebar dari 1.33:1, yang didominasi oleh film sebelum tahun 1950. Setelah itu, barulah sistem widescreen mulai dipergunakan.
439.          Film detektif/misteri, misalnya tokoh utama dalam whodunit adalah detektif yang selalu dapat memecahkan misteri, seperti Sherlock Holmes.
440.          Film developing : Proses pengolahan dan pemindahan gambar-gambar yang telah diambil menjadi cetak negatif.
441.          Film festival : Festival untuk film pendek ataupun panjang yang berlangsung selama beberapa hari atau minggu. Dihadiri oleh para pembuat film dan karya-karyanya untuk dinilai oleh para kritikus, mencari sorotan banyak pihak dan juga sebagai ajang distribusi. Dua festival film yang paling terkenal adalah Sundance dan Cannes.
442.          Film Frame Counter : Penghitung jumlah bingkai film. Pendeteksi berangka yang menunjukkan jumlah film yang sudah terpakai.
443.          Film gauge : Ukuran lebar film yang dipergunakan kamera, misalnya 35 mm.
444.          Film grain : Jumlah material yang sensitif cahaya dalam emulsi film.
445.          Film Loader : Pengisi Film. Anggota tim kamera kadang adalah asisten kameramen yang mengisi film yang belum diekspose ke dalam magazine dan mengeluarkan film yang telah diekspose ke dalam can.
446.          Film magazine : Film yang siap dipergunakan dalam kamera.
447.          Film making : Proses pembuatan film.
448.          Film noir : Genre film yang bernuansa gelap dengan karakter suram, korupsi, detektif dan sisi kota-kota besar.
449.          Film plane : Bidang tengah lensa film di dalam kamera.
450.          Film printing : Proses pencetakan gambar dari negatif ke cetak positif.
451.          Film review : Pembahasan dan penilaian mengenai kualitas film berdasarkan banyak asumsi, fakta dan prasangka.
452.          Film stock : Ukuran medium fisik gambar yang telah diambil.
453.          Film transparency : Slide warna atau color reversal film, yaitu film positif yang biasa digunakanuntuk keperluan iklan, pers, dll. Tujuannya adalah mendapatkan ketajaman dan warna gambar yang baik.
454.          Film within a film : Film yang menghadirkan cerita terpisah dalam film.
Film yang dibuat berdasarkan kisah nyata dengan ditambahkan beberapa informasi faktual.
Film yang di-release lebih awal dan diputar di bioskop bergengsi.
Film yang ditujukan untuk banyak penonton dan meraih sukses dengan menaikkan karakter atau sifat psikologis.
Film yang menampilkan kekerasan dan seks secara ekstrem.
Film yang mengeksploitasi hal-hal kontroversial (seks) disamarkan untuk kebutuhan medis dan dipromosikan di jalan.
455.          Filmmakers : Orang-orang yang berkompeten membuat film, seperti sutradara, producer, penulis skenario dan editor.
456.          Filmographer : Pembuat film atau orang yang mempelajari filmografi.
457.          Filter : Kaca atau plastik yang diletakkan didepan lensa untuk menciptakan sebuah efek atau mengubah warna gambar.
458.          Filter : Penyaring dalam bentuk kaca (atau bahan lain yang tembus cahaya) yang mempunyai ketebalan rata; dipasang pada ujung tabung
lensa.
459.          Filter Camera : Filter yang digunakan untuk kamera.
460.          Final cut : Versi editing terakhir sebuah film sebelum diluncurkan.
461.          Final Editing : Proses pemotongan gambar secara menyeluruh.
462.          First Assistant Cameramen sering disebut Kepala Asisten untuk pada operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk kamera film)
 First Cameraman sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya. Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.Second Cameraman sering disebut sebagai asisten kameramen atau operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.
463.          First Run : Pertama kali sebuah film dilepas ke bioskop untuk ditonton. Saat ini lebih dikenal dengan premiere.
464.          Fish pole A suspension : Ikan tiang Perangkat suspensi untuk mikrofon, mic terpasang ke kutub dan diadakan selama adegan untuk periode singkat.
465.          Fishpole Boom : Sebuah tiang ringan yang dapat digenggam dan dapat dipindahkan untuk digunakan meletakkan mikrofon di lokasi yang sulit selama pemfilman.
466.          Fix Lens : Lensa fix, yaitu lensa yang memiliki panjang fokus (titik api) tunggal, sudut pandangnya tetap..
467.          Flag :Miniatur Gobo dari kayu lapis atau kain pada bingkai metal yang diletakkan pada century stand.
468.          Flag  A thin : Bendera Sebuah persegi panjang, lembaran tipis dari logam, plastik, atau kain yang digunakan untuk memblokir cahaya jatuh pada daerah tertentu.
469.          Flare :Ketika suatu obyek atau cahaya dari set memantulkan cahaya yang tidak diinginkan scara langsung pada lensa.
470.          Flash : Lampu kilat, yaitu jenis lampu buatan yang mampu menyediakan cahaya yang bisa dikendalikan.
471.          Flash exposure compensation : Kompensasi pencahayaan lampu kilat, yaitu cara membuat alternatif pencahayaan lebih atau kurang dengan menggunakan lampu kilat.
472.          Flashback :  Bagian dari cerita film yang mengisahkan waktu periode awal, tergantung dari cerita.
473.          Flat response Measure of a microphone’s  : Flat mikrofon tanggapan Ukur kemampuan untuk mendengar sama baiknya selama rentang frekuensi seluruh. Juga digunakan untuk perangkat yang merekam dan memutar kembali rentang frekuensi tertentu.
474.          Floor Director : Seseorang yang bertanggungjawab membantu mengkomunikasikan keinginan sutradara dari master control ke studio produksi.
475.          Floor plan A diagram of scenery and properties drawn onto a grid pattern : rencana Diagram pemandangan dan sifat ditarik ke pola grid. Bisa juga mengacu pada suatu pola rencana.
476.          Flub : Ketika aktor/aktris melakukan kesalahan dalam pengucapan dialog – flubbed his line
477.          Fluid Head : Landasan pada tripod kamera yang memberikan gerakan halus untuk kamera melalui penggunaan flywheel yang diletakkan dalam wadah berisi minyak dalam landasan itu sendiri.
478.          Fluorescent Lamps : Lampu neon yang menghasilkan cahaya dengan mengaktifkan tabung gas penuh untuk mengeluarkan radiasi ultraviolet, yang menyala lapisan fosfor di dalam tabung.
479.          Focal length : Panjang fokus Jarak dari pusat optik lensa ke permukaan depan perangkat imaging kamera di mana gambar tersebut muncul dalam fokus dengan lensa ditetapkan pada fokus dengan lensa ditetapkan pada tak terhingga Focal panjang diukur dalam milimeter inci. Short focal length lenses have a wide angle of view (wide vista); long focal length can be changed continuously from wide angle (zoomed out) to narrow angle (zoomed in) and vice versa. A fixed focal length (or “prime”) lens has a single designated focal length. Pendek panjang fokus lensa memiliki sudut pandang lebar (vista lebar); panjang focal length bisa diubah terus dari sudut lebar (zoom out) untuk mempersempit sudut (diperbesar dalam) dan sebaliknya. Sebuah focal length tetap (atau “prima”) lensa memiliki satu panjang fokus yang ditunjuk.
480.          Focus : Penyelarasan gambar secara detail, tajam, dan jernih hingga mendekati objek aslinya.
481.          Focus ring : Titik api atau pertemuan berkas sinar/cahaya melalui lensa setelah berbias atau dipantulkan.
482.          Focus : Penyelarasan gambar secara detail, tajam, dan jernih hingga mendekati objek aslinya.
483.          Fog Maker : Menggunakan cairan khusus sehingga fog maker dapat memunculkan efek kabut, asap, efek kabur (blur), dan kelembaban. Dengan menggunakan cairan jenis lain maka dapat digunakan untuk menghilangkan kabur yang tidak diinginkan. Alat ini dapat berukuran kecil, mesin yang dapat digenggam atau mesin besar yang diletakkan di kereta.
484.          Foil : Membandingkan tokoh-tokoh utama sebagai cara untuk menyorot tokoh lebih dalam.
485.          Foley artist/editor : Orang yang menangani proses editing efek suara.
486.          Follow Focus : Perubahan fokus kamera selama adegan untuk mempertahankan fokus pada aktor/aktris yang bergerak mendekati atau menjahui kamera. Biasanya menjadi tugas first assistant cameraman.
487.          Follow Shots : Pengambilan gambar dengan kamera bergerak memutar untuk mengikuti pergerakan pemeran dalam adegan.
488.          Follow spot Powerful special effects : spot efek khusus Powerfull sorotan digunakan terutama untuk mensimulasikan efek panggung teater. Ini umumnya mengikuti tindakan, seperti penari, es skaters, atau penyanyi tunggal bergerak di depan sebuah tirai panggung.
489.          Follow spot Powerful special effects : spot efek khusus Powerfull sorotan digunakan terutama untuk mensimulasikan efek panggung teater. Ini umumnya mengikuti tindakan, seperti penari, es skaters, atau penyanyi tunggal bergerak di depan sebuah tirai panggung.
490.          Follow up : Karya film yang dibuat mengikuti film sebelumnya.
491.          Follow up : Karya film yang dibuat mengikuti film sebelumnya.
492.          Foot candle (fc) : Satuan pengukuran pencahayaan, atau jumlah cahaya yang jatuh pada objek.
493.          Footage : Gambar – gambar yang tersedia dan dapat digunakan.
494.          Footage Counter : Alat penghitung yang berada pada kamera untuk tetap dapat mengikuti jumlah film yang telah diekspose.
495.          For your consideration : Cara yang dipakai untuk studio film dalam mempromosikan film-film yang pantas mendapatkan Oscar, khususnya pada film-film indie ataupun film-film yang kurang terkenal.
496.          Foreground : Latar depan.
497.          Foreign film : Film yang diproduksi oleh negara lain dan mmempergunaakan bahasa lain.
498.          Four Walled Set : Sebuah set yang memiliki 4 dinding bukan 3 seperti biasanya. Keempat dinding menutup area aksi secara sempurna namun mungkin dapat dipindahkan untuk memungkinkan pergerakan cahaya dan kamera selama melakukan pengambilan gambar.
499.          Fourth wall : Perkenalan diri yang dilakukan penulis dalam scenario
500.          FPS : singkatan dari frame persecnd, yaitu satuan pengambilan gambar dalam gambar per detik.
501.          Frame per Second (fps) : Sebuah film 35mm berputar dalam kamera dengan kecepatan normal menghasilkan 24 frame perdetiknya sehingga bila banyak frame yang diputar tiap detiknya aksi dari subyek akan diperlambat ketika diproyeksikan dalam kecepatan normal. Bila lebih sedikit dari 24 frame yang diputar maka aksi tampat dipercepat bila diproyeksikan dengan kecepatan normal.
502.          Freelancer : Orang yang tidak terikat kontrak dengan produser atau perusahaan manapun.
503.          Freeze : Perintah bagi aktor/aktris untuk menghentikan aksi namun mempertahankan posisinya. Dalam film yang aktor/aktris atau obyek lain muncul dengan tiba-tiba misalnya “pop in” pada layar maka aktor/aktris dalam adegan akan diminta untuk diam. Orang atau obyek kemudian ditempatkan di posisinya kemudian perintah untuk “action” diberikan dan adegan dilanjutkan. Dalam pemotongan film di bagian tengah dari masuknya aktor/aktris atau penempatan obyek akan dihilangkan.
504.          Frequency response :  Mengukur respon frekuensi dari rentang frekuensi mikrofon dapat telinga dan bereproduksi.
505.          Fresnel spotlight : Salah satu lampu sorot yang paling umum, bernama setelah penemu lensa tersebut. Ini langkah seperti cincin konsentris.
506.          Frog Eye Level : pengambilan gambar kurang lebih kamera terletak di bawah paha.
507.          Full Shot (FS) : pengambilan gambar dilakukan pada subjek secara utuh dari kepala hingga kaki.
G
508.          Gaffer : Pemimpin electrician yang bertanggung jawab di bawah Director of Photography mengenai pencahayaan set.
509.          Games Show : Suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara inividu ataupun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu.
510.          Garis imajiner : garis khayal pengambilan gambar sebagai batas gerak pandang kamera untuk menjaga konsistensi posisi objek antar frame.
511.          Gate : Pembukaan pada layar kamera atau proyektor yang menampilkan satu frame.
512.          Gathering: Bagaimana meliput dilaporan, berapa kru yang akan dipakai, berita apa yang akan diliput.
513.          Gaya Komunikasi: Perilaku komunikasi yang dilakukan seseorang dalam suatu organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan respons dari orang lain terhadap pesan organisasional yang disampaikan.
514.          Geared Head: Unit dimana kamera dipasangkan yang dapat dihubungkan pada dolly atau crane dan panned (gerakan secara horisontal) atau tilted (gerakan secara vertikal) memungkinkan kamera untuk mengikuti gerakan. Gelang batas rentang vario pada lensa zoom.
515.          Gelombang elektromagnetik  : merupakan gelombang yang dapat membawa pesan berupa sinyal gambar dan suara yang memiliki sifat, dapat mengarungi udara dengan kecepatan sangat tinggi sehingga gelombang elektromagnetik ini dasarnya dapat dipancarkan atau dikirimkan kemana saja, dan pada saat yang sama dapat diterima dimana saja.
516.          Gelombang pendek  biasanya digunakan stasiun penyiaran untuk mencapai jarak yang sangat jauh.
517.          Gen : Truk generator yang digunakan untuk menyediakan tenaga listrik ketika unit film berada di lokasi atau tambahan penyediaan tenaga di studio. Juga disebut sebagai genset.
518.          Gender: Suatu konstruksi sosial yang, meskipun perlu, telah didominasi oleh laki – laki dan menindas perempuan.
519.          General meeting : Rapat yang melibatkan produser, production executive, studio executiveuntuk pertama kalinya sebelum membicarakan proyek film.
520.          General release : Pemutaran film secara serentak.
521.          General View (GV): Pengambilan gambar yang dilakukan secara melebar yang menangkap kondisi geografis suatu lokasi.
522.          Generator :  Truk generator yang digunakan untuk menyediakan tenaga listrik ketika unit film berada di lokasi atau tambahan penyediaan bisa Juga disebut sebagai genset.
523.          Genre : Tipe film yang memiliki persamaan, misalnya artistik, tema atau ikon.
524.          Go motion : Bentuk animasi yang berhenti, tetapi terlihat seperti gambar kabur.
525.          Gobo: Layar kayu yang dicat hitam. Digunakan untuk menghalangi cahaya dari sati atau lebih pencahayaan lampu studio, suatu set peralatan yang digunakan untuk mecegah jatuhnya cahaya yang tidak diinginkan ke lensa kamera atau area set. Biasanya diletakkan pada sanggahan yang dapat disesuaikan. Gobo tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran.
526.          Gofer : Asisten produksi film atau video.
527.          Goldfishing: Cara penyajian gambar yang sangat jelek, dimana soundbite atau gambar narasumber yang sedang diwawancarai dipakai dalam voice over.
528.          Gothic : Film yang bernuansa gelap dan suram yang berhubungan dengan setan, supernatural, kematian atau misteri.
529.          Grammar of Editing : Picture Composition (Komposisi Gambar). Editing Principles (Prinsip2 Editing). Picture Transition (Transisi Gambar/ Effect). Interest Point of Edit (Penekanan Utama). Elements Of Edit (Perpaduan).
530.          Grand guignol : Film yang bernuansa sensasional, mengerikan, dramatis, atau gothic.
531.          Graphic File Format : *.bmp (Bitmap file).*.pif (Pinnacle file format).*.jpg (JPEG file).*.tga (Targa file).*.gif.
532.          Graphic insert : berupa penjelasan grafis dalam sebuah program, bisa berupa informasi peta, illustrasi maupun graphic text.
533.          Graphics Generator Dedicated computer or software that allows a designer to draw, color, animate, store, and retrieve images electronically. Also called paint box.
534.          Green Departement : Bertanggungjawab untuk menyediakan pepohonan, semak, bunga, rumput, dan benda-benda hidup lainnya baik yang asli maupun buatan.
535.        Green Departement :Bertanggungjawab untuk menyediakan pepohonan, semak, bunga, rumput, dan benda-benda hidup lainnya baik yang asli maupun buatan.
536.          Green light : Tanda sebuah proyek film telah disetujui dan akan dibiayai studio untuk memulaiprincipal photography.
537.          Green light : Tanda sebuah proyek film telah disetujui dan akan dibiayai studio untuk memulaiprincipal photography.
538.          Grindhouse film : Film yang minim plot, tetapi dipenuhi adegan seks, telanjang, kekerasan, atau penggunaan obat-obatan.
539.          Grindhouse film : Film yang minim plot, tetapi dipenuhi adegan seks, telanjang, kekerasan, atau penggunaan obat-obatan.
540.          Grip : Orang yang berwenang memindahkan dan mengatur trek atau jalannya kamera – apapun yang membutuhkan cengkeraman yang kuat – di set.
541.          Grip Chain :  Rantai ringan yang digunakan untuk berbagai keperluan yang dilakukan oleh bagian grip. pada set biasanya digunakan pada sekitar kaki kursi atau sofa yang ditempati pemain untuk mencegahnya bergerak.
542.          Chain :Rantai ringan yang digunakan untuk berbagai keperluan yang dilakukan oleh bagian grip. pada set biasanya digunakan pada sekitar kaki kursi atau sofa yang ditempati pemain untuk mencegahnya bergerak.
543.          Gross : Jumlah pendapatan yang dihasilkan selama pemutaran film di bioskop.
544.          Group Shot: Pengambilan gambar dengan memperlihatkan objek lebih dari tiga orang.
545.          Hairdresser  Departement :Bertanggungjawab atas kebutuhan rambut asli maupun wig untuk para aktor dan aktris
546.          Hairdresser : Spesialis penata rambut untuk film. Seorang hairdresser mungkin bekerja dengan penata rambut laki-laki maupun perempuan.
547.          Hairdresser Departement : Bertanggungjawab atas kebutuhan rambut asli maupun wig untuk para aktor dan aktris.
548.          Hand Cue :biasanya diberikan oleh sutradara atau asistennya untuk menunjukan waktu masuk seorang aktor/aktris atau bagian khusus dari suatu adegan.
549.          Hand Held : Mengambil gambar dengan kamera ringan seperti handycam, jenis yang dapat ditahan oleh operator kamera dengan tangannya selagi mengambil gambar, berlawanan dengan meletakkannya pada gear head atau tripod. Memberikan fleksibilitas yang lebih. Teknik penggunaan kamera dengan tangan tanpa tripod.
550.          Hard News : Segala informasi penting dan/ atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya
551.          HDTV Stands for High : Definition Television. Televisi berresolusi  tinggi. Setidaknya dua kali detail gambar standar (NTSC) televisi.. The 720p menggunakan 720 terlihat, atau aktif, garis-garis yang biasanya dipindai secara progresif setiap 1 / 30 detik.. Standar 1080i menggunakan 60 bidang per detik, masing-masing bidang terdiri dari 539,5 garis terlihat. Bingkai lengkap terdiri dari dua bidang pemindaian interlaced frame terdiri dari 539,5. Visible lines. Terlihat garis. The refresh rate “” (lengkap pemindaian siklus) untuk sistem HDTV dapat bervariasi.
552.          Head : Unit dimana kamera dipasangkan yang dapat dihubungkan pada dolly atau crane dan panned (gerakan secara horisontal) atau tilted (gerakan secara vertikal) memungkinkan kamera untuk mengikuti gerakan.
553.          Head on shot : Pengambilan gambar dengan gerakan objek menuju ke kamera untuk melibatkan perasaan penonton. Biasanya dikerjakan dengan teknik 3D.
554.          Head Shot: Shot Kepala
555.          Head to head: Suatu program yang menarik audien yang sama sebagaimana audien yang dimiliki satu atau beberapa stasiun televisi saingan.
556.          Header : Bagian dari production script yang ditempatkan di baris yang sama dengan nomor halaman pada bagian kanan dan 13 cm dari atas. Dicetak pada setiap halaman skenario. Informasi yang tercantum padaheader adalah tanggal revisi dan warna halaman.
557.          Headroom :Ruangan bagian atas suatu obyek dalam gambar dengan bagian atas frame.
558.          Headset : Digunakan untuk dapat mendengarkan suara sutradara.
559.          Headset microphone Small : Mikrofon headset berkualitas baik kecil atau omni tapi atase mic searah untuk earphone padded; mirip dengan headset telepon tapi dengan kualitas mic lebih tinggi.
560.          Hermeneutika: Merujuk pada intertpretasi tekstual dan masih banyak yang menggunakannya untuk kepentingan tersebut; namun, bagi banyak orang hermeneutika telah menjadi hampir sama dengan interpreasi itu sendiri.
561.          Hero : Tokoh utama protagonis laki-laki (heroine untuk perempuan) yang merebut simpati petonon. Karakter hero/heroine biasanya uda, cantik, tampan, atau berkelakuan baik.
562.          HID light Uses a high intensity lamp : Lampu intensitas tinggi yang menghasilkan cahaya dengan melewatkan listrik melalui jenis gas tertentu. Apakah pemberat yang menempel pada lampu
563.          Hidden Camera (kamera tersembunyi), ini merupakan program yang paling realitas yang menunjukkan situasi yang dihadapi seseorang secara apa adanya.
564.          Hidden Camera : Kamera tersembunyi. Biasanya untuk mengabadikan obyek vital/ dilarang, curi-curi ambil gambar. Hasil sesuai gambarnya karena tidak terjaga, seringkali gambarnya out frame dan goyang-goyang..
565.          High angle shot : Pengambilan gambar dari atas dengan kamera mengarah ke objek yang ada di bawah untuk membuat objek terlihat kecil atau lemah.
566.          High concept : Skenario yang memiliki alur yang mudah dipahami penonton.
567.          High definition television (HDTV) camera Video : Televisi berdefinisi tinggi (HDTV) kamera kamera video yang memberikan resolusi gambar yang superior, kesetiaan warna, dan cahaya dan kontrak gelap, menggunakan CCD berkualitas tinggi dan zoom membungkuk.
568.          High hat Cylindrical camera mount : Topi tinggi Silinder mount kamera yang dapat melesat ke boneka atau pemandangan untuk mengizinkan panning dan tilting kamera tanpa tripod atau alas.
569.          High Head: Tripod logam kecil dengan ketinggian tertentu yang dapat dipasangkan ke lantai untuk mempertahankan posisinya. Digunakan untuk menahan kamera saat pengambilan gambar dengan sudut rendah.
570.          High key light background and sample light on the scene : Tinggi tombol lampu latar belakang dan cahaya sampel di tempat kejadian. Has nothing to do with the vertical positioning of the key light. Tidak ada hubungannya dengan posisi vertikal cahaya kunci.
571.          Hitting a mark : Latihan gerakan untuk menentukan posisi pemain agar mudah direkam kamera. Biasanya di lantai diberi sebuah tanda kapur.
572.          HMI light Uses a high intensity lamp HMI : cahaya Menggunakan lampu intensitas tinggi yang menghasilkan cahaya dengan melewatkan listrik melalui jenis gas tertentu. Membutuhkan ballast terpisah. Mirip dengan lampu HID.
573.          Homage : Penghormatan untuk seseorang atau sesuatu yang dimunculkan dalam adegan film.
574.          Hook : Mencuri perhatian penonton untuk tetap mengikuti alur cerita.
575.          Horror : Film yang dibuat penuh unsur yang menakutkan dan menegangkan penonton dengan menampilkan figur-figur, seperti monster, pembunuh, vampir, zombi, alien, ilmuewan gila, dan setan dengansetting gelap serta suram. Dipengaruhi oleh ekspresionisme Jerman.
576.          Horse opera : Film Barat
577.          Host: Membawakan sebuah acara tertentu, biasanya identik dengan acara (non berita) yang dibawakannya.
578.          Hot Set: Suatu set yang telah diisi barang dan dekor untuk syuting. Penggambaran ini biasanya mengindikasikan bahwa set tersebut tidak boleh dimasuki atau digunakan.
579.          Hot Spot :  Area dalam set yang memiliki pencahayaan yang sangat terang.
580.          House number. The in house system of identification:  Nomor rumah rumah yang dalam sistem identifikasi untuk setiap potongan bahan program direkam. Menghubungi nomor rumah karena nomor kode berbeda dari stasiun (rumah ke rumah).
581.          Hue : Salah satu dari tiga atribut warna dasar; hue adalah warna merah itu sendiri hijau, kuning dan sebagainya.
582.          Human Interest: Uraian fakta yang dapat memberikan sentuhan rasa insani atau rasa kemanusiaan.
583.          Hunting Location : Proses pencarian dan penggunaan lokasi terbaik untuk syuting.
584.          Hybrid : Film yang termasuk ke dalam dua jenis genre film sekaligus.
585.          Hype : Proses promosi dan pemasaran sebuah film, termasuk penampilan pemain atau wawancara radio dan TV.
586.          Hyperfocal distance : Pengambilan gambar jarak jauh dengan mengandalkan depth of field yang paling tepat.
I
587.          Idiot Cards : Kartu besar tempat dialog dituliskan untuk aktor yang tidak dapat mengingat kalimatnya. Dapat juga berarti sebuah bagian mesin elektronik yang mahal disebut Tele-Prompter, dimana sebuah gulungan kertas ditempatkan di depan atau dekat dengan kamera dan dituliskan dialognya dengan huruf yang besar sehingga mudah untuk dibaca. Bisa juga disebut dengan Cue cards.
588.          Ilmu pengetahuan : Pengetahuan yang bertujuan mencapai kebenaran ilmiah tentang objek tertentu, yang diperoleh melalui pendekatan atau cara pandang (approach), metode (method), dan sistem tertentu
589.          Image : Simbol yang sesuai objek.
590.          IMAX : Format film layar lebar yang sepuluh kali lebih besar dari format film umumnya, yaitu 35 mm juga 3 kali lebih besar dari standar layar lebar, yaitu 70 mm. Format ini dapat menghasilkan ketajaman gambar paling tinggi.
591.          Impact: Suatu kejadian yang dapat memberikan dampak terhadap orang banyak.
592.          Impedance Type : Impedansi Ketik atau perlawanan terhadap aliran sinyal. Penting terutama dalam pencocokan impedansi rendah atau tinggi mikrofon dengan impedansi mic rendah atau tinggi dapat berlangsung hingga beberapa ratus meter kabel
593.          In camera editing :
594.          In the can : Seluruh hasil pengambilan gambar.
595.          Incandescent The light : Lampu pijar yang dihasilkan oleh filamen tungsten panas bola kaca biasa atau yodium ringan kuarsa di kaki cahaya lilin bulbs Insiden (berbeda dengan lampu neon).
596.          Incandescent The light : Lampu pijar yang dihasilkan oleh filamen tungsten panas bola kaca biasa atau yodium ringan kuarsa di kaki cahaya lilin bulbs Insiden (berbeda dengan lampu neon).
597.          Incident light Cahaya yang menyerang objek langsung dari sumbernya. Sebuah bacaan ringan insiden adalah ukuran dari sumber cahaya
598.          Independent :Seseorang yang membuat film tanpa dipekerjakan oleh sebuah studio besar.
599.          Indie : Film yang dibuat tanpa kerja sama dengan studio film.
Individu yang mengoperasikan mikrofon boom.
600.          Informatif: Para saksi mata atau ahli yang dapat memberikan pandangan atau penjelasan.
601.          Information (informasi): Dalam teori informasi, wujud kebebasan memilih kita dalam menyeleksi pesan untuk dikirim.
602.          Information Theory: teori pengiriman sinyal
603.          Informational Interview: Wawancara yang bersifat informatif antara interviewer (reporter) tv dengan seorang mengenai ide, pendapat, pandangan, atau informasi tentang suatu hal.
604.          Infotaiment, berasal dari dua kata yaitu information yang berarti informasi dan entertaiment yang berarti hiburan, namun infotaiment bukanlah berita hiburan atau berita yang memberikan hiburan. Berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity), dan karena  sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan seperti pemain film/sinetron, penyanyi dan sebagainya.
605.          Ingenue : Aktris muda yang memiliki peran utama dalam film. Biasanya menggambarkan sosok yang polos, naif dan menarik.
606.          Ink : Proses menandatangani kontrak.
607.          Insert : Pengambilan gambar objek dari dekat, biasanya dibuat oleh second unit.
608.          Insert editing Requires the prior laying of a control track the edit master tape. The shots are edited in sequence or inserted into an already existing recording. Necess< mode to edit audio and video tracks separately.
609.          Insert Intercut : Perpindahan dengan cepat dari satu adegan ke adegan lain yang berada dalam satu kesatuan cerita.
610.          Insert Shot : Suatu obyek biasanya yang dicetak seperti surat kabar atau sebuah jam, dan dimasukkan ke dalam rangkaian untuk menjelaskan tindakan.
611.          Insert: Sebuah citra atau gambar dari berita yang ditempatkan dibelakang pembaca berita (presenter) ketika ia membecakan intro atau suatu berita.
612.          Inside joke : Lelucon yang dipahami hanya oleh orang-orang yang tahu rujukan sebuah film dari film sebelumnya. Misalnya, pada film Finding Nemo ada tokoh ikan hiu bernama Bruce yang juga menjadi nama ikan hiu pada film Jaws karya Steven Spielberg.Instrumen optik yang diletakkan samping kiri blimp yang memungkinkan operator kamera untuk mengikuti aksi sementara kamera sedang berputar.
613.          Instant replay Repeating for the viewer, by playing back videotape or disk-stored video, a key play or important event immediately after its live occurrence.
614.          INT / EXT : keterangan tempat sebagai setting cerita dalam sekenario untuk pengelompokan ruang interior dan eksterior.
615.          Int. : Interior. Bagian dari film yang diambil didalam ruangan. Interior dapat berupa set yang dibentuk di studio atau diluar studio. Lebih dikenal sekarang ini sebagai location interiors.
616.          Intent : Tujuan subtextual tokoh.
617.          Intercut : Mengubah urutan tindakan dari belakang ke depan dari sebuah adegan ke adegan lain, biasanya dilakukan dengan kecepatan cukup tinggi.
618.          Interest: Dengan membangkitkan minat terhadap suatu tema/topik dalam peristiwa komunikasi, maka akan semakin besar perhatian komunikasi terhadap kegiatan komunikasi yang dilakukan
619.          Interlaced scanning : dalam sistem ini balok lompatan setiap baris lain selama nya scan pertama, hanya membaca nomor aneh-baris. Setelah berkas telah dipindai setengah layar dan selesai setengah unscanned dari garis atas dan terus untuk memindai semua bahkan – nomor baris. Setiap seperti itu bahkan – atau ganjil-nomor Scan diproduksi baris Setiap seperti genap atau ganjil nomor scan menghasilkan sebuah bidang.
620.          Interlude : Bagian singkat yang tidak secara khusus terkait dengan plot yang muncul pada film.
621.          Internegative : Duplikat film tingkat dua yang dibuat untuk cetakan tambahan.
622.          Interpositive : Duplikat film yang dipergunakan untuk membuat internegative.
623.          Intertitles : Title card untuk memunculkan intercut dalam adegan
624.          Intro adalah untuk menjual berita kepada pemirsa agar dapat menahan perhatian pemirsa
625.          Investigasi News: Berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
626.          Iris Adjustable lens :  lensa-iris pembukaan yang mengendalikan jumlah cahaya yang melewati lensa atau juga disebut diafragma lensa.
J
627.          Jam sync : Proses sinkronisasi dengan mempergunakan salah satu fime code kamera.
628.          Jeda : Berhenti sesaat (atur nafas) dalam dialog selama beberapa saat.
629.          Jeda Komersial: Saat penayangan iklan komersial diantara acara televisi.
630.          Jell: Gelatin atau materi plastik berwarna yang digunakan di depan sebuah lampu untuk mengubah warna cahaya dari lampu tersebut. Bisa juga disebut dengan Gel.
Jenis film hitam-putih sebelum masa film berwarna.
631.          Jib arm Similar to a camera crane : lengan Jib Mirip dengan crane kamera. Mengangkat kamera jauh lebih tinggi dari alas studio dapat dan izin operator lengan jib untuk tilt dan pan kamera pada saat yang sama.
632.          JimmyJib: Katrol kamera otomatis yang digerakan dengan remote.
633.          Job Description : Deskripsi tentang jenis pekerjaan.
634.          Job Title : Penamaan jabatan pada pekerjaan.
635.          Joepardy : Kondisik fisik atau emosional tokoh yang mengalirkan plot.
636.          JPEG : Joint Photographic Expert Group.  Judul film yang diketahui tengah dalam proses pembuatan.
637.          Jukebox musical : Film musikal yang menampilkan lagu-lagu populer. Lagu-lagu tersebut ditampilkan dengan cara berbeda.Jumlah total pembayaran yang diberikan sebelum memberikan jasa
638.          yang kurang bagus. Dapat juga dilakukan dengan sengaja untuk memunculkan efek artistik.
639.          Jump Cut: Kesalahan yang tampak pada layar televisi jika editor gambar gagal menyembunyikan penyuntingan dengan sebuah cutaway.
640.          Jumping Shot : Proses pengambilan gambar secara tidak berurutan.
641.          Juncta Position : Kondisi dimana latar belakang menjadi satu dengan obyek dan sangat mengganggu.
642.          Jurnalis: Bisa berhubungan langsung dengan PR-nya secara terstruktur.
643.          Juru Kamera, seorang juru kamera bertugas mengontrol operasional kamera film dan video.
K
644.          K : Derajat Kelvin, untuk mengukur suhu warna./ Kilowatt, untuk mengukur tingkat terangnya cahaya
645.          Kalimat : Kalimat, dari bahasa Arab, adalah satuan lingusitik yang terkecil yang bisa berdiri sendiri. Dalam bahasa Latin disebut sintaks atau sintaksis.Dalam linguistik, kalimat adalah satuan dari bahasa. atau arus ujaran yang berisikan kata atau kumpulan kata yang memiliki pesan atau tujuan dan diakhiri dengan intonasi final.
646.          Kamera 16 mm non-sync buatan Swiss.Kamera dengan sistem kedap suara.Kamera yang menggunakan film format besar dan digunakan untuk keperluan pemotretan yang memerlukan detail tajam pada pencetakan hasil foto yang besar-besar umumnya digunakan di dalam studio untuk pemotretan still life karena dapat menyempurnakan perspektif serta menambah ruang tajam. Detail gambar dapat ditampilkan secara sempurna.Karakter perempuan penggoda dalam film.
647.          Karakter: Tokoh yang melakukan dialog dalam suatu adegan
648.          Kata : Merupakan perpaduan bunyi ataupun huruf yang membentuk suatu arti.
649.          Kategori film yang beranggaran rendah, biasanya dibuat oleh sutradara amatir dan juga diperankan oleh amatir.
650.          Key Grip : Orang yang memimpin para pekerja grip.
651.          Key Kunci An electronic effect. Keying means cutting one image (usually lettering) into a different background image.
652.          Key Kunci An electronic effect.:Keying means cutting one image (usually lettering) into a different background image.
653.          Key Light : Cahaya utama yang digunakan untuk menerangi subyek tertentu.
654.          Key light Principal source of illumination : Kunci Pokok sumber cahaya iluminasi.
655.          Key Light: Cahaya utama yang berfungsi sebagai penerangan pokok atau utama dalam frame tangkapan kamera.
656.          Kick off : Proses memulai produksi atau principal photography.
657.          Kicker : Lampu yang ditempatkan di belakang subjek untuk menciptakan efek halo glamor pada rambut atau kesan kasar pada pipi yang membantu memisahkan subjek dari latar belakang.
658.          Kicker light Usually directional light : arah cahaya cahaya yang diposisikan rendah dan dari samping dan belakang subjek.
659.          Kilowatt, untuk mengukur tingkat terangnya cahaya
660.          Kipas angin besar yang ditutup dengan kawat pengaman. Digunakan untuk menciptakan efek angin.
661.          Klausa : Sekelompok kata yang terdiri atas subyek (seringkali hanya satu kata benda saja) dan predikat (kadang-kadang hanya satu kata kerja saja)
662.          Klieglight : Jenis lampu karbon yang menghasilkan cahaya yang kuat. Selain digunakan pada proses pembuatan film, juga digunakan untuk acara premiere.
663.          Knee shot Framing of a person approximately the knees up:  Framing menembak lutut seseorang sekitar lutut ke atas.
664.          Knee shot Framing of a person approximately the knees up:  Framing menembak lutut seseorang sekitar lutut ke atas.
665.          Komedi …… : Komedi yang diciptakan dari hal yang sesungguhnya serius, seperti kematian, perang, dan penderitaan.
666.          Komposisi estetika dalam pengambilan gambar yang mempertimbangkan pencahayaan, gambar, suara dan gerakan.
667.          Komposisi Framing: Mendapatkan hasil perekaman objek yang tidak asal rekam saja, dan mengupayakan wujud visual film agar tidak terkesan monoton sehingga enak dilihat.
668.          Komputer yang dipergunakan untuk pembuatan ilusi atau efek khusus dalam film.Kondisi dimana latar belakang menjadi satu dengan obyek dan sangat mengganggu.
669.          Konservatif : Serba teratur, tertib, dan apa adanya.
670.          Kreator : Sebutan bagi seseorang yang menciptakan karya kreatif. Kutipan atau jargon yang dipergunakan saat memperkenalkan sebuah film ke pasaran.
671.          KZ. No: Penomoran kaset atau bahan baku produksi dengan maksud memudahkan proses editing dan pemilihan hasil gambar.
 
L
672.          Lab :  Secara umum disebut sebagai suatu tempat untuk memproses exposed film pada tahap akhir.
673.          Lab roll : Kumpulan rol yang digabungkan jadi satu untuk dicetak.
Lampu proyeksi untuk menyeimbangkan cahaya siang hari.
674.          Landmark film : Film revolusioner yang memiliki teknik atau performa artistik.
675.          Latitude : Derajat toleransi yang dapat diterima film stock.
676.          Lavaliere microphone : mikrofon kecil yang dapat dipotong ke pakaian.
677.          Layback : Pemindahan audio ke alat perekam utama.
678.          Layouts : Orang yang bertanggung jawab mempersiapkan posisi tokoh, objek dan kamera sebelum pembuatan film dilakukan.
679.          Lead role : Peran utama protagonis yang dibedakan dari jenis kelamin, perempuan atau laki-laki.
680.          Leadman : Personel art department yang bertugas untuk mempersiapkan lemari dan memberikan laporan pada dekorator set.
681.          Leadroom The space  : Ruang kiri di depan orang atau benda bergerak ke tepi layar.
682.          Legend : Keterangan yang tertulis pada sebuah gambar atau layar kosong.
683.          Legs : Film yang mendatangkan banyak keuntungan karena menarik minat penonton sepanjang pemutaran di minggu pertama dan sampai berbulan-bulan ke depan.
684.          Leitmotif : Orang, ide, musik, dialog atau adegan yang akan selalu mengingatkan penonton pada sebuah film.
685.          Lens (Lensa) : Konstruksi dari berbagai macam potongan kaca yang dipasang sesuai kebutuhan dan dimasukkan kedalam tube metal. Beberapa jenis lensa bersifat tetap dalam arti tidak dapat diubah-ubah panjangnya.
686.          Lens Hood : Tudung lensa yang digunakan untuk menutupi elemen lensa terdepan dari cahaya yang masuk secara frontal. Cahya seperti ini akan menimbulkan efek flare (bintik cahaya putih) pada foto.
lensa sudut A-pendek-panjang fokus lensa yang menyediakan vista luas heboh.
Lensa sudut lebar, misalnya lensa 20 mm atau 24 mm. Jenis lensa dengan tubuh pendek yang biasa digunakan untuk memotret sebuah panorama luas atau untuk pemotretan sejumlah besar orang. Lensa ini menampakkan gambar yang lebih kecil.
687.          Lensa Super Wide : Digunakan untuk sangat memperbesar sudut pandang pengambilan gambar dari kamera.
688.          Lensa vario atau sering disebut sebagai lensa zoom. Yaitu sebuah lensa yang memiliki jangkauan panjang focus yang bervariasi atau dapat diubah-ubah. Dengan demikian memudahkan pemotret memilih berbagai ruang pandang hanya dengan menarik-ulur lensa atau memutarnya.
689.          Lensa Wide: Digunakan untuk memperbesar sudut pandang pengambilan gambar dari kamera.
690.          Lensa yang memiliki setting bervariasi untuk menyorot sebuah objek dekat atau jauh.
691.          Lensa zoom. Lensa yang mempunyai panjang focus yang dapat diubah-ubah atau dapat bergeser. Misalnya: lensa 20-35 mm, lensa 35-70 mm, lensa 80-200 mm, dsb.
692.          Letter boxing : Teknik menyusutkan gambar pada film agar lebarnya pas saat diputar di TV.
693.          Library shot : Koleksi gambar yang telah dibuat, baik yang biasa maupun tidak.
694.          Light : Set pencahayaan umum yang digunakan untuk memperhalus kontras dari key lighting.
695.          Light contrast : Kontras cahaya, yaitu tingkat kepekaan cahaya yang dihasilkan oleh suatu sumber cahaya. Hal yang paling mempengaruhi kontras cahaya adalah besar kecilnya sumber cahya.
696.          Light leak : Lampu pembias yang dapat menciptakan kesan berkabut pada kamera.
697.          Light meter : Pengukur kekuatan sinar. Biasa dipakai dalam pemotretan untuk menentukan besar diafragma atau kecepatan pada suatu kondisi pencahayaan.
698.          Light plot : Sebuah rencana, mirip dengan rencana lantai, yang menunjukkan jenis, ukuran (watt), dan lokasi instrumen pencahayaan relatif ke tempat yang akan diterangi dan arah umum balok.
699.          Lighting : Penataan cahaya.
700.          Lighting crew : Tim teknik yang memasang, mengoperasikan dan merawat lampu.
701.          Lighting Effect : Efek dari penataan cahaya.
702.          Lighting The manipulation of light : untuk menyediakan kamera dengan pencahayaan yang cukup untuk teknis gambar dapat diterima; untuk memberi tahu kami apa yang benar-benar objek di layar tampak seperti; dan membangun suasana umum acara tersebut.
703.          Lighting The manipulation of light : untuk menyediakan kamera dengan pencahayaan yang cukup untuk teknis gambar dapat diterima; untuk memberi tahu kami apa yang benar-benar objek di layar tampak seperti; dan membangun suasana umum acara tersebut.
704.          Lighting : Penataan cahaya.
705.          Limbo : Melakukan pengambilan gambar pada area atau set yang tidak dapat dijelaskan sebagai suatu lokasi khusus. Dapat digunakan untuk adegan close-up, insert, dan lain sebagainya.
706.          Line – out The line :  Baris yang membawa video akhir atau output audio untuk disiarkan.
707.          Line monitor : garis – keluar gambar yang menyiarkan rekaman video. Juga disebut master program monitor monitor.
708.          Line producer : Produser yang bertanggung jawab mengatur setiap orang dan hal selama pembuatan film.
709.          Linear Editing Analog or digital editing that uses tape-based systems. Selection of shots is nonrandom.
710.          Linear Editing System : Sistem editing yang memakai format VTR/VCR, antara kaset ke kaset (Tape to tape). Kaset yang biasa digunakan adalah format Mini-DV, DVC-Pro/DV-Cam, Beta IMX dll.
711.          Linear structure : Struktur kronologis atau logis alur yang menuju pada urutan sebab-akibat.
712.          Lined script : Salinan naskah yang disiapkan oleh pengawas skenario selama masa produksi dengan meletakkan penanda garis untuk menandai adegan yang telah dibuat.
713.          Lines : Dialog yang diucapkan oleh pemain.
714.          Lining Up : Membatasi adegan. Operator kamera atau sutradara mengatur penempatan kamera sehingga mencakup ruang pengelihatan yang diinginkan. Dapat juga berarti framing.
715.          Lip-Sync : Sesi perekaman saat seoarang aktor/aktris menyesuaikan suaranya dengan gerakan bibir dari gambar.
716.          Live area : Area adegan yang akan terlihat pada hasil akhir.
717.          Live by Phone: Format berita TV yang disiarkan secara langsung dari tempat peristiwa dengan menggunakan telepon ke studio. Lead in berita dibacakan presenter, dan kemudian ia memanggil reporter yang ada di lapangan untuk menyampaikan laporannya. Wajah reporter dan peta lokasi peristiwa biasanya dimunculkan dalam bentuk grafis. Jika terse­dia, bisa juga disisipkan gambar peristiwa sebelumnya.
718.          Live on Cam: Format berita TV yang disiarkan langsung dari lapangan atau lokasi peliputan. Sebelum reporter di lapangan menyampaikan laporan, presenter lebih dulu membacakan lead in dan kemudian ia memanggil reporter, di lapangan untuk menyampaikan hasil lipu­tannya secara lengkap. Laporan ini juga bisa disisipi gambar yang relevan. Karena siaran langsung memerlukan biaya telekomunikasi yang mahal, tidak semua berita perlu disiar­kan secara langsung. Format ini dipilih jika nilai beritanya amat penting, luar biasa, dan peristiwanya masih berlangsung. Jika peris­tiwanya sudah berlangsung, perlu ada buk­ti-bukti yang ditunjukkan langsung kepada pemirsa. Durasinya disesuaikan dengan ke­butuhan.
719.          Live on TAPE (LOT): Format berita TV yang direkam se­cara langsung di tempat kejadian, namun si­arannya ditunda (delay). Jadi, reporter mer­ekam dan menyusun laporannya di tempat peliputan, dan penyiarannya baru dilakukan, kemudian. Format berita ini dipilih untuk menunjukkan bahwa reporter hadir di tempat peristiwa. Namun, siaran tak bisa dilakukan secara langsung karena pertimbangan teknis dan biaya. Meski siarannya ditunda, aktuali­tas tetap harus terjaga. Durasi bisa disesuai­kan dengan kebutuhan, namun biasanya lebih singkat dari format Live on Cam.
720.          Live: Program disiarkan secara langsung, tahap produksi merupakan tahap akhir dalam proses. Kebanyakan program-program berita, olah raga, upacara kenegaraan disiarkan secara langsung
721.          Loader : Pengisi Film. Anggota tim kamera kadang adalah asisten kameramen yang mengisi film yang belum diekspose ke dalam magazine dan mengeluarkan film yang telah diekspose ke dalam can.
722.          Location : Properti atau tempat pengambilan gambar di luar studio.
723.          Location Departement : Bertanggung jawab untuk mendapatkan lokasi khusus yang dibutuhkan untuk syuting Film serta membuat penagturan agar seluruh kru dan peralatan dapat mencapai lokasi tersebut.
724.          Location Filming : Pengambilan gambar disuatu tempat yang tidak ditujukan untuk produksi film.
725.          Location Manager : Orang yang mengatur segala aspek dalam lokasi, seperti mengurus perizinan dengan pihak setempat.
726.          Location on script: Lokasi yang digambarkan dalam sekenario sebagai setting cerita
727.          Location scout : Orang yang mencari lokasi syuting.
728.          Location sound : Perekaman suara latar untuk menciptakan kesan nyata.
729.          Location survey Written assessment :  Lokasi survei Ditulis penilaian, biasanya dalam bentuk checklist, persyaratan produksi untuk remote.
730.          Location to Shoot: Lokasi yang dipilih sutradara uintuk mengeksekusi adegan sebagai penerjemah lokasi yang digambarkan sekenariop
731.          Locked pages : Halaman skenario yang telah diserahkan kepada para kepala departemen dan pemain untuk persiapan produksi.
732.          Log : Daftar yang berisi time code pengambilan gambar dan adegan.
733.          Log The major operational document : dokumen operasional yang utama. Issued Diterbitkan harian, log membawa informasi seperti program atau sumber asal. waktu program, durasi program, video dan audio informasi, kode identifikasi (nomor rumah, misalnya), judul program, jenis program, dan informasi tambahan yang relevan.
734.          Logging: Proses editor memotong gambar, mencatat waktu pengambilan gambar, dan memilih shot – shot yang ada yang disesuaikan dengan ka,era report.
735.          Logistic: Segala kebutuhan dalam produksi film / kebutuhan konsumsi pelaksanaan produksi.
Lokasi pengambilan gambar ditempat terbuka, udara terbuka, dengan background yang sama dengan film..
736.          Long Focus Lens :Istilah yang relatif digunakan untuk menggambarkan lensa yang lebih panjang dari ukuran fokus normal (telephoto) dan memberikan perbesaran image.
737.          Long shot (LS): Framing diantara MLS dan ELS. Dengan kata lain ruang pandangnya lebih lebar dari MLS dan lebih sempit dibandingkan ELS; Gambar yang direkam dari jarak yang jauh. Biasanya digunakan dengan cara pengambilan gambar dari sudut panjang dan lebar.
738.          Long Shot : Gambar yang direkam dari jarak yang jauh. Biasanya digunakan dengan cara pengambilan gambar dari sudut panjang dan lebar.
739.          Long take : Pengambilan gambar yang berdurasi panjang.
740.          Looks : Arah khusus yang diminta pada aktor/aktris untuk menagrahkan matanya dengan tujuan untuk menyesuaikan tindakan pada gambar sebelumnya. Bisa juga untuk mengindikasikan lokasi seseorang atau benda yang tidak ada dalam gambar, misalnya diluar kamera.
741.          Loop : Bagian film yang tergantung di atas/bawah gate untuk mengatur transisi spool dari putaran normal ke putaran, yang dapat dihentikan sesekali atau kembali ke normal
742.          Low Angle : Pandangan rendah, yaitu sudut pandang dalam pemotretan dengan kedudukan pemotret lebih rendah dari objek pemotretan. Menghasilkan gambar seolah-olah objek lebih tinggi dari aslinya; Pengambilan gambar dari sudut bawah
743.          Low key Dark background and illumination of selected areas :  Latar belakang Rendah Dark kunci dan pencahayaan area yang dipilih. Tidak ada hubungannya dengan posisi vertikal cahaya kunci.
744.          LT : Long time Exposure, sama dengan pencahayaan panjang misalnya 2 detik atau lebih.
745.          Lumen The light intensity power :  Kekuatan intensitas cahaya dari satu lilin (sumber cahaya sekutu radiasi isotropik, yaitu dalam segala arah).
746.          Luminaire Technical term:  Luminair istilah teknis untuk pencahayaan instrumen.
747.          Luminance Channel : saluran Saluran terpisah dalam kamera warna yang berhubungan dengan variasi kecerahan dan memungkinkan mereka untuk menghasilkan sinyal pada piutang dan televisi hitam putih. Sinyal elektronik pencahayaan yang biasanya berasal dari sinyal elektronik chrominance biasanya berasal dari sinyal chrominance.
748.          Luminant Lamp : Lampu yang memproduksi cahaya, sumber cahaya.
749.         
M
750.          M.O.S. : Porsi gamabr dari sebuah adegan yang diambil tanpa merekam suaranya. Inisial ini awalnya muncul dari sutradara Eropa yang tidak dapat mengucapkan WS dan mengatakan Mit Out Sound.
751.          Macro : Makro. Pengertian makro dalam fotografi adalah saran untuk pemotretan jarak dekat. Fotografi makro akan menghasilkan rekaman objek(pada film) yang sama besar dengan objek aslinya (1:1), atau paling tidak setengah besar objek aslinya (1:2). Namun, lensa zoom yang mempunyai fasilitas menghasilkan rekaman objek seperempat besar benda aslinya (1:4) juga sudah bisa dikatakan makro.
752.          Macro Lens : Lensa makro, yaitu lensa yang digunakan untuk memotret objek berukuran kecil atau pemotretan jarak dekat (mendekatkan objek). Umumnya dipakai untuk keperluan reproduksi karena dapat memberikan kualitas prima dan minim distorsi. Lensa yang dipergunakan untuk extreme close up.
753.          Macro position : Pengaturan posisi lensa yang memungkinkan untuk menjadi terfokus pada jarak yang sangat dekat dari obyek. Used for closed for close ups of small objects. Digunakan untuk ditutup untuk up dekat benda kecil.
754.          Magazine : Wadah film yang membentuk bagian dari suatu kamera atau proyektor. Magazine bersifat tahan cahaya serta tidak memungkinkan cahaya untuk masuk ke film yang belum atau sudah exposed didalam magazine.
755.          Magazine Show: Sebuah program yang bisa bersifat “timeless” atau “actual” yang disajikan dengan menggunakan format majalah dengan rubrika-sinya. Ibarat majalah, maka Magazine Show diproduksi sesuai dengan target penontonnya sehingga desain produksi, script, host hingga editing style se-suai dengan nafas Magazine itu sendiri.
756.          Magnetic Recorder : Alat perekam pita magnetik.
757.          Magnification : Pembesaran. Diukur dari gambar film dengan perbandingan ukuran asli objek.
758.          Main light : Sinar utama dalam pemotretan yang biasanya berasal dari depan objek. Biasanya digunakan untuk memunculkan bentuk atau wajah objek.
759.          Main Object : Target pada objek utama.
760.          Make-up / Hair do: Tata rias serta tata rambut untuk artis disesuaikan dengan tuntutan sekenario dan sutradara.
761.          Make-Up Departement : Bagian yang bertanggung jawab terhadap penampilan aktor/aktris agar sesuai dengan kebutuhan skenario pada saat syuting.
762.          Mark It : Perintah terhadap asisten kamera untuk melepaskan clapper stick pada slate board untuk memberikan tanda suara pada adegan ketika kamera sedang berjalan pada kecepatan fotografi.
763.          Marks : Digunakan untuk memberikan referensi pada aktor/aktris atau dolly mengenai posisi tertentu dalam suatu adegan. Tanda ini dapat dibuat ditanah atau lantai dengan menggunakan kapur, kertas perekat, tees atau segitiga dari kayu serta metal.
764.          Married Print : Gabungan antara track gambar dan suara setelah film tersebut selesai diedit. Istilah ini tidak dikenal dalam produksi dengan menggunakan format video.
765.          Mask : Membuat satu bagian frame tertutupi dengan warna hitam, misalnya untuk adegan menggunakan teropong atau mengintip dari lubang kunci.
766.          Master Control : Perangkat teknis utama penyiaran untuk mengontrol proses distribusi audio dan video dari berbagai input pada produksi untuk siaran live show maupun recorded.
767.          Master scene script : Skenario yang diformat tanpa nomor adegan.
768.          Master Shot : Gambar pilihan utama dari sebuah adegan yang kemudian dijadikan referensi atau rujukan saat melakukan editing.
769.          Master Video : Video utama berisikan rekaman acara televisi yang siap untuk ditayangkan maupun disimpan.
770.          Match :  Menghasilkan ulang suatu tindakan yang dilakukan dalam adegan lain sehingga keduanya dapat dipotong sehingga menghasilkan posisi yg dapat disesuaikan.
771.          Match cut : Teknik penggabungan dua shot yang tepat secara visual// Teknik penggabungan audio atau visual yang halus.
772.          Matching Directions : Penyesuaian adegan dalam film seperi masuk dari kiri ke kanan sehingga orang atau alat transportasi dalam film tidak memiliki arah yang terbalik ketika pengambilan gambar lain dimasukkan.
773.          Matte : Sebuah cut-out atau penutup sebagian yang diletakkan didepan lensa untuk mencegah ekspose dari bagian film. Misalnya sepasang kembar identik sedang berbicara, padahal hanya satu aktor/aktris yang memerankan peran tersebut.
774.          Matte Box : Sebuah frame yang dipasang didepan lensa kamera dan didesain untuk menahan matte kamera yang digunakan pada suatu efek khusus. Matte Box biasanya dikombinasikan dengan sunshade.
775.          MCR (Multi Camera Remote): Produksi lapangan dengan mempergunakan kamera lebih dari 1, dengan switcher, beberapa monitor, sound audio sistem. Produksi yang direkam adalah sinetron, musik, olahraga, dsb.
776.          Measuring Tape : Alat ukur yang digunakan untuk mengukur jarak dari lensa ke subyek dengan tujuan untuk menentukan fokus secara tepat..
777.          Medium Close UP (MCU) : Pengambilan gambar dengan komposisi framing sunjek nterlihat lebih jauh dari  close up, tetapi lebih dekat dari medium shot.
778.          Medium Close Up : Pengambilan gambar dari jarak cukup dekat.
779.          Medium format camera : Kamera format medium, yaitu jenis kamera SLR yang menggunakan jenis film 120 mm. Dibandingkan dengan kamera format kecil, kamera ini mempunyai keunggulan dalam pembesaran cetakan.
780.          Medium Full Shot/knee shot : Memberi batasan framing tokoh sampai kira-kira ¾ ukuran tubuh.
781.          Medium Long Shot (MLS)  : Framing kamera mengikutsertakan setting sebagai pendukung suasana, diperlukan karena ada kesinambungan cerita dan aksi tokoh dengan seting tersebut
782.          Medium Long Shot : Pengambilan gambar dari jarak yang panjang dan jauh.
783.          Medium shoot : Pandangan yang lebih mengarah kepada suatu tema pokok dengan latar belakang yang agak dihindari. Bisa digunakan untuk pemotretan berobjek orang, kira2 sebatas pinggul keatas.
784.          Medium Shot (MS): Merekam gambar subjek kurang lebih setengah badan.
785.          Melodrama : Film drama yang diiringi music/ Film dengan alur yang kuat dan penuh emosi
786.          Mentor character : Orang yang membantu protagonis menghayati perannya sampai mengucapkan dialog.
787.          Metal halide discharge Produces light : Menghasilkan debit logam ringan dengan melewati listrik melalui jenis tertentu gas ballast. Kebutuhan untuk memulai cahaya dan tetap terbakar merata. Termasuk HMI dan lampu HID.
788.          Metaphor : Film dengan adegan, tokoh, objek, action yang dihubungkan, diidentikkan, ditafsirkan secara tidak langsung merepresentasikan sesuatu.
789.          Metering : Pola pengukuran cahaya yang biasanya terbagi dalam 3 kategori : center weight, evaluative/matrix dan spot
790.          Metering matrix : Pola pengukuran cahaya berdasarkan segmen-segmen dan persentase tertentu
791.          Metering spot : Pola pengukuran cahaya yang menggunakan satu titik tertentu yang terpusat.
792.          MF : singkatan dari manual focus, yaitu cara penajaman atau pemfokusan yang dilakukan secara manual.
793.          Microphone : Alat untuk mengubah suara ke dalam impuls elektrik.
794.          Microphone Shadow : Munculnya bayangan dari mikrofon pada bagian set yang masuk pada area pandang kamera. Bila muncul pada gambar maka it’s a no-no
795.          Microphone Shadow : Munculnya bayangan dari mikrofon pada bagian set yang masuk pada area pandang kamera. Bila muncul pada gambar maka it’s a no-no
796.          Microphotography : Fotografi yang menggunakan film berukuran kecil, dengan bantuan mikroskop.
797.          Middle Close Up : Pengambilan gambar dari jarak sedang.
798.          Spy Mic. : Mikrophone khusus yang dipasang pada obyek tanpa terlihat.
799.          Mime : Akting tanpa dialog. Menekankan pada ekspresi wajah, gerakan badan dan isyarat yang biasa dibuat pada era film bisu. Lebih familiar dengan istilah pantomim.
800.          Mime : Akting tanpa dialog. Menekankan pada ekspresi wajah, gerakan badan dan isyarat yang biasa dibuat pada era film bisu. Lebih familiar dengan istilah pantomim.
801.          Miniature : Objek yang dibuat dengan skala kecil untuk menciptakan ilusi sehingga terlihat sebagai objek dengan skala besar.
802.          Miniature : Objek yang dibuat dengan skala kecil untuk menciptakan ilusi sehingga terlihat sebagai objek dengan skala besar.
803.          Minimum object distance (MOD) :  Minimum jarak objek (MOD) Seberapa dekat kamera bisa sampai ke objek dan masih fokus pada itu.
804.          Minimum object distance (MOD) :  Minimum jarak objek (MOD) Seberapa dekat kamera bisa sampai ke objek dan masih fokus pada itu.
805.          Mixing : Penggabungan musik, efek suara atau rekaman ke dalam soundtrack.
806.          Mixing : Penggabungan musik, efek suara atau rekaman ke dalam soundtrack.
807.          Mockumentary : Film fiksi yang memiliki nuansa dokumenter dengan humor yang kurang pantas, parodi atau slapstick.
808.          Mockumentary : Film fiksi yang memiliki nuansa dokumenter dengan humor yang kurang pantas, parodi atau slapstick.
809.          Mock-Up : Tiruan suatu benda yang dibuat seperti asli tapi hanya berupa bagian tertentu saja menurut kebutuhan.
810.          Modern : Film populer masa kini yang dianggap sebagai film klasik sepanjang masa.
811.          Mofem : Morfem adalah satuan bentuk terkecil dalam sebuah bahasa yang masih memiliki arti dan tidak bisa dibagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi.
812.          Money shot : Adegan, gambar atau momen klimaks yang sangat dinikmati penonton dan sebagai daya tarik dalam film.
813.          Money shot : Adegan, gambar atau momen klimaks yang sangat dinikmati penonton dan sebagai daya tarik dalam film.
814.          Monitor : Digunakan untuk memantau gambar.
815.          Monologue : Adegan yang diisi dialog panjang dari satu tokoh tanpa diinterupsi tokoh lain.
816.          Monopod : sandaran atau penyangga kamera berkaki satu.
817.          Montage : Urutan gambar yang mengalir, menyatu, atau kadang dipotong dari yang satu ke yang lainnya. Digunakan untuk memperlihatkan peningkatan atau pembalikan waktu terhadap perubahan lokasi.
818.          Moppet : Aktor praremaja atau anak-anak.
819.          Morality tale : Film yang berisi penilaian moral yang cukup jelas tergambar dalam film.
820.          Moré effect Color vibrations : getaran warna efek yang terjadi ketika sempit, kontras bergaris-garis desain yang terganggu dengan garis pemindaian sistem televisi.
821.          Moré effect Color vibrations : getaran warna efek yang terjadi ketika sempit, kontras bergaris-garis desain yang terganggu dengan garis pemindaian sistem televisi.
822.          MORFEM : Morfem adalah satuan bentuk terkecil dalam sebuah bahasa yang masih memiliki arti dan tidak bisa dibagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi.
823.          Motion blur : Pengambilan gambar yang dilakukan dengan perpindahan frame yang cepat.
824.          Movie : Gambar bergerak yang direkam dalam film.
825.          Moving Shot :  Teknik pengambilan gambar dari obyek yang bergerak.
826.          Mozaic: Memberikan efek gambar terpisah terbentuk dengan warnanya sehingga visualisasinya tidak begitu jelas ; cenderung mengunci warna / mengotakkan sehingga yang tampak hanya pergerakan gambarnya saja.
827.          MPEG : Motion Picture Expert Group.
828.          Multi Camera : Sistem dari tata produksi audio visual yang syuting secara bersamaan dengan menggunakan sejumlah kamera.
829.          Multiple casting : Pemain yang mengisi lebih dari satu peran.
830.          Music Departement: Divisi yang bertanggungjawab dalam pengaturan atau menyediakan musik yang akan digunakan dalam film.
831.          Mute : Cetak film khusus untuk gambar tanpa disertai suara.
N
832.          N.G. : No Good (tidak baik) Istilah ini dipakai sebagai komentar terhadap pengambilan gambar yang tidak baik pada laporan kamera dan suara, misalnya N.G. Sound, N.G. Action
833.          Narration : Memaparkan cerita oleh suara off screen. Biasanya narator merupakan tokoh dalam film yang menceritakan kilas balik.
834.          Narrative film : Film yang menghadirkan narasi kronologis dari awal sampai akhir film.
835.          Narrow-angel lens : lensa-malaikat-up Memberikan tampilan dekat dari suatu peristiwa relatif jauh dari kamera. Disebut hubungan Juga visi formal.
836.          Natural Joint: Teknik untuk peliputan pada “ORANG“ sebagai sasaran obyek/subyek ada ketentuan ketentuan yang harus diperhatikan karena pada saat ini kebanyakan para calon kamerawan (pemula) melalaikan aturan aturan pengambilan gambar/visual sehingga pada saat di preview hasilnya mengecewa-kan. Natural joint pada dasarnya yang pokok pada anatomi tubuh orang dan menghasilkan shot size.
837.          ND Filter : Filter ND, yaitu filter yang berfungsi menurunkan kekuatan sinar sebanyak 2 sampai 8 kali.
838.          Nebula Filter : Filter yang menghasilkan gambar dengan efek pancaran sinar radial yang berpelangi.
839.          Negatif Art: Untuk membuat hasil visualisasi gambar yang seakan bertantangan dengan warna aslinya
840.          Negative : Film asli yang dipergunakan dalam kamera.
841.          Negative cost : Biaya produksi sampai pembuatan film negatif.
842.          film dengan versi akhir sesuai keinginan pembuat film.
843.          Neutral density (ND) filter :Filter yang mengurangi cahaya masuk tanpa distorsi warna TKP.
844.          New wave : Pekerja film Prancis non tradisional pada akhir 1950 dan awal 1960.
845.          News Director  : Direktur pemberitaan yang bertanggung jawab atas seluruh isi pemberitaan yang disiarkan secara aktual berdasarkan fakta.
846.          News production :  produksi berita , special event dan berisi informasi .
847.          Newsreel : Berita seputar film.
848.          Nihilistic : Film yang bernada depresi, suram dan lekat dengan kematian.
849.          Noise : Gangguan pada sirkulasi signal audio maupun video yang mengganggu program acara.
850.          Non linear editing : Editing dengan bantuan komputer tanpa mengubahnya menjadi linear.
851.          Non reflex : Kamera dengan viewfinder yang menunjukkan gambar lewat lensa kedua.
852.          Non speaking role : Peran kecil dalam film dan tidak memiliki dialog.
853.          Non sync : Adegan tanpa sinkronosasi suara dan baru ditambahkan setelah tahap editing.
854.          Non-Exclusive Contract :  Kesepakatan dimana sesorang dijamin untuk ikut dalam sejumlah produksi namun diperbolehkan untuk bekerja pada produksi lainnya.
855.          Non-Linear Editing System : Sistem Editing berbasis komputer yang memiliki : Operating System (Windows, Linux, MacOs dll). Aplikasi Software (Avid, Velocity, Adobe Premiere, Pinnacle-Studio Pro, Sony-NLE 110 dll).
856.          Non-reflex camera : kamera non refleks yang tidak menggunakan cermin putar. Contohnya adalah kamera kompak atau kamera langsung jadi (Polaroid)
857.          Non-Theatrical Film : Film yang tidak dipertontonkan di bioskop melainkan untuk film pelatihan.
858.          Normal Angle : Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil.
859.          Normal lens : Lensa berukuran normal berfokus panjang, 50 mm atau 55 mm, untuk film berukuran 35 mm. Sudut pandangnya sama dengan sudut pandang mata manusia.
860.          Nose room The space : Ruangan Hidung ruang yang tersisa di depan seseorang mencari atau menunjuk ke tepi layar.
861.          Nostalgia Film : Film yang kembali ke masa lalu, yang digambarkan lebih polos dan tidak rumit.
862.          Novelization : Membuat novel dari sebuah film atau skenario.
863.          NOW CROSS, STAR SIX FILTER : Sebuah kaca bening dengan goresan-goresan yang saling bersilangan yang membentuk bintang-bintang berekor enam dari tiap-tiap titik sinar.
864.          NTSC (National Television Standards Committee) : Sistem warna televisi yang dipergunakan di negara Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya, NTSC terdiri dari 525 garis pemindaian yang berada pada rate 30 frame perdetiknya.
865.          Nudie : Sensor untuk film-film porno.
866.          Numbered Scenes : Nomor yang terdapat pada bagian kiri dan kanan scene heading untuk membantu asisten sutradara mengatur jadwal dan produksi.
867.          Nut : Biaya operasional yang terkait dengan film.
O
 
868.          O.S. : Off Screen (tidak tampak pada layar)
869.          Ob Title : Penamaan jabatan pada pekerjaan.
870.          OB Van: Outside Broadcasting Van, mobil khusus yang membawa perangkat tekhnis penyiaran audio dan video untuk memproduksi program diluar studio. Dapat juga digunakan untuk master control bagi siaran langsung.
871.          Objective : Pencapaian tokoh protagonis.
Objek yang menjadi fokus dalam sebuah serial.
872.          Obligatory scene : Adegan klise yang terdapat pada film bergenre tertentu.
873.          Obstacle : Tantangan yang dihadapi oleh protagonis.
874.          Obyektif Kamera : Tehnik pengambilan gambar dimana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataan.
875.          Off Line           : Proses editing awal untuk memilih gambar terbaik dengan time code dari berbagai stock shot sesuai dengan kebutuhan adegan. Hasil dari gambar tersebut ditransformasikan dalam bentuk workprint dengan EDL (edit decision List)
876.          Offline : Proses editing kreatif yang tidak begitu mahal dengan mempergunakan duplikat rekaman kamera khusus untuk yang berlabel cuts only.
877.          Off-Line editing Produces : proses editing off line dari video tape untuk penyiaran
878.          Omni directional Pickup :  pola di mana mikrofon dapat mengambil suara sama baiknya dari segala arah.
879.          On Air Look : Kualitas tampilan on air
880.          On Air PromoBottom of FormBottom of Form : Kualitas tampilan promo
881.          On Line            : Proses akhir editing untuk menyempurnakan, mempercantik dan memperindah gambar setelah melalui proses off line.
882.          On Line: Proses akhir editing untuk menyempurnakan, mempercantik dan memperindah gambar setelah melalui proses off line.
883.          One light : Hasil cetak film yang belum memperlihatkan pencahayaan sebenarnya.
884.          One Liner : Satu dialog lucu. Penggambaran film dengan konsep yang bagus berisi gambaran cerita, skenario, atau premise agar dapat dipahami penonton.
885.          One man show : Film yang hanya menampilkan satu pemain dengan peran berbeda-beda. Biasanya dilakukan oleh komedian.
886.          One reeler : Film berdurasi 10-12 menit
887.          One sheet : Ukuran poster film.
888.          One-on-one-show : bentuk perbincangan saat penyiar dan narasumber mendiskusikan suatu topik denganposisi micropon terpisah di ruang studio yang sama.
889.          On-Line editing Produces :  proses editing  kulaitas gambar tinggi dari seorang master editing menjadi pogram duplikat.
890.          Opening Credits : Tulisan yang muncul pada awal film.
891.          Opening Scene : Adegan yang dirancang khusus untuk membuka acara atau cerita. Biasanya adegan ini dikemas kreatif dan menarik untuk mendapatkan perhatian penonton.
892.          Opening Shot: Komposisi sudut pengambilan gambar pada awal adegan atau acara yang dirancang khusus untuk menarik perhatian penonton.
893.          Opening Scene : Adegan yang dirancang khusus untuk membuka acara atau cerita. Biasanya adegan ini dikemas kreatif dan menarik untuk mendpatkan perhatian penonton.
894.          Opera Musikal : Format acara yang menggabungkan unsur drama dengan musik.
895.          Operating light level : operasi tingkat cahaya cahaya yang dibutuhkan oleh kamera untuk menghasilkan sinyal video. Juga disebut tingkat dasar cahaya..
896.          Operet : Istilah popular untuk acara yang menggabungkan antara unsure fiksi, non fiksi, dan music kedalam suatu alur cerita.
897.          Optical : Efek visual yang dipergunakan dalam film, misalnya fade, wipe, dissolve, superimposition, freeze frame, split screen dan composite.
898.          Optical printer : Mesin untuk menggabungkan seluruh gambar dan gulungan film melalui teknik fotografi.
899.          Optical printer : Mesin untuk menggabungkan seluruh gambar dan gulungan film melalui teknik fotografi.
900.          Option : Kesepakatan menyewa hak cipta sebuah skenario selama waktu tertentu.
Orang yang bertanggung jawab dengan seluruh kendali dan perawatan setting.
901.          Ordinary knowledge: Pengetahuan yang terdiri dari pengetahuan nir-ilmiah dan pengetahuan pra-ilmiah. Termasuk di dalamnya pengetahuan intuitif.
902.          OS (Only Sound) : Suara orang yang terdengar dari tempat lain, berbeda tempat dengan tokoh yang mendengarnya.
903.          Oscar : Penghargaan yang diberikan pada pemain atau pekerja film.
Oskilloskop untuk memonitor warna pada hasil pengambilan gambar.
904.          Out take : Pengambilan gambar yang tidak dimasukkan dalam film.
905.          Outcome : Resolusi cerita yang didapatkan protagonis.
906.          Outline : Penjabaran cerita secara lengkap.
907.          Outs, Out Takes : Bagian gambar yang tidak masuk pada versi lengkap dari sebuah film.
908.          Over Acting : Acting yang dianggap berlebihan.
909.          Over Cranking : Proses mempercepat frame rate sehingga akan muncul sebagai adegan lambat.
910.          Over Exposed   : Kondisi dimana pencahayaan terlalu terang.
911.          Over Shoulder Shot (OSS) : Pengambilan gambar dimana kamera berada di belakang bahu salah satu obyek pelaku, dan bahu si pelaku tampak dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.
912.          Over the shoulder short (O/S) Kamera tampak atas orang itu bahu dan belakang kepala termasuk dalam ditembak) pada orang lain.
913.          Overacting : Acting yang dianggap berlebihan.
914.          Overcranking : Proses mempercepat frame rate sehingga akan muncul sebagai adegan lambat.
915.          Overlap : Perintah untuk aktor/aktris agar memulai dialog tanpa harus menunggu pemeran lainnya menyelesaikan dialognya.
P
 
916.          POV : Point of View (Sudut Pandang).
917.          PA (Personal Appearance) : Orang-orang penting yang akan mempromosikan film.
918.          Pace : Intensitas, irama, atau kecepatan sebuah alur cerita.
919.          Packaging : Menghadirkan secara bersamaan penulis skenario, sutradara, produser atau pemain ke studio.
920.          PAL (Phase Alternation by Line) : Sistem warna televisi yang pertama kali dibuat di Jerman, dan digunakan di Eropa dan beberapa negara lain termasuk Indonesia. PAL terdiri dari 625 garis pemindaian berada pada rate 25 frame perdetiknya. Merupakan standard sistem sinyal audio-video televisi broadcast yang berlaku di hampir seluruh negara Eropa kecuali Perancis.
921.          Pandangan Katak. Berarti memotret dari sudut pandang permukaan tanah. Hasilnya adalah rekaman foto dengan kesan tinggi yang ekstrim, hasil gambarnya pun unik
922.          Panning : Pergerakan horisontal kamera dari kiri kekanan maupun sebaliknya
923.          Panning Scene  : Adegan yang dirancang khusus untuk membuka acara atau cerita. Biasanya adegan ini dikemas kreatif dan menarik untuk mendpatkan perhatian penonton.Peran kecil yang biasanya hanya satu adegan saja.
924.          Parallel : Editing dengan memotong tua bagian yang berlokasi di tempat berbeda dan kemungkinan waktu yang berbeda.
925.          Paralaks : Perbedaan jendela pengamat dengan frame exposure pada pemotretan jarak dekat.
926.          Paskaproduksi : Proses penyelesaian akhir dari produksi.Biasanya istilah ini digunakan pada proses editing.
927.          Pass : Penolakan properti oleh seorang produser atau agen.
928.          Patch board A device:  Patch papan Perangkat yang menghubungkan berbagai masukan dengan hasil yang spesifik.Juga disebut teluk patch.
929.          Pattern projector: Pola sebuah proyektor sorotan ellipsoid dengan cookie (cockalorums) memasukkan, yang proyek cookie pola sebagai bayangan cor.
930.          Payoff : Adegan dramatis yang menguatkan adegan sebelumnya dan telah dinantikan penonton.
931.          PCM : Pulse Code Modulation: Pembayaran proyek film saat telah meraup laba.
Pembidik sebatas pinggang.Pemirsa adalah unsur terpenting yang juga termasuk dalam siklus wawancara televisi (di studio maupun di rumah). Pemirsa yang menyaksikan acara wawancara terbagi dalam berbagai kelas sosial yang berbeda-beda (atas, menengah, bawah). Pengaturan/penataan dan penempatan unsur-unsur gambar ke dalam frame/bingkai gambar.
932.          Penggambaran film dengan konsep yang bagus berisi gambaran cerita, skenario, atau premise agar dapat dipahami penonton.
933.          Perforation : Lubang-lubang pada film yang memudahkan dalam pemasangan ke kamera atau proyektor.
Pergerakan kamera yang sangat cepat sehingga hanya terlihat kabur.
934.          Persona : Kesan atau kepribadian yang dikaitkan dengan seorang bintang.
935.          Perubahan-perubahan film yang dibutuhkan seseorang atau beberapa orang terkait dengan klasifikasi regional atau nasional.
936.          Pewawancara adalah orang (reporter) yang mendapat tugas atau berfungsi untuk mewawancarai tokoh atau figur tertentu yang mempunyai bidang keahlian khusus ataupun masyarakat awam yang disebut sebagai nara sumber.
937.          Phone Record: format berita TV yang direkam secara langsung dari lokasi reporter meliput, tetapi penyiarannya dilaku­kan secara tunda (delay). Format ini sebet­ulnya hampir sama dengan Live by Phone, hanya teknis penyiarannya secara tunda. Format ini jarang digunakan, dan biasanya hanya digunakan jika diperkirakan akan ada gangguan teknis saat berita dilaporkan se­cara langsung.
938.          Photographic lighting principle: Prinsip fotografi pencahayaan Penyusunan segitiga kunci, punggung, dan mengisi lampu, dengan lampu belakang yang berlawanan dengan kamera dan tepat di belakang obyek, dan kunci dan mengisi lampu di sisi berlawanan dari kamera dan ke depan dan sisi objek, Juga disebut pencahayaan segitiga.
939.          Pickups : Film produksi sebuah studio yang sudah dipegang oleh studio lain.
940.          Picture Composition (Komposisi Gambar) :
941.          Picture of Quality:  Kualitas gambar di tentukan adanya pengoperasian alat yang akurat (expert). Kriteria gambar bisa disebut bagus apabila memenuhi standard operational prosedur salah satu diantaranya:
942.          PICTURE of QUALITY: kualitas gambar di tentukan adanya pengoperasian alat yang akurat (expert). Kriteria gambar bisa disebut bagus apabila memenuhi standard operational prosedur salah satu diantaranya:
943.          Picture within a picture : Cara menyampaikan cerita dengan menghadirkan cerita lain.
944.          Pilottone : Sinyal dalam sistem tata suara yang direkam pada bagian kaset audio.
945.          Pinks : Revisi yang telah dibuat untuk sebuah skenario.
946.          Pipeline : Jadwal produksi film.
947.          Pitch : Proses mencocokkan harga antara penulis skenario dan pihak pembeli, misalnya produser.
948.          Pixel Short for picture element. Pixel pendek untuk elemen gambar. Sebuah pencitraan elemen tunggal (seperti titik tunggal dalam gambar koran) yang dapat diidentifikasi oleh komputer. Semakin banyak piksel, semakin tinggi kualitas gambar.
949.          Pixel Short for picture element: Pixel pendek untuk elemen gambar. Sebuah pencitraan elemen tunggal (seperti titik tunggal dalam gambar koran) yang dapat diidentifikasi oleh komputer. Semakin banyak piksel, semakin tinggi kualitas gambar.
950.          PL Stands for private of phone line. PL Singkatan saluran telepon pribadi. Mayor komunikasi antar perangkat produksi televisi.
951.          Plot : Alur cerita dari sebuah naskah.
952.          Plot action : Aksi yang merujuk pada bagian klimaks dan resolusi.
953.          Polar attitude : Sikap emosional tokoh atau pendekatan ke tokoh lainnya.
954.          Polar pattern The two dimensional:  Pola Polar representasi dua dimensi dari suara mikrofon.
955.          Polarizing Circular Filter : Filter yang dibuat dari lembaran polarisator linier dan keeping quarter wave retardation, dilapi di antara dua gelang filter. Efeknya sama dengan filter polarisasi, biasanya digunakan untuk kamera kine.
956.          Polarizing Colour Filter : Filter yang terdiri dari selembar polarisator kelabu dan polarisator warna, terdapat berbagai kombinasi warna sehingga dapat digunakan untuk efek-efek tertentu.
957.          Polarizing Conversion Filter : Filter terdiri dari selembar polarisator dengan filter konversi warna (85B). Biasanya juga digunakan untuk jenis kamera kine, sehingga memungkinkan film tungsten digunakan untuk cerah hari dan mempunyai efek seperti filter polarisasi.
958.          Polarizing Fider Filter : Filter yang terdiri dari dua filter PL linier yang digabung menjadi satu. Jumlah filter yang masuk dapat diatur dengan memutar gelang filter.
959.          Polish : Perubahan yang tiga begitu mendasar pada penulisan ulang skenario.
960.          Pop Up Flash :Lampu kilat kecil terbuat atau menyatu dengan kamera.
Posisi ketika kamera tidak menyorot tokoh yang sedang berbicara, lebih spesifik terjadi pada tokoh narator.
Potongan gambar yang dipergunakan untuk mengisi visual wawancara atau narasi.
961.          Power Pack : Tempat khusus untuk pembagian arus listrik
962.          Pra produksi : Berbagai kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan produksi dimulai.
963.          Practical : Deskripsi dari sesuatu dalam sebuah set film seperti pada kehidupan nyata. Misalnya kompor gas, bak cuci, pintu terbuka, pencahayaan lampu.
964.          Praproduksi : Berbagai kegiatan persiapan sebelum pelaksanaan produksi dimula
965.          Premiere : Pemutaran perdana film untuk publik
966.          Premise : Konsep
967.          Preview (P/V) monitor (1): Gambar (P / V) monitor (1) Setiap monitor yang menunjukkan sumber video, Sebuah monitor berwarna yang menunjukkan direktur gambar yang akan digunakan untuk hal yang di shoot berikutnya.
968.          Primary coverage : wilayah siaran utama
969.          Print :  Perintah ketika pengambilan gambar telah lengkap dan dikirim ke laboratorium untuk dikembangkan.
970.          Prison film : Film berlokasi dalam penjara yang menampilkan segala hal tentang penjara/kurungan.
971.          Prodco (Production Company) : Perusahaan pembuat film.
972.          Producer :  Sebutan ini untuk orang yang memproduksi sebuah film tetapi bukan dalam arti membiayai atau menanamkan investasi dalam sebuah produksi. Tugas seorang produser adalah memimpin seluruh tim produksi agar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi dengan anggaran yang telah disetujui oleh executive producer.
973.          Product placement : Penempatan produk barang dalam film.
974.          Production Assistant : Bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi dilapangan selama proses produksi.
975.          Production Departement : Bagian yang menentukan batasan biaya dan menangani persiapan dan pelaksanaan atas segala keperluan dalam sebuah produksi.
976.          Production Manager : Orang yang bertanggung jawab atas detail produksi dari awal sampai produksi itu selesai.
977.          Production Unit : Terdiri dari sutradara, kru kamera, kru tata suara, bagian listrik dan semua orang yang diperlukan dalam suatu produksi.
978.          Produser : Pimpinan produksi yang bertanggung jawab kepada seluruh kegiatan pengkoordinasian pelaksanaan praproduksi, produksi sampai paskaproduksi.
979.          Profit motive: Para pengusaha di bidang teknologi komunikasi cenderung berupaya mendapatkan keuntungan melalui teknologi komunikasi
980.          Profit Sharing: Dalam sistem ini antara PH dan stasiun televisi bersangkutan sama – sama menanggung untung dan resiko
981.          Program Asing: program utuh yang diimport dari luar negeri.
982.          Program Directing : Penyutradaraan program televisi.
983.          Program inventory : Stok program yang harus dimiliki oleh stasiun televise
984.          Program speaker A loudspeaker :  Program pembicara Sebuah loudspeaker di ruang kontrol yang membawa suara program. Volumenya dapat dikendalikan tanpa mempengaruhi baris aktual – program pakan keluar , Juga disebut monitor audio.
985.          Program speaker A loudspeaker :  Program pembicara Sebuah loudspeaker di ruang kontrol yang membawa suara program. Volumenya dapat dikendalikan tanpa mempengaruhi baris aktual – program pakan keluar , Juga disebut monitor audio.
986.          Program Testing : uji coba sebuah program
987.          Program Title : bumper tentang judul program yang sedang berlangsung. Dipakai pada saat masuk ke commercial break atapun masuk ke program itu.
988.          ProgramDirecting: Penyutradaraan program televisi.
989.          Programming : Tekhnik penyusunan program acara televisi yang ditayangkan secara berurutan.
990.          Projector : Alat untuk memutar gambar demi gambar ke layar.
991.          Prop : Alat-alat yang dipergunakan pemain.
992.          Prop Box (Kotak Properti) : Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran serta memiliki roda yang gunanya sebagai tempat penyimpanan barang-barang kebutuhan suatu produksi.
993.          Prop Man: Bertugas untuk memastikan bahwa properti ada ditempat yang seharusnya pada saat dibutuhkan untuk suatu produksi.
994.          Property : Seluruh perlengkapan yang dipergunakan untuk produksi film.
995.          Property master : Orang yang bertanggung jawab membeli properti. Berbagai aksesori. Prosedur untuk mengoreksi warna gambar dari kamera dengan mengubah sensitivitas CCD ke dalam spektrum warna. Umumnya prosedur ini menggunakan warna putih sebagai dasar Proses latihan sebelum pengambilan gambar untuk mengembangkan film yang akan dikerjakan.
996.          Protagonist : Tokoh utama yang menjadi fokus cerita, juga mengendalikan cerita dengan aksi-aksinya. Biasanya dalam sebuah skenario hanya terdapat satu protagonis.
997.          Pull Back : Menarik mundur gerak kamera secara cepat menjauhi objek.
998.          Q rating : Ukuran untuk mengetahui disukai atau tidaknya seorang selebriti.
999.          Quality : Bunyi atau karakter alami dari sebuah bagian cerita.
1000.      Quantizing A step in the digitization: Mengkuantisasi Langkah dalam digitalisasi sebuah sinyal analog / itu mengubah titik sampling ke nilai diskrit. Juga disebut kuantisasi.
1001.      Quartz a high intensity light whose lamp :cahaya lampu intensitas tinggi yang terdiri dari perumahan silika kuarsa (bukan gelas adat) dan filamen halogen tungsten. Menghasilkan sangat cerah suhu warna stabil (oK 3200). Also called TH (tungsten halogen) lamp. Juga disebut TH (halogen tungsten) lampu.
1002.      QueryLetter : Surat satu halaman yang berisi permintaan disertai dengan sinopsis dan contoh naskah untuk dievaluasi.
1003.      Quesioner: dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sample
1004.      Quick release : Sebuah alat bantu untuk memasang dan melepas kamera dari tripod.
1005.      Quick release plate: piringan cepat piring rilis digunakan untuk melampirkan camcorder dan ENG / EFP kamera.
1006.      Quis Show : Jenis acara yang bergendre kuis.
R
1007.      Rack focus: Rack Untuk mengubah fokus dari satu objek atau orang lebih dekat ke kamera untuk satu objek atau orang lebih dekat ke kamera untuk satu ayah pergi atau sebaliknya.
1008.      Rain Cluster: Sebuah perangkat sprinkler yang dapat digantung diatas kepala untuk memberikan simulasi efek dari hujan. Di sini sering memakai semburan dari mobil pemadam kebakaran.
1009.      Range extender: Sebuah lampiran optik untuk zoom lensa yang memanjang adalah panjang fokus. disebut extender Juga.
1010.      Raw footage : Film yang diperlihatkan belum melalui proses editing.
1011.      Raw Stock : Film yang belum diekspose.
1012.      Reaction Shot : Pengambilan gambar yang dimasukkan dalam sebuah adegan untuk menunjukkan efek kalimat atau tindakan terhadap partisipan lain dalam adegan tersebut.
1013.      Reader/script reader : Orang yang membaca skenario untuk produksi film kemudian menuliskan laporannya.
1014.      Reading period : Periode waktu yang diberikan untuk seseorang dalam membaca skenario yang telah ditulis.
1015.      Reaharsal : Latihan pertama di lokasi syuting untuk mencoba pencahayaan, suara atau posisi kamera.
1016.      Real time : Waktu yang bertepatan antara kenyataan dan film.
1017.      Recans : Bagian sisa film yang masih bagus, yang ditampilkan di magazine.
1018.      Reel of Film : Jumlah film yang akan diproyeksikan dalam waktu 10 menit. 900 feet untuk ukuran 35mm atau 360 feet untuk ukuran 16mm. Gulungan standar dapat menampung film sepanjang 1000 feet untuk 35mm dan 400 feet untuk 16mm.
1019.      Reel of Film : Jumlah film yang akan diproyeksikan dalam waktu 10 menit. 900 feet untuk ukuran 35mm atau 360 feet untuk ukuran 16mm. Gulungan standar dapat menampung film sepanjang 1000 feet untuk 35mm dan 400 feet untuk 16mm.
1020.      Reflected light: Cahaya pantulan yang memantul dari objek diterangi cahaya pantulan Pembacaan dilakukan dengan pengukur cahaya diadakan dekat dengan objek yang diterangi.
1021.      Reflector : Pemantul yang permukaannya berlapis perak digunakan untuk memantulkan cahaya. Untuk pengambilan film eksterior reflektor sering digunakan untuk mengarahkan sinar matahari ke bagian dalam suatu adegan.
1022.      Refresh rate: Tingkat penyegaran Jumlah pemindaian digital lengkap siklus per detik.
1023.      Release Print : Married Print yang dibuat untuk didistribusikan ke bioskop setelah answer print (telah disetujui)
1024.      Re-Load : Penanda dari departemen kamera atau tata suara ketika mereka telah kehabisan persediaan untuk merekam.
1025.      Remake : Produksi suatu film yang sebelumnya telah diproduksi.
1026.      Reportase : Sebuah laporan perjalanan atau liputan lapangan yang digunakan untuk mendukung data-data aktual dan factual.
1027.      Re-Run: Memutar ulang suatu film atau acara televisi.
1028.      .
1029.      Research Departement : bagian riset yang terdiri dari orang-orang yang menilai otentisitas artikel, benda, kostum, dan peristiwa dalam sebuah film sebelum produksi film tersebut dijalankan.
1030.      Resolution The measurement: Resolusi dipengaruhi oleh perangkat imaging, lensa, dan televisi yang menunjukkan gambar kamera. Sering digunakan secara sinonim dengan definisi.
1031.      Resolution, Resolving Power : Kemampuan lensa atau film untuk menangkap serta menunjukkan detail
1032.      Re-Take : Pengulangan sebuah adegan dalam syuting.
1033.      Reverse motion : Efek tipuan kamera yang diciptakan dengan memutar balik film saat masih di kamera ataupun proses pencetakan.
1034.      Reverse shot : Pengambilan gambar lain dari pengambilan gambar utama, misalnya saat ada percakapan antara dua pemain.
1035.      Reverse Angle : Lawan dari sudut kamera dari adegan yang baru saja diselsaikan untuk memperlihatkan sisi lain dari gambar.
1036.      Revised pages : Perubahan-perubahan yang terdapat dalam skenario, disebut naskah produksi.
1037.      Rewrite : Perubahan skenario dari sisi alur, cerita atau keterkaitan karakter.
1038.      RGB :  (Red, green, and blue)  Merah, hijau, dan biru warna dasar televisi.
1039.      Rhythm : Irama/kecepatan yang dimiliki sebuah skenario seputar alur dan urutan adegan.
1040.      Ribbon microphone:. Mikrofon Pita suara mikrofon perangkat pickup yang terdiri dari pita yang bergetar dengan tekanan suara dalam medan magnet. Juga disebut mic kecepatan.
1041.      Rigging : Sebuah rangka pondasi untuk penyangga lampu penerangan pada suatu set. Sering disebut juga dengan Scaffolding.
1042.      Roadshow : Film yang mengeksploitasi hal-hal kontroversial (seks) disamarkan untuk kebutuhan medis dan dipromosikan di jalan. Film yang di-release lebih awal dan diputar di bioskop bergengsi.
1043.      Robot pedestal motor:
1044.      Robot pedestal motor:  Hal ini dipandu oleh suatu sistem komputerisasi yang dapat menyimpan dan menjalankan sejumlah besar bergerak kamera. Juga disebut robot.
1045.      Roll, Rool ‘em: Perintah yang biasanya diberikan oleh asisten sutradara ketika sutradara merasa adegan telah siap untuk pengambilan gambar dengan memfungsikan kamera film dan peralatan rekam lainnya.
1046.      Roman a clef : Film yang merujuk pada seseorang atau kejadian nyata namun disamarkan, tetapi ada penghubung yang bisa ditemukan.
1047.      Romcom (romantic comedy) : Film komedi yang menyajikan cerita romatis.
1048.      Room tone : Perekaman suasana hening di lokasi yang dilakukan oleh sound editor.
1049.      ROOS : Reporter on the Spot and on the Screen.
1050.      Rotation : Rotasi kamera, baik vertikal maupun horizontal.
1051.      Rough Cut : Penggabungan dari berbagai adegan film menurut suatu cerita yang komprehensip, biasanya sudah dengan dialog dan soundtrack.
1052.      Rule Of Thirds (The Golden Mean) : Gambar dibagi atas tiga bagian secara vertikal dan tiga bagian secara horisontal. Perpotongan garis vertikal dan horisontal merupakan titik perhatian penonton dalam menyaksikan suatu adegan.
1053.      Run Through : Latihan akhir bagi seluruh pendukung acara yang disesuaikan dengan urutan acara dalam rundown.
1054.      Rundown : Susunan isi dan alur cerita dari program acara yang dibatasi oleh
durasi, segmentasi, dan bahasa naskah.
1055.      Running Shot : Menggerakkan kamera untuk menyesuaikan dengan aktor/aktris ketika mereka menyeberangi set atau lokasi.
1056.      Running time : Durasi sebuah film, biasanya dua jam untuk film panjang.
1057.      Rusher/dailies : Cetakan film yang belum diedit dari laboratorium untuk melihat hasil pengambilan gambar.
1058.      Rushes : Cetakan dari hasil pengambilan gambar hari itu yang diproses pada hari yang sama sehingga dapat dilihat pada besoknya.
S
1059.      Safe area : Daerah yang tepat untuk meletakkan boom microphone.
1060.      Safety : Sebuah rekaman film cadangan yang dibuat setelah satu pengambilan gambar.
1061.      SAG (Screen Actors Guild) : Perserikatan artis film dan TV.
1062.      Sample reel/demo reel : Semacam CV dari hasil kerja perseorangan atau perusahaan untuk tujuan pemasaran.
1063.      Sample script : Contoh skenario yang dibuat penulisnya atas inisiatif sendiri untuk menampilkan karyanya.
1064.      Sampling taking: mengambil sejumlah besar sampel dari sinyal video atau audio pada interval sama spasi.
1065.      Sandbag : Tas/bungkusan berisi pasir untuk pemberat.
1066.      Satu adegan yang tidak terkait dengan adegan lain dalam film.Satu dialog lucu
1067.      Satuan daya pada lampu kilat studio yang dibedakan dengan lampu kilat portable yang menggunakan GN. Tidak ada rumusan relevansi antara W/S dan GN, tapi 100 W/S hampir sebanding dengan GN = 30.
1068.      Saturation:  warna Atribut yang menggambarkan kekayaan warna itu atau kekuatan.
1069.      Scene : Lokasi pengambilan gambar adegan dengan waktu yang jelas.
1070.      Scene stealing : Seorang pemain yang mendapatkan lebih banyak perhatian dari pemain lain di adegan yang sama.
1071.      Scenery : Latar belakang luar ruang dalam set.
1072.      Score : Komponen musik yang dipergunakan untuk soundtrack film.
1073.      Scouting : Mencari lokasi untuk produksi atau bisa juga mencari orang yang berbakat.
1074.      Scratch track : Proses rekaman yang dibuat untuk refrensi editor suara.
1075.      Screen Play : Naskah lengkap yang menjadi bahan untuk melakukan produksi film/: Skenario yang menguraikan dialog dan gerakan dalam film. Skenario biasanya adaptasi dari karya sebelumnya.
1076.      Screen story : Penghargaan yang diberikan pada penulis skenario yang telah menghasilkan sebuah skenario berdasarkan beberapa bagian dari karya penulis lain.
1077.      Screen Test : Sebuah adegan yang memberikan kesempatan bagi aktor/aktris untuk memperlihatkan kemampuannya. Adegan ini biasanya diambil dari film untuk mempertimbangkan seorang aktor/aktris diambil lengkap dengan menggunakan kostum, set, dan riasan.
1078.      Screening : Pemutaran film untuk melihat respons penonton saat pembuatan film.
1079.      Screenplay : Skenario yang menguraikan dialog dan gerakan dalam film. Skenario biasanya adaptasi dari karya sebelumnya.
1080.      Scrim : Sebuah bendera yang dibuat dari materi tembus cahaya. Kegunaannya adalah sebagian untuk mengurangi dan mendifusikan sumber cahaya. Berada ditengah antara sebuah gobo dan sebuah diffuser.
1081.      Scrim A spun glass material:  Bahan kaca samaran berputar yang diletakkan di depan sebuah instrumen pencahayaan sebagai diffuser cahaya tambahan.
1082.      Script Format : Format penulisan naskah acara
1083.      Script Marking : Penandaan pada naskah untuk menjadi catatan bagi sutradara maupun pendukung produksi lainnya.
1084.      Script Supervisor, Script Clerk : Bertanggungjawab untuk mencatat seluruh adegan dan pengambilan gambar yang diproduksi. termasuk semua informasi yang diperlukan seperti durasi, arah gerakan, penagrahan mimik wajah, penempatan aktor/aktris dan properti, serta gerakan fisik yang harus disesuaikan aktor/aktris dalam semua cakupan yang berurutan untuk kemungkinan pengambilan gamabr ulang. Semua informasi ini dimasukkan dalam salinan naskah milik supervisi naskah dan digunakan oleh editor ketika tahap editing. Dalam salinan ini juga dimasukkan catatan dari sutradara untuk editor.
1085.      Script Written: Penulisan skrip.
1086.      A Sebuah sandi untuk singkatan automatic membuka diagframa dalam shutter speed lensa camera
1087.      SECAM; Systeme Electronique Couleur Avec Memoire (Sequential Couleurs a Memoire): Merupakan standard sistem sinyal audio-video televisi broadcast yang digunakan di Perancis, Timur Tengah, dan hampir seluruh Eropa timur.
1088.      Second Curtain Sync : Fasilitas untuk menyalakan lampu-kilat sesaat sebelum rana menutup.
1089.      Second unit : Tim kecil yang bertanggung jawab saat pengambilan gambar.
1090.      Selective focus Emphasizing: Selektif fokus objek di kedalaman lapangan melalui fokus sambil menjaga latar depan dan / atau di luar latar belakang fokus.
1091.      Selects : Gambar-gambar yang dipilih untuk dipergunakan saat editing.
1092.      Self Adjusting:Penyesuaian (diri)
1093.      Self Timer : Penangguh waktu. Sebuah tuas yang digunakan untuk keperluan memperlambat membukanya rana kamera sekalipun tombol pelepas kamera telah ditekan. Biasanya digunakan untuk memotret diri sendiri. Penangguhan waktunya umumnya berkisar 10 detik.
1094.      Sense of Design: Perasaan atas komposisi. Estetika dalam nirmana datar warna.
1095.      Sephia Toner: Pewarna coklat/sawo.
1096.      Sequel : Film yang merupakan lanjutan film sebelumnya.
1097.      Sequence : Beberapa adegan atau serial yang saling berhubungan, yang diedit menjadi satu bagian.
1098.      Serial : Bagian film yang diputar rutin di bioskop.
1099.      Series : Bagian film yang berisi tokoh dan tema yang saling menyambung, tetapi memiliki plot yang lepas dan perkembangan karakter, seperti Star Trex dan Rocky.
1100.      Services contract : Kontrak yang ditandatangani antara penulis dan agen.
1101.      Shade : Teduh, bayangan yang tak berbentuk.
1102.      Shading Adjusting picture: Menyesuaikan gambar shading kontras dengan rentang kontras yang optimal.
1103.      Shadow : Bidang gelap/hitam atau bayangan pada sebuah foto yang berbentuk objek yang membayang.
1104.      Shape : Bidang, suatu bentuk dalam aspek dua dimensi yang terjadi tidak hanya oleh karena adanya kesan garis, baik berupa segi tiga, lingkaran, elips, dll. Namun selain itu bisa juga dibentuk oleh suatu bidang warna karena adanya suatu kesan bentuk tiga dimensi yang mempunyai volume.
1105.      Sharpness : Ketajaman film, yaitu suatu kemampuan film untuk merekam setiap garis dari pandangan yang dipotret dengan ketajaman yang baik. Ketajaman ini ditentukan dengan jumlah garis per milimeter.
1106.      Ship A common : Sebuah nama umum untuk perangkat imaging kamera Secara teknis, ini dikenal sebagai muatan – coupled device (CCD). chip terdiri dari sejumlah pencitraan penginderaan hebat elemen, yang disebut piksel, yang menerjemahkan optik (cahaya) gambar ke dalam sebuah sinyal video elektronik. Juga disebut perangkat pickup kamera.
1107.      Ship A common Sebuah nama umum untuk perangkat imaging kamera Secara teknis, ini dikenal sebagai muatan – coupled device (CCD). chip terdiri dari sejumlah pencitraan penginderaan hebat elemen, yang disebut piksel, yang menerjemahkan optik (cahaya) gambar ke dalam sebuah sinyal video elektronik. Short : Film pendek yang berdurasi kurang dari 60 menit.
1108.      Shot sheet : Daftar t shot yang  harus di dapatkan kamera tertentu. Tersebut terhubung dengan kamera untuk membantu daftar shot kamera.
1109.      Shotgun mic : Mikrofon yang ditempelkan pada boom, untuk meraih suara dari jarak yang jauh.
1110.      Shutter : Mekanisme kamera yang mencegah cahaya masuk ke film diantara pengukuran frame segingga serial foto yang terpisah memiliki jarak walaupun gulungan film tetap diputar dalam kamera.
1111.      Shutter speed : Panjangnya sebuah adegan yang akan diambil.
1112.      Side light: Arah cahaya lampu Biasanya datang dari sisi objek, Bertindak sebagai tambahan mengisi kedua tombol lampu atau cahaya dan memberikan kontur.
1113.      Side Lighting : Sinar dalam pemotretan yang datangnya dari arah samping kanan atau kiri – 90 derajat dihitung dari sudut pandang kamera. Arah datangnya sinar seperti ini akan menghasilkan foto dengan detail dan tekstur dari benda dengan baik. Bayangan yang dihasilkan akan menampakkan bentuk benda dengan lebih menarik dengan separo dari muka terang dan separo lagi gelap.
1114.      Signal to noise (S/N): Kekuatan kekuatan sinyal yang diinginkan ke interferensi elektronik atas (suara). A S tinggi / N rasio yang diinginkan (video atau audio sinyal yang kuat relatif terhadap suara lemah )
1115.      Silent film : Film bisu, menyertakan dialog ataupun musik.
1116.      Silhouette lighting Unlighted: Siluet tak berlampu pencahayaan objek atau orang-orang di depan cerah menerangi latar belakang.
1117.      Silver bullet : Sebuah jalan keluar untuk masalah dramatis dalam film.
1118.      Simply Shot : Gambar yang diambil dari sudut yang mudah
1119.      Single Lens Reflect: Refleks lensa tunggal (RLT), adalah kamera yang memiliki satu lensa untuk membidik yang menggunakan cermin dan prisma. Lensanya berfungsi untuk meneruskan bayangan objek ke pembidik dan meneruskannya ke film. Apa yang terlihat pada jendela pengamat sama seperti apa yang terjadi pada film atau fotonya.
1120.      Single Perf : Stok film yang hanya memiliki satu lubang.
1121.      Single Point Reading : Suatu pembacaan pengukuran dalam pencahayaan yang dilakukan hanya pada satu titik atau bagian tertentu yang terpenting dari sebuah objek foto.
1122.      Single Servo Autofocus: Sandi saat Anda membidikkan suatu objek dan tombol rana telah tertekan separo, maka jarak antara kamera dengan objek terkunci hingga tombol dilanjutkan ditekan hingga terekam satu bidikan.Sinyal vokal dari sutradara atau aktor/aktris dalam adegan bahwa sudah waktunya aktor/aktris lain masuk.Sistem pengukuran lewat lensa tanpa melalui kabel.
1123.      Size : Unsur yang dipergunakan pembuat film untuk menunjukkan perbandingan ukuran antar tokoh dengan objek.
1124.      Skala : Perbandingan objek utama dengan objek-objek lain dalam gambar.
1125.      Slave Unit : Mata listrik yang menyalakan lampu-kilat karena pulsa yang dihasilkan oleh menyalanya lampu-kilat lain.
1126.      Sleeper : Film yang di-release kecil-kecilan dan dibintangi artis yang kurang terkenal, tetapi meraup keuntungan di luar dugaan dan disukai kritikus.
1127.      Slow lens: Lensa Lambat yang memungkinkan suatu jumlah yang relatif kecil cahaya melewati di aperture maksimum (minimum yang lebih tinggi nomor f-stop). Can be used only in well-lighted areas Hanya dapat digunakan di daerah juga terang
1128.      Slow Motion : Pergerakan gambar yang diperlambat sesuai dengan kebutuhan cerita.
1129.      Small Format Camera : Kamera format kecil yaitu kamera jenis SLR (Single Lens Reflect) yang menggunakan film berukuran 35 mm namun fleksibel dan enak dipegang serta ringan. Karena itu kamera seperti ini yang paling banyak digunakan oleh para fotografer. Jenis maupun ukuran filmnya sangat mudah didapat juga proses filmnya terutama bagi yang menggunakan film jenis negatif. Namun kekurangannya, untuk hasil pencetakan besar, maksimal hanya seukuran majalah.
1130.      Snapshot : Bidikan spontan, tanpa modelnya diatur terlebih dahulu. Cara ini umumnya digunakan untuk membuat foto human interest, sehingga menghasilkan foto yang apa adanya dan tampak alami tak terkesan dibuat-buat.
1131.      Sneak, Sneak Preview : Pemutaran film di bioskop tanpa pemberitahuan sehingga pembuat film dapat memperoleh tanggapan dari penonton sebelum didistribusikan secara umum. Seringkali tanggapan dari penonton untuk membuat perubahan dalam film yang menurut produser akan membuat film tersebut lebih berhasil dipasaran.
1132.      SNG : Satelit News Gathering.
1133.      Snoot : Suatu alat berbentuk kerucut yang berlubang pada ujungnya dan digunakan untuk memperkecil penyebaran cahaya dari lampu kilat studio. Umumnya menghasilkan cahaya yang tampak membulat bila diproyeksikan pada bidang datar.
1134.      Socket : Lubang tempat memasukkan kabel sinkron yang menghubungkan lampu kilat dengan penutup.
1135.      Soft Focus : pengambilan gambar dengan lensa yang diatur sedikit out of focus sehingga subyek tampak agak buram. seringkali digunakan ketika memfoto seorang aktor.aktris yang mulai terlihat berkerut.
1136.      Soft light Television: Soft cahaya lampu sorot televisi yang menghasilkan cahaya sangat tersebar. Memiliki panci seperti reflektor dan penyebaran bahan ringan selama pembukaannya.
1137.      Soft light Television: Soft cahaya lampu sorot televisi yang menghasilkan cahaya sangat tersebar. Memiliki panci seperti reflektor dan penyebaran bahan ringan selama pembukaannya.
1138.      Soft Screen (Lens): Lensa yang berguna untuk menghindari kontras sehingga hasil gambar terkesan seolah-olah agak kabur dengan sisi-sisi yang tak tampak ketegasan batasnya.
1139.      SOFT SPOT FILTER : Filter berciri seperti soft screen namun menghasilkan gambar yang berbeda.
1140.      Soft Toner Filter : Filter yang bertujuan untuk membuat gambar pemandangan lunak tanpa menurunkan ketajaman dan mengubah warna, juga tidak mengubah bentuk. Kontras pun menjadi lembut tanpa mengaburkan pandangan.
1141.      Solarisasi : Proses pembuatan foto dengan cara memberi penyinaran dua kali pada kertas foto atau film dan memasukkannya ke dalam larutan pengembang. Di tengah-tengah gambar terbentuk dilakukan penyinaran dengan cahaya putih sekali lagi dan meneruskan pengembangannya.
1142.      Sonar Autofocus : Sistem otofokus yang bekerja berdasarkan perjalanan bolak-balik suara sonar – dari kamera ke objek kembali ke kamera
1143.      Sound : Porsi audio dalam film, termasuk dialog, musik, dan efek.
1144.      Sound Camera : Kamera yang beroperasi dengan tenan selama perekaman gambar sehingga suara dapat direkam tanpa adanya bunyi dari kamera.
1145.      Sound Crew : Tim yang mengurus seputar soundtrack film, terdiri dari sound designer, sound editor, sound effect, sound mixer, sound recordist, boom operator re-recording mixer, music supervisor dan foley artist.
1146.      Sound Designer : Orang yang berkompeten merancang dan membuat konsep sountrack.
1147.      Sound Editor : Anggota sound crew yang akan melakukan editing pada soundtrack.
1148.      Sound Effects : Orang yang menambahkan suara selama proses post production.
1149.      Sound Mix : Proses merekam ulang track sehingga menghasilkan satu soundtrack.
1150.      Soundman: Operator ahli tata suara.
1151.      Soundstage : Area kedap suara di studio film tempat dibuatnya set film dengan unsur-unsur yang detail.
1152.      Soundtrack : Seluruh komponen audtio dari sebuah film yang mengiringi komponen visual.
1153.      Speaking role : Peran yang memiliki bagian dialog dalam skenario.
1154.      Special Filter : Sekeping plastik terang berisi ribuan prisma lembut yang mengubah tiap-tiap titik sinar menjadi bintang pelangi dan berkas sinar bertepi pelangi. Sinar yang kuat membentuk bintang dengan berkas-berkas pelangi tebal.
1155.      Special Lens : Lensa spesial yang digunakan secara khusus untuk keperluan khusus. Misalnya fish eye lens (lensa mata ikan – 180 derajat). yang pada dasarnya bukan filter karena fungsinya tidak menyaring sesuatu melainkan mengubah pandangan guna mencapai hasil yang menyimpang dari pemotretan biasa.
1156.      Special Purposes Lens: Lensa tujuan khusus yang didesain dan diciptakan untuk tujuan penghasilan gambar khusus biasanya susah dilakukan dengan lensa biasa.
1157.      Spectrum : Berkas sinar yang terlihat oelh mata, terpecahkan oleh pembiasan prisma dalam warna-warni.
1158.      Speedlight : Lampu-kilat yang mempunyai kecepatan menyala tinggi atau cepat.
1159.      Spedoo Solarisasi : Suatu teknik kamar gelap versi lain dari tehnik solarisasi (efek sabattier) pada film ortholith yang akan memberikan suatu efek gerakan yang cepat (speedo).
1160.      Splice, Splicing : Penggabungan akhir dari 2 buah film sehingga terbentuk sebuah kesatuan yang berkesinambungan. Proses ini disebut splicing, hubungannya disebut splice.
1161.      Spotlight A lighting: Instrumen pencahayaan yang menghasilkan arah, relatif undiffused cahaya dengan tepi balok didefinisikan relatif baik.
1162.      Spreader A triangular: Penyebar Sebuah segitiga base mount yang memberikan stabilitas dan mengunci tips tripod di tempat untuk mencegah kaki dari menyebar.
1163.      Sprocket : Roda dengan gerigi teratur yang mencengkeram bagian pinggir film untuk menggerakkannya didalam kamera.
1164.      Stand By : Komando akhir yang menunjukkan bahwa seluruh komponen produksi telah siap untuk melaksanakan syuting.
1165.      Star Six Filter : Sebuah kaca bening dengan goresan-goresan yang saling bersilangan yang membentuk bintang-bintang berekor enam dari tiap-tiap titik sinar.
1166.      Station ID : Bumper yang berisi identitas dari stasiun televisi
1167.      Stead cam: Kamera Stead mount yang dibangun pada mata air memegang kamera stabil sedangkan operator bergerak
1168.      Steady Shot :Gambar sempurna dan tidak terlalu banyak bergerak dan dapat dinikmati
dengan posisi diam.
1169.      Stereo Camera : Kamera berlensa dua yang menghasilkan dua foto sekaligus. Dua foto itu harus diamati dengan alat bantu atau stereo-viewer untuk mendapatkan efek kedalaman seperti saat difoto.
1170.      Still Life : Berarti lukisan atau pemotretan benda mati. Fotografi yang khusus menempatkan benda-benda kecil buatan manusia sebagai objeknya.
1171.      Still man, Photographer : Bertanggungjawab atas publiitas dan pembuatan foto set serta lokasi. Dapat juga digunakan pada kesempatan tertentu
1172.      Stock Shot : Berbagai bentuk gambar yang diciptakan untuk menjadi pilihan pada
saat gambar-gambar tersebut memasuki proses editing
Stok film untuk produksi drama sebelum peningkatan dari super 16.Secara kasar Secara kasar berbentuk frame 4:3. Ukuran film tidak bisa di aplikasikan ke HD.
1173.      Stop : Satuan yang menunjukkan pergeseran nilai bukaan diafragma atau kecepatan rana dari suatu nilai ke nilai yang lain, naik atau turun.Misalnya dari diafragma f:16 ke f:22 atau dari kecepatan 1/125 detik ke 1/250 detik.
1174.      Stop Bath : Cairan penyetop. Larutan penyetop untuk menghentikan atau menahan seketika pengembang (developer) pada film atau kertas foto. Selain berguna untuk menghentikan proses yang terjadi, stop bath juga berfungsi sebagai larutan fixer yang membuat film dan cetakan foto lebih tahan lama
1175.      Stop Frame : Pengulangan sebuah frame film untuk memberikan efek diam pada aksi. Juga disebut dengan freeze frame.
1176.      Story : Hal yang dimunculkan dalam film dan sesuatu yang dapat disimpulkan dari film tersebut.
1177.      Story Board : Sketsa yang menggambarkan adegan dalam film. Digunakan untuk mempemudah pengambilan gambar.
1178.      Streaming A way: Sebuah cara penyampaian dan menerima audio digital dan / atau video sebagai aliran data yang terus menerus dapat mendengarkan atau menonton sementara pengiriman sedang berlangsung.
1179.      Stripping Film: Film yang dapat dipisahkan dari dasar seluloidnya.
1180.      Stripping Strobo : Lampu dengan kemampuan menyorot bertubi-tubi dengan selang waktu singkat.
1181.      Studio camera high quality :Studio kamera kualitas tinggi kamera dan lensa zoom yang tidak dapat bermanuver dengan baik tanpa bantuan suatu alas atau beberapa jenis kamera mount.
1182.      Studio camera high quality Studio kamera kualitas tinggi kamera dan lensa zoom yang tidak dapat bermanuver dengan baik tanpa bantuan suatu alas atau beberapa jenis kamera mount.
1183.      Studio crane: Studio crane kamera besar mount mendukung kamera berat serta kamera atas atau bawah.
1184.      Studio talkback: Komentar Studio Alamat loudspeaker publik sistem dari ruang kontrol ke studio. Juga disebut SS (alamat studio) atau PA. (Public address) system. (Public alamat) sistem.
1185.      Studio talkback: Komentar Studio Alamat loudspeaker publik sistem dari ruang kontrol ke studio. Juga disebut SS (alamat studio) atau PA. (Public address) system. (Public alamat) sistem.
1186.      Studio : Lokasi khusus tempat pelaksanaan kerja produksi berlangsung. Dapat untuk melaksanakan syuting (shooting studio) maupun untuk editing (post production studio).
1187.      VO : Suara dari announcer atau penyiar untuk mendukung isi cerita (narasi)
1188.      No Synch : Suara tidak sinkron yang direkam ketika kamera tidak dipergunakan
1189.      Burn Proses : Suatu cara untuk menghasilkan foto dengan tingkat kontras yang dimulai dari nada hitam pekat hingga nada warna putih sekali.
1190.      Subtractive : Sistem penyusunan balans warna dengan mengurangi unsure warna, suatu kebalikan dari additive atau menambahkan.
1191.      Subyektif  Kamera : Tehnik pengambilan gambar dimana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa, seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.
1192.      Sunshade (Lens Shade) : Kotak persegi panjang untuk meningkatkan ukuran lensa keluar, dipasangkan pada kamera diabgian lensa depan untuk mencegah masuknya cahaya kedalam lensa.
1193.      Super Wide Lens : Lensa bersudut super lebar yang biasa digunakan untuk pemotretan arsitektur, interior, eksterior, pemandangan, dll. Misalnya lensa 15 mm, 17 mm
1194.      Super, Superimposure : Penempatan sebuah gambar diatas gambar lainnya, misalnya title atau subtitle terjemahan bahasa.
1195.      Suspense : Istilah yang digunakan untuk menunjukkan adegan yang menegangkan dan mengundang rasa was-was bagi penonton
1196.      SVHS : Super Video Home System. Mempunyai resolusi yang lebih tinggi dari VHS normal.
1197.      Swish Pan : Gerakan panning ketika kamera digerakkan secara cepat dari sebuah sisi ke sisi lainnya, menyebabkan gambar menjadi kabur untuk memunculkan kesan gerakan mata secara cepat.
1198.      Switcher : Istilah populer bagi perangkat tekhnis untuk memindah-mindahkan pemilihan gambar dari berbagai stock shot maupun input kamera. Alat ini digunakan untuk syuting multi kamera.
1199.      Sync Cord Terminal : Terminal sinkronisasi lampu-kilat; soket untuk memasang kabel tambahan yang dihubungkan dengan lampu-kilat.
1200.      Sync generator: Bagian dari rantai kamera, menghasilkan pulsa sinkronisasi elektronik.
1201.      Sync pulses Electronic: pulsa Elektronik yang menyinkronkan pemindaian di berbagai sumber originasi video (kamera studio atau kamera terpencil) dan berbagai rekaman, pengolahan, dan reproduksi rekaman sumber, pengolahan, dan sumber reproduksi (rekaman video, monitor, dan penerima televisi).
1202.      Sync Shutter Speed : Kecepatan rana yang sinkron dengan lampu kilat.
1203.      Syncro : Saklar otomatis. Dengan menggunakan saklar ini pada lampu kilat maka bila ada kilatan cahaya lampu kilat lain akan mengakibatkan menyalanya lampu kilat yang terpasang syncro.
1204.      System The interrelationship: Sistem keterkaitan berbagai unsur dan elemen dimana berfungsinya setiap elemen tergantung pada semua orang lain.
T
1205.      Table Stand : Kaki tiga (tripod) kecil. Sandaran kamera yang membantu menahan goyang yang dipakai di atas meja.
1206.      Tabloid: Mengupas sebuah atau sesuatu tidak mendalam atau human interest.
1207.      Tag, Tag Line : Kalimat atau tindakan dalam sebuah adegan terakhir dari sebuah film yang diharapkan dapat menjadi puncak dari apa yang telah disuguhkan sebelumnya.
1208.      Take : Proses pengambilan adegan. Beberapa adegan bisa dibuat dalam sekali pengambilan gambar. Dalam dunia box office era 1927, dapat pula berarti pendapatan dari release film bersuara.
1209.      Take up reel : Gulungan film kosong yang dikumpulkan saat diputar di proyektor.
1210.      Talent : Kata lain untuk para pemain dan figuran.
1211.      Talking head : Adegan orang yang berdebat dan mengkritik. Merupakan bagian yang kurang menarik.
1212.      TBC (Time Base Corrector) : Alat untuk mengoreksi waktu yang disebabkan saat proses editing.
1213.      Team builder : Seseorang yang mampu membangun sebuah kerjasama antara anggota team dengan baik untuk mencapai tujuan.
1214.      Teaser : Sebutan bagi adegan atau gambar yang akan mengundang rasa ingin tahu penonton tentang kelanjutan acara, namun harus ditunda karena ada jeda iklan komersial.
1215.      Teaserc: Adalah penggoda, biasanya diluar program, tidak perlu dibikin tetapi sudah dipersiapkan biasanya sebuah cuplikan.
1216.      Tech noir : Film modern yang ber-setting masa depan dengan masyarakat yang gelap dan rusak.
1217.      Technical advisor : Ahli yang menyediakan saran teknis selama masa produksi.
1218.      Technical Director : Pengarah / Direktur tehnik.
1219.      Technician : Orang yang menangani fungsi teknis, seperti lampu dan sound mixer.
1220.      Technicolor : Film dengan tiga warna, warna-warna terang, kaya, mengilap dan kaya; film technicolordisebut juga sebagai film yang memiliki warna yang asli dan hidup, diperkenalkan pertama kali oleh Disney untuk film kartun Flowers and Trees tahun 1932.
1221.      Technicolor : Film dengan tiga warna, warna-warna terang, kaya, mengilap dan kaya; film technicolordisebut juga sebagai film yang memiliki warna yang asli dan hidup, diperkenalkan pertama kali oleh Disney untuk film kartun Flowers and Trees tahun 1932.Teduh, bayangan yang tak berbentuk.
1222.      Tele Converter : Lensa tambahan yang dipasang di antara lensa asli dan tubuh kamera, yang dapat mengubah lensa normal menjadi tele dan lensa tele menjadi tele panjang. Umumnya kelipatannya dua atau tiga kali jarak fokus lensa asal.
1223.      Tele Lens : Lensa tele yang digunakan untuk memperbesar objek yang akan difoto. Lensa ini dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek. Khusus untuk pemotretan potret (portrait) penggunaan lensa seperti ini akan menghasilkan perspektif wajah yang mendekati aslinya. Misalnya: lensa 85 mm, lensa 135 mm, lensa 200 mm, dll.
1224.      Telecine : Alat untuk memindahkan film ke video.
1225.      Telefilm : Film televisi (FTV).
1226.      Telephoto : Kamera berlensa panjang dan dapat menangkap objek jauh tanpa memajukan kamera sehingga dapat memberikan efek yang merata di ruangan.
1227.      Telephoto Lens : Lensa dengan panjang fokus lebih besar dari normal yang digunakan untuk membuat obyek jauh menjadi dekat.
1228.      Telephoto Medium : Telefoto menengah, jenis lensa telefoto yang mempunyai panjang antara 75 – 135 mm.
1229.      Teleprompter : Piranti didepan kamera yang membantu presenter membaca naskah.
1230.      Television system Equipment: Sistem televisi dasar terdiri dari kamera televisi dan mikrofon yang mengubah gambar dan suara menjadi sinyal listrik, dan satu set televisi dan sebuah pengeras suara yang mengkonversi sinyal kembali ke gambar dan suara.
1231.      Tentpole : Film yang diharapkan sukses di Blockbuster.
1232.      Teori Difusi: Memanfaatkan kekuatan media massa sampai pada taraf tertentu, proses komuniksai juga melibatkan jaringan antarpribadi yang akan memperkuat tingkat adopsi seseorang atas sesuatu inovasi.
1233.      Teori Feminis: Dimulai dengan asumsi bahwa gender adalah kategori yang luas untuk memahami pengalaman manusia.
1234.      Teori Interpretif: Mengasumsikan bahwa makna dapat berarti lebih dari apa yang dijelaskan oleh pelaku.
1235.      Teori Kultivasi: teori yang menyatakan bahwa menyaksikan TV dalam jangka panjang berdampak pada persepsi, sikap dan nilai-nilai orang.
1236.      Teoritis Kritis: Mengaggap bahwa pengalaman manusia tidak terpisahkan dari percakapan dan teks yang tertanam didalamnya
1237.      Test Strip : Suatu cara untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik (normal) yang dilakukan dengan cara membuat pencahayaan bertingkat pada saat mencetak sebelum mencetak sesungguhnya.
1238.      Texture : Karakteristik visual yang dihasilkan oleh beberapa gambar, misalnya adegan yang diambil saat hujan.
1239.      That’s a Hold: Perintah dari sutradara pada script supervidor dan asisten kamera bahwa pengambilan gambar yang baru saja selesai tidak akan dikirim ke lab untuk dicetak tapi diberi label “hold” sampai pengambilan gambar lainnya telah selesai dan sutradara memutuskan gambar mana yang akan dicetak.
1240.      The Business : Bisnis pertunjukan secara umum, khususnya pembuatan film dan bisnis TV.
1241.      The Unusual: Sesuatu kejadian atau peristiwa yang tidak biasanya terjadi dan merupakan pengecualian dari pengalaman sehari – hari.
1242.      Theatre : Tempat pemutaran film.
1243.      Theme : Pesan spiritual, sosial atau filosofis yang mengangkat alur menjadi penuh warna dan manusiawi.
1244.      Theme music : Musik yang membuka atau menutup sebuah film yang kadang memasukkan unsur frase yang bersangkutan ke dalamnya.
1245.      Theme Song : Lagu khusus yang diciptakan atau dipakai sebagai pendukung ikatan emosi dari program acara kepada penonton.
1246.      Three Shot: Pengambilan gambar tiga objek menunjukkan tiga orang berinteraksi.
1247.      Thriller : Cerita kejahatan yang selalu menempatkan protagonis dalam posisi bahaya dan konfrontasi dengan tokoh antagonis.
1248.      Tie in : Stimulasi komersial yang berhubungan dengan film, misalnya novel atau film yang mendasari film tersebut.
1249.      Tight on : Kamera mendekati pemain atau subjek. Jarang dipergunakan, kecuali benar-benar diperlukan.
1250.      Tilt : Menggerakan kamera secara vertikal (naik-turun)
1251.      Tilt Head : Kemampuan kepala lampu-kilat untuk dapat diputar. Fungsinya untuk mendapatkan efek pencahayaan yang lembut dengan cara memantulkan terlebih dahulu cahaya yang keluar dari lampu-kilat. Kuatnya cahaya yang jatuh ke objek sangat bergantung pada permukaan pemantul, warna dan jaraknya.
1252.      Tilt shot : Kamera yang digerakkan naik atau turun dengan posisi diagonal sepanjang poros vertikal, dipergunakan untuk menciptakan ketidak seimbangan atau kesan aneh, tertekan atau terancam.
1253.      Tilt To point the camera up or down : Tilt Untuk titik kamera atas atau bawah.
1254.      Time : Ketentuan waktu yang berlaku dalam naskah skenario. Biasanya satu halaman skenario sama dengan satu menit adegan dalam film.
1255.      Time code : Sistem penomoran setiap frame dengan pembatas berupa jam, menit, detik dan frame.
1256.      Time cut : Pemotongan sebuah adegan yang dianggap tidak penting lalu masuk ke adegan berikutnya.
1257.      Time lapse photography : Bentuk animasi dalam setiap frame dan diberi interval untuk menunjukkan sedang dalam proses hingga benar-benar muncul.
1258.      Timeless: Kesegaran waktu. Peristiwa yang baru – baru ini terjadi atau aktual.
1259.      Timer Switch : Pengukur waktu yang akan memutuskan aliran listrik pada akhir hitungan yang telah ditentukan
1260.      Timing : Proses pencetakan film di lab dengan memerhatikan warna. Ukuran terang tidaknya dapat disesuaikan dengan skala 1 (paling gelap) ke 50 (paling terang).
1261.      Timing report : Laporan yang ditulis pihak lab berisi daftar fiming list yang dipergunakan saat proses pencetakan.
1262.      Tint : Nada berwarna.
1263.      Title : Tulisan yang muncul dilayar sebagai unsur penting dalam film, misalnya perubahan lokasi, tanggal, atau orang yang terlibat dalam pembuatan film.
1264.      Title design : Cara menampilkan judul film pada layar yang memiliki bentuk seni.
1265.      Title page :Halaman skenario yang berisi judul dan alamat kontak penulis.
1266.      Title role : Menampilkan nama pemeran setelah judul film.
1267.      Tone : Nada yang disampaikan lewat film, misalnya sinisme, harapan, kemarahan, optimisme, kesedihan dan keajaiban.
1268.      Tone Track: Adalah Soundtrack yang memunculkan bunyi latar yang diasosiasikan dengan lokasi interor atau eksterior. Suara ini biasanya tidak disadari namun memberikan sentuhan realitas yang dibutuhkan oleh sebuah film.
1269.      Tongue To move: Untuk memindahkan boom dengan kamera dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri.
1270.      Toon : Kartun.
1271.      Top Light : Cahaya (dari) atas. Cahaya yang berasal dari atas objek. Biasanya digunakan untuk menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga dapat menampilkan detail benda
1272.      Top Light : Cahaya (dari) atas. Cahaya yang berasal dari atas objek. Biasanya digunakan untuk menerangi bagian atas kepala model yang akan difoto. Arah cahaya juga dapat menampilkan detail benda
1273.      Top Lighting : Cahaya dari sumber yang diletakkan diatas subyek sehingga turun menyinari.
1274.      Topik wawancara adalah satu gejala atau masalah sosial yang sedang hangat terjadi dalam kehidupan masyarakat serta menyangkut kepentingan umum.
1275.      Topline : Membintangi film. Topliner adalah bintang dalam sebuah film.
1276.      Total Shot (TS) : Shot yang menampilkan keseluruhan obyek..
1277.      Track : Satu komponen soundtrack yang mengiringi film.
1278.      Track Another name for truck (lateral camera movement) : Track Nama lain untuk truk (gerakan kamera lateral).
1279.      Tracking : Gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek dimana possisi kamera bergerak dari tempatnya semula.
1280.      Tracking shot : Menggerakkan kamera di atas jalur rel selama pembuatan film.
1281.      Trades : Majalah atau media yang melaporkan kabar-kabar dari dunia hiburan tiap hari atau mingguan.
1282.      Trailer : Iklan untuk sebuah film yang dibuat dari beberapa adegan untuk film yang akan di-release. Biasanya berdurasi 2-3 menit.
1283.      Transition : Pergerakan satu adegan ke adegan berikutnya. Bentuk-bentuknya antara lain cut, fade,Transition : Pergerakan satu adegan ke adegan berikutnya. Bentuk-bentuknya antara lain cut, fade, dissolvedan wipe.
1284.      Transparan : Tembus pandang ialah permukaan suatu benda yang tidak menghambat pandangan untuk melihat benda di belakangnya. Kaca dan plastik misalnya bersifat tembus pandang.Translusen:Tembus sinar. Namun kita tidak biasa melihat benda yang berada di belakang benda yang translusen tersebut. Misalnya kaca es, kaca buram, kaca susu, plastik suram, dsb.
1285.      Transparancy : Transparan, gambar tembus, slide atau film positif.Tripod:Kaki-tiga. Suatu alat yang digunakan untuk menyangga kamera yang berbentuk kaki-tiga, yang dapat dipanjangkan dan dipendekkan sesuai keinginan (terbatas). Biasa digunakan untuk membantu mengatasi goyang saat melakukan pemotretan yang menggunakan lensa telefoto, atau yang menggunakan kecepatan rendah sehingga kedudukan kameranya tetap stabil dan pemotretan terhindar dari goyang.
1286.      Transportation Departement : Bertanggungjawab terhadap semua kendaraan yang digunakan oleh kru dan pemain selama syuting berlangsung. Dalam hal ini termasuk antar dan jemput kru atau pemain.
1287.      Travelling matte shot : Pengambilan gambar latar depan terpisah dengan latar belakang.
1288.      Travelogue : Film yang dibuat untuk menampilkan tempat-tempat eksotis dan asing.
1289.      Treatment : Presentasi detail dari cerita sebuah film namun belum berbentuk naskah.
1290.      Triangle : Alat yang digunakan untuk menahan kaki-kaki tripod agar tidak bergerak jika diletakkan di lantai yang licin.
1291.      Trilogy : Tiga film yang dibuat dengan memiliki kesamaan narasi dan tema yang saling berhubungan. Misalnya, trilogi The Godfather, Harry Potter dan Lord of The Ring.
1292.      Trims : Pengambilan beberapa frame
1293.      Tripod A three legged camera mount:  Sebuah tripod kamera tiga kaki gunung. Dapat dihubungkan ke boneka untuk manuver mudah.
1294.      Tripod Socket : Tempat (ulir) untuk tripod. Suatu bagian di kamera, biasanya berlubang dengan ulir di dalamnya, yang berguna untuk tempat memasang tripod atau kaki-tiga kamera.
1295.      Truck To move the camera laterally: Untuk memindahkan kamera lateral melalui kamera ponsel mount. Juga disebut lagu.
1296.      Trucking shot : Pergerakan kamera pada subjek dari bagian samping.
1297.      T-stop : Menentukan pencahayaan yang akan ditangkap lensa.99
1298.      TTL : Singkatan dari Through the Lens Metering. Sistem pengukuran cahaya melalui lensa. Biasa juga disebut OTF (Off the Film Metering). Kamera harus terisi film untuk mendapatkan pengukuran yang akurat. Atau dengan cara lain yaitu menggantikannya dengan kertas buram yang diletakkan pada jendela lintas film yang harus menutupi seluruh jendela tersebut. Jika tidak maka akan mendapatkan kalkulasi pengukuran yang salah karena sensor di dalam kamera akan membaca pelat hitam penekan film.
Tulisan yang ditampilkan pada film untuk penulis cerita sekaligus skenario.
1299.      Tungsten : Suhu warna sebuah lampu buatan (3200K).
1300.      Tungsten Film : Film yang khusus diperuntukkan bagi pemotretan yang dilakukan dengan cahaya buatan dengan lampu biasa atau photo-flood, namun juga tetap dapat dipakai untuk pemotretan di bawah cahaya alami.
1301.      Turn Around : Film yang telah dilepas oleh sebuah studio dan dibeli oleh studio lain.
1302.      Turning point : Reaksi yang menghalangi tujuan tokoh protagonis mencapai tujuan semula sehingga membuatnya berubah arah.
1303.      Tweak : Perubahan kecil yang terjadi dalam adegan atau skenario.
1304.      Twin Lens Reflex : Refleks Lensa Kembar. Kamera yang mempunyai dua lensa. Satu lensa berfungsi untuk menangkap objek yang dipantulkan oleh cermin melalui jendela pembidik, satu lensa berfungsi untuk menangkap objek untuk diteruskan ke film. Menggunakan jenis kamera seperti ini harus ekstra hati-hati karena sering terjadi kesalahan yang disebut paralaks pada pemotretan jarak dekat.
1305.      Two fer : Tiket diskon beli 2 dapat 1.
1306.      Two hander : Film yang dimainkan hanya dengan dua tokoh.
1307.      Two Reeler : Film bisu berdurasi 20 menit.
1308.      Two shot : Kamera mengambil gambar dua orang yang saling berdialog, diambil dari dada ke atas; pengambilan gambar untuk membandingkan perbedaan antara dua tokoh.Pengambilan gambar dua objek adengan dua objek sedang berinteraksi.
1309.      Two Shot: Pengambilan gambar dua objek adengan dua objek sedang berinteraksi.
1310.      Two/Three Shot : Perintah yang seringkali digunakan oleh sutradara untuk mengarahkan kamera pada dua/tiga obyek yang dituju.
1311.      Type Casting : Posisi ketika seorang aktor/aktris yang identik dengan peran tertentu
U
 
1312.      Unbilled role : Penulisan nama pemain pendukung pada akhir film, tetapi tidak disebutkan pada awal film.
1313.      Uncredited role : Peran yang sama sekali tidak tercantum pada credit title di awal ataupun akhir film.
1314.      Under Acting : Akting yang alami dan wajar.
1315.      Under Exposure : Pengambilan gambar tanpa pencahayaan yang memadai dalam untuk memenuhi keinginan membuat adegan yang gelap.
1316.      Underacting : Akting yang alami dan wajar.
1317.      Undercranking : Memperlambat kamera dengan mempergunakan kecepatan kamera di bawah standar 24 fps sehingga gambar ketika diputar terlihat bergerak cepat.
1318.      Underscan : Video monitor untuk mengubah ukuran gambar pada video.
1319.      Unit : Jeda ulangan dalam sebuah adegan.
1320.      Unit Manager : Bertanggungjawab atas kelancaran operasi perusahaan film di lokasi.
1321.      Unit production manager : Manajer yang bertanggung jawab pada produser utama seputar urusan administrasi film.
1322.      Unity : Keterpaduan dalam sebuah skenario dari setiap segi, antara lain tokoh, tempat dan tema.Narator yang bercerita menurut sudut pandang sendiri, baik sesuai dengan kenyataan cerita maupun tidak.
1323.      Unreliable narrator : Narator yang bercerita menurut sudut pandang sendiri, baik sesuai dengan kenyataan cerita maupun tidak.
1324.      Unsolicited script : Naskah yang dikirimkan ke teater atau perusahaan film tanpa ada kontak terlebih dahulu untuk mengirimkan berbagai informasi (suara, data, video, dan audio) secara simultan lewat kabel fiber optik.
1325.      Up Link : Proses Pengiriman gambar via satelit.
1326.      Up Right : Perangkat editing yang memiliki pegangan untuk menahan putaran film.
1327.      Utopia : Lokasi imajiner, ideal, mistik atau sempurna dari sisi pemerintahan, hukum, sosial atau moral. Abrasion marks : Tanda abrasi , garis – garis atau goresan – goresan pada emulsi film yang biasanya di sebabkan terlalu lekatnya film saat di gulung.
1328.      Vamp : Karakter perempuan penggoda dalam film.
1329.      Variable Speed Motor :Variasi kecepatan film di kamera untuk keperluan efek khusus.
Variasi kecepatan film di kamera untuk keperluan efek khusus.
1330.      Vario Focal Lens : Lensa zoom. Lensa yang mempunyai panjang focus yang dapat diubah-ubah atau dapat bergeser. Misalnya: lensa 20-35 mm, lensa 35-70 mm, lensa 80-200 mm, dsb.
1331.      Vario Lens : Lensa vario atau sering disebut sebagai lensa zoom. Yaitu sebuah lensa yang memiliki jangkauan panjang focus yang bervariasi atau dapat diubah-ubah. Dengan demikian memudahkan pemotret memilih berbagai ruang pandang hanya dengan menarik-ulur lensa atau memutarnya.
1332.      Vaudeville : Panggung hiburan yang berisi pertunjukan lagu, tarian, akrobatik, komedi, atau pertunjukan hewan kemudian diadaptasi ke dalam film.
1333.      Vector Refers to a force with a direction. Graphic vectors suggest a direction through line or a series of objects that form a line. Index vector point unquestionably in a specific direction, such as an arrow. Motion vector are created by an object or screen image in motion.
1334.      Vector Refers to a force with a direction. Graphic vectors suggest a direction through line or a series of objects that form a line. Index vector point unquestionably in a specific direction, such as an arrow. Motion vector are created by an object or screen image in motion.
1335.      Vectorscope : Oskilloskop untuk memonitor warna pada hasil pengambilan gambar.
1336.      Vertical Grip: Alat pelepas rana untuk pengambilan gambar secara vertikal tanpa harus memutar tangan.
1337.      Very Long Shot : Gambar yang diambil dari jarak yang sangat jauh.
1338.      VHS : Video Home System. Format standar video kaset (pita ½ inci).
1339.      Video Editing : Proses memilih, menyusun dan memodifikasi shot by shot gambar dan/ atau suara yang telah direkam pada video tape sesuai dengan yang dikehendaki/ sesuai naskah dan hasilnya merupakan suatu bentuk dokumentasi yang siap disajikan.
1340.      Video File Format : *dif, *.dv, *.dvsd (varian DV, DVC).*.m2v (MPEG2).*.yuv, *2yuv (Uncompressed).*.avi, *.mov (QuickTime/Microsoft Type).*.dvd (Sony DV).
1341.      Video leader Visual material and control tone recorded ahead of the program material. Serves as a technical guide for playback.
1342.      Video tape recorder (VTR) : Video Tape Recording
1343.      Video tape tracks  Most video tape systems have video track, two or more audio tracks, a control track, and sometimes separate time code track.
1344.      View Camera : Kamera yang menggunakan film format besar dan digunakan untuk keperluan pemotretan yang memerlukan detail tajam pada pencetakan hasil foto yang besar-besar umumnya digunakan di dalam studio untuk pemotretan still life karena dapat menyempurnakan perspektif serta menambah ruang tajam. Detail gambar dapat ditampilkan secara sempurna.
1345.      Viewfinder : Instrumen optik yang diletakkan samping kiri blimp yang memungkinkan operator kamera untuk mengikuti aksi sementara kamera sedang berputar.
1346.      Vigilante film: Film aksi yang memperlihatkan tokoh protagonis pembela kebenaran.
1347.      Visual effect : Teknik visual yang dipakai untuk menyempurnakan cerita dengan mempergunakan animasi komputer, gerakan lambat, atau teknik fotografi.
1348.      Visualization Mentally converting a scene into a number of key television images. The mental image of a shot. The images do not need to be sequenced at this time.
1349.      Voice Cue :Sinyal vokal dari sutradara atau aktor/aktris dalam adegan bahwa sudah waktunya aktor/aktris lain masuk.
1350.      Voice Over (VO) : Suara dari announcer atau penyiar untuk mendukung isi cerita namun tidak tampak dilayar televisi.
1351.      VTR : Video Tape Rocorder
1352.      VU meter Stands for volume unit meter. Measure volume units, the relative loudness of amplified sound.
W
 
1353.      Waist Level Finder : Waktu yang dipergunakan penulis menyelesaikan naskahnya secara eksklusif.
1354.      Walk On : Peran kecil yang tampil di layar dan tidak tertulis pada credit title.
1355.      Walk Through : Latihan pertama di lokasi syuting untuk mencoba pencahayaan, suara atau posisi kamera.
1356.      Walled Set : Sebuah set yang memiliki 4 dinding bukan 3 seperti biasanya. Keempat dinding menutup area aksi secara sempurna namun mungkin dapat.
1357.      Wardrobe Box : Kotak penyimpanan kostum.
1358.      Wardrobe Departement : Bertanggungjawab atas pemilihan kostum yang akan dipergunakan untuk produksi.
1359.      Warm Tone : Bernada warna hangat. Suatu warna yang terasakan tidak terlampau menyilaukan mata, atau berwarna ke arah cokelat gelap ke arah hitam pekat.
1360.      Wartawan : Orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik.
1361.      Wartawan Ampolp : Seorang wartawan yang menerima komisi dari narasumber.
1362.      Watt/ Second (W/S) : Satuan daya pada lampu kilat studio yang dibedakan dengan lampu kilat portable yang menggunakan GN. Tidak ada rumusan relevansi antara W/S dan GN, tapi 100 W/S hampir sebanding dengan GN = 30.
1363.      Waus Lever Finder : Pembidik sebatas pinggang.
1364.      Waveform monitor : Monitor untuk memantau seluruh hasil pengambilan gambar.
1365.      Wawancara adalah kegiatan pencarian informasi dengan cara menanyakan secara mendetil danmendalam, kepada sumber berita, (masyarakat, tokoh, pejabat dsb)
1366.      Wawancara Door Stop : Wawancara dengan cara mencegat narasumber begitu keluar dari sebuah ruangan.
1367.      Wawancara Informal : Sebuah wawancara yang dilakukan tanpa banyak persiapan dan lokasinya diluar studio.
1368.      Wawancara langsung: proses jalannya wawancara terhadap satu peristiwa yang sedang terjadi di tempat peristiwa tersebut berlangsung.
1369.      Wawancara panel : kelompok pewawancara menanya pelamar secara serempak  tidak berurutan.
1370.      Wawancara penilaian: penilaian kinerja dan tindakan perbaikan.
1371.      Wawancara serial : pelamar diwawancarai secara berurutan berdasar bentuk standar.
1372.      Wawancara situasional adalah yang berhubungan dengan jabatan.
1373.      Wawancara stress: pelamar dibuat jengkel dengan pertanyaan kasar.
1374.      Wawancara tak langsung : proses wawancara dengan beberapa pakar atau orang awam tentang satu peristiwa yang sedang atau akan terjadi masyarakat.  Mengorek pendapat pakar atau orang awam terhadap satu   peristiwa. Membentuk pendapat umum. Menginformasikan satu peristiwa dengan tepat, jelas dan benar.
1375.      Wawancara yang berhubungan dengan jabatan adalah seperangkat pertanyaan yang berhubungan dengan jabatan dan berfokus pada cara calon akan berlaku pada situasi tertentu.
1376.      Webisode : Istilah episode televisi yang ditayangkan melalui video web streaming internet.
1377.      Wedge mount Wedge shapped  plate attached to the bottom of studio camera; used to attach the heavier cameras to the cam head. Wedge Wedge mount shapped : piring melekat pada bagian bawah kamera studio; digunakan untuk memasang kamera berat ke kepala cam.
1378.      Weenie : Objek yang menjadi fokus dalam sebuah serial.
1379.      Western (storytelling) : Struktur cerita ala Aristoteles dengan adanya tokoh hero, protagonis, konflik, antagonis hingga ending drama.
1380.      WGA (Writer’s Guild of America) : Asosiasi para penulis skenario, iklan, TV kabel dan industri media di Amerika.
1381.      Whip pann : White Balance : White Balance : Prosedur untuk mengkoreksi warna gambar dari kamera dengan mengubah sensitivitas CCD ke dalam spektrum cahaya. Umumnya prosedur ini menggunakan cahaya putih sebagai dasar.
1382.      White space : Bagian yang penting diperhatikan dan berhubungan dengan aturan penulisan skenario; merupakan jarak antarbaris yang diciptakan dengan menekan tombol enter pada keyboard.
1383.      Whodunit : Film detektif/misteri, misalnya tokoh utama dalam whodunit adalah detektif yang selalu dapat memecahkan misteri, seperti Sherlock Holmes.
1384.      Whoop : Tambahan suara, seperti bel, terompet, atau suara ledakan.
1385.      Wide Angle Lens : Lensa sudut lebar, misalnya lensa 20 mm atau 24 mm. Jenis lensa dengan tubuh pendek yang biasa digunakan untuk memotret sebuah panorama luas atau untuk pemotretan sejumlah besar orang. Lensa ini menampakkan gambar yang lebih kecil.
1386.      Wide Shot : Lebar; Ukuran jenis frame obyek sudut lebar.
1387.      Widescreen : Film dengan rasio lebih lebar dari 1.33:1, yang didominasi oleh film sebelum tahun 1950. Setelah itu, barulah sistem widescreen mulai dipergunakan.
1388.      Wild Line : Kalimat yang biasanya direkam setelah pengambilan gambar atau diakhir syuting pada hari itu. Dipergunakan untuk mengulang kalimat dari suatu adegan yang telah diambil karena tidak jelas.
1389.      Wild Recording : Perekaman yang tidak dilakukan selama proses fotografi. Efek suara dan bunyi acak biasanya direkam dengan cara ini, kadang untuk narasi dan musik juga. Seringkali disebut Non-Sync
1390.      Wild sound : Suara tidak sinkron yang direkam ketika kamera tidak dipergunakan.
1391.      Wind :  Emulsi film yang searah dengan muka.
1392.      Wind Machine : Kipas angin besar yang ditutup dengan kawat pengaman. Digunakan untuk menciptakan efek angin.
1393.      Wipe Transition in which a second image, framed in some geometric shape, gradually replaces all or part of the first one.
1394.      Wireless Camera : Kamera yang menggunakan transmisi signal untuk mengirimkan hasil gambar tanpa menggunakan
1395.      Wireless TTL : Sistem pengukuran lewat lensa tanpa melalui kabel.
1396.      Witten by : Tulisan yang ditampilkan pada film untuk penulis cerita sekaligus skenario.
1397.      Word of mouth : Proses pemasaran film dengan diadakannya diskusi publik beserta iklan yang dapat menentukan sukses atau tidaknya sebuah film.
1398.      Work print : Hasil cetak film negatif ke bentuk positif.
1399.      Working title : Judul film yang diketahui tengah dalam proses pembuatan.
1400.      Workshop : Proses latihan sebelum pengambilan gambar untuk mengembangkan film yang akan dikerjakan.
1401.      Worm Eye : Pandangan cacing. Berarti memotret dari sudut pandang permukaan tanah. Hasilnya adalah rekaman foto dengan kesan tinggi yang ekstrim, hasil gambarnya pun unik karena sudut pandang seperti itu.
1402.      Wrangler : Orang yang bertanggung jawab dengan seluruh kendali dan perawatan setting.
1403.      Wrap up : Perintah yang digunakan untuk memberitahukan pada semua orang bahwa syuting pada hari itu sudah selesai.
1404.      Writer : Orang yang menulis skenario dan menyampaikan ide-ide dalam naskahnya.
1405.      Writing period : Waktu yang dipergunakan penulis menyelesaikan naskahnya secara eksklusif.
 
X & Z
 1406.      Xenon : Lampu proyeksi untuk menyeimbangkan cahaya siang hari.
1407.      Z film : Kategori film yang beranggaran rendah, biasanya dibuat oleh sutradara amatir dan juga diperankan oleh amatir.
1408.      Zone System : Suatu cara untuk menghasilkan foto dengan tingkat kontras yang dimulai dari nada hitam pekat hingga nada warna putih sekali.
1409.      Zoom : Pengambilan gambar dari jarak dekat ke objek tertentu.
1410.      Zoom from line : Tampil/ menghilang dari bagian tengah ke bagian atas dan bawah.
1411.      Zoom from point : Tampil menghilang dari bagian tengah ke layar.
1412.      Zoomlens : Lensa yang memiliki setting bervariasi untuk merefleksikan sebuah objek dekat atau jauh. Jenis lensa yang memiliki elemen yang mampu bergerak hingga membuat panjang fokal bervariasi. Panjang focus dapat diganti-ganti dengan memendekkan atau mengulur tabung lensa.
1413.      Zoom Ring  : Gelang batas rentang vario pada lensa zoom.
1414.      Zoom to Blur: Zoom to out focus.
1415.      Zoom  =  Lensa zoom : untuk mengubah secara bertahap ke posisi sudut sempit (zoom in) atau ke posisi sudut lebar (zoom out) sementara kamera tetap diam.
1416.      Zooming Ring : Gelang zoom yang bisa diputar memframing obyek.
1417.      ZSE (Zoptic Special Effects) : Efek khusus revolusioner dengan menambahkan teknik 3D. Efek ini dipakai dalam film Superman saat adegan terbang.
Daftar Pustaka
Adi Badjuri, MM , Modul-modul Teknik Reportase TV.
Andy Fachrudin, Modul-modul Dasar-dasar Penyiaran
Atmaji Sumarkidjo, MM , Modul-modul Tek. Penulisan Berita tv.
 http://www.traxvideo.net/2011/01/istilah-dalam-broadcast-design.html
http://zamelanesblog.blogspot.com/2011/12/my-story-istilah-broadcast.html
 Joni Arman Hamid, Drs . Modul-modul Teknik Kamera TV.
 Kameramantv.blogspot.com/…/istilah-istilah-broadcasting.html

Tinggalkan komentar